Amour

#25

  Kini semua seisi ruangan berucap syukur atas ijab Kabul yang berjalan lancar,sekarang Vidi dan renatta telah sah menjadi suami istri.

  Renatta terlihat begitu cantik dan anggun dengan gaun putih panjang berhiaskan kristal,rambut yang disanggul nampak sangat elok.Begitupun Vidi dengan setelan jas hitam serta kemeja putih sangat terlihat menawan.Ditambah dengan senyuman yang tak kian pudar.

  Semua mengucapkan selamat,semua turut berbahagia.Begitupun dengan pasangan ini mereka sangat nampak serasi.

.
.
.
.
---------------

"Assalamualaikum,kamu apa kabar,sekarang kita udah nikah.Kamu bahagia ya disana,"ucap renatta sambil menabur bunga diatas sebuah makam dengan pusaran bertuliskan nama Pradikta Wicaksono.

"Ta,makasih buat selama ini udah jagain bidadari kayak istri gue sekarang,"balas Vidi juga.

  Sekarang dua insan itu berdoa untuk seseorang yang mungkin kini tak lagi utuh seperti sebelumnya.

  Setelah cukup lama mereka kembali.Menembus jalanan kota Jakarta yang penuh sesak sekarang.

   Didalam mobil renatta nampak tenang,tersenyum membayangkan betapa beruntungnya ia mendapatkan seorang suami sebaik Vidi.

  Sama sekali tidak menyangka seorang Vidi yang dulu dia anggap sahabat bahkan kakaknya sendiri,yang sering mencomblangi dengan orang lain kini telah resmi menjadi pasangan hidupnya.

"Sayang,"panggil Vidi.

"Kenapa mas?"tanya renatta.

"Gak nyangka aja,sekarang seorang Renatta Moeloek adalah istri dari Vidi Aldiano,"ucap Vidi dengan kekehannya.

"Yah takdir gak ada yang tau,dulu semuanya selalu kamu yang jadi tempat curhat aku tentang cowok yang aku suka,sekatang kalau mau curhat tentang kamu ke siapa,masa ke kamu sendiri,"

"Love you my girl,"ucap Vidi sambil mengecup kening renatta.

.
.
.
.
-------------------

 "Lihat deh,senjanya cantik."ucap renatta bersender dipundak vidi.

"Secantik kamu,aku baru tau ada bukit disini,"ucap Vidi.

"Aku mau cerita deh sama kamu,"ucap renatta sambil menatap mata Vidi.

"Cerita apa?"tanya vidi.

"Dulu ini tempat favorite aku sama dikta,disini banyak kenangan yang kita tulis bersama.Sang surya dan gedung-gedung disana jadi saksi bisu kisah cinta kita.Sekarang kamu yang ada disampingku seorang pria hebat yang mampu menopang tubuhku yang telah hancur.Makasih ya kamu udah jadi sesosok malaikat baik yang bisa ku lihat dan ku peluk raganya."ucap renatta sambil meneteskan air mata.

"Aku beruntung Tuhan kasih aku perempuan sekuat kamu,perempuan cantik,hebat,mandiri dan selalu bisa membuat orang-orang disekitarnya bahagia.Dulu buat milikin kamu aku berfikir ribuan kali,mana mungkin seorang Renatta mau sama Vidi yang cuma cowok biasa dan norak.Dulu kamu yang selalu kasih aku perhatian,ngerawat kalau aku sakit,bisa jadi sandaran waktu aku butuh teman,kamu selalu nanyain apa yang aku mau kalau kamu pergi ke luar negri,aku gak butuh oleh-oleh aku cuma butu kamu pulang kembali dan bisa memelukku.Tapi kamu tau,kamu membunuhku perlahan waktu kamu bilang aku adalah sosok kakak untukmu.Harapan untuk menjadi kekasih hilang sudah,kamu tau kamu udah nyiksa aku dengan segala perfhatian dan kasih sayang yang kamu kasih selama ini."balas Vidi.

"Maafin aku,"ucap Renatta lirih.

"hehehe,tapi sekarang kamu udah jadi Renattaku.Istriku dan calon ibu dari anak-anakku."ucap Vidi sembari terkekeh.