#19

82 8 0
                                    


2 bulan kemudian

   Saat ini aku dan kak reyca sedang berada didalam kamar,menunggu proses ijab kabul selesai.Terdengar diluar sana Adhit mengucapkan ijab kabul dengan suara lantang dan sebuah perasaan bahagia saat semua orang berkata sah.Mulai saat ini kak reyca resmi menjadi seorang istri.

"Congratulation uni sayang"ucapku sambil memeluk kak reyca.

"Thank you Nna"ucap kak reyca balas memelukku.

"Congrats reyca sudah resmi menjadi seorang istri"ucap widi yang juga menemani.

"Makasih Widi"

   Saat semuanya telah selesai,kak reyca dipanggil untuk keluar.Aku dan Widi menuntun kak reyca untuk turun ke bawah.

  Prosesi ijab kabul telah selesai,sebentar lagi acara akan dilanjutkan di gedung Amara.

--------------

    Malam ini pesta pernikahan kak reyca sangat meriah Gavin dan tunangannya pun datang.Aku duduk bersama teman-teman yang lain bergurau bersama,hal yang sangat langka karena kita sama-sama punya kesibukan masing-masing.

  "Kapan nih na,nyusul sama Dikta"ucap Gavin ditengah-tengah perbincangan kami.

"Nantilah nunggu waktunya,kamu dulu tuh kapan mau nikah sama Fira"

"Yah bentar lagi lah tunggu undangan ya"

"Pasti"

"Ahh kalian dah mikirin nikah,lah gue pacar aja gak punya"ucap Vidi mengeluh.

"Tuh vid sama yang didepan aja"ucap Dikta.

"Siapa?"

"Itu yang jualan bubur"ucap Dikta sambil tertawa.

"Gila kali lo,udah nenek-nenek itu"jawab Vidi sambil melemparkan kertas ke arah Dikta yang entah dia dapat dari mana.

"Haii guyss"sapa kak reyca yang datang bersama Adhit.

"Ehh pengantin baru"jawab Archi.

"Iya dong,eh gimana menurut kalian acaranya?"tanya kak reyca.

"Perfect"jawab Vidi

Saat kami sedang mengobrol,dikta menarik tanganku menuju rooftop gedung ini.

"Kamu cantik"ucap Dikta bergumam.

"Apa?"tanyaku yang tidak mendengar apa yang dia ucapkan.

"Kamu cantik,aku beruntung bisa milikin kamu"ucap Dikta lagi.

"Aku juga beruntung bisa milikin kamu"

"Aku sayang sama kamu na,aku pengen kita ke jenjang yang lebih serius"

"Aku juga sayang kamu,buat kejenjang yang lebih serius aku butuh kesungguhan kamu,"

"Aku janji bakalan selalu perjuangin kamu"

"Yahh aku percaya itu"

    Dalam keheningan aku bersandar ke bahu Dikta menikmati angin malam yang menerpa wajahku dengan bisikan angin lembut yang seolah mengatakan 'kamu berada di pelukan orang yang tepat'.

"Eh balik yuk,kayaknya mau ada lempar bunga deh"

"Yuk liat siapa yang bakalan gak jomblo lagi"ucap Dikta sembari tertawa.

.
.
.
.

   Saat kami kembali memang benar akan ada acara lempar bunga,aku pun ikut berbaris dibelakang pengantin untuk berebut bunga.

  Saat mulai hitungan mundur dari tiga,kami sudah bersiap-siap untuk saling mendapatkan bunga itu.
  
    Tiba-tiba kak reyca berbalik badan dan memberikan bunganya padaku.Sedetik kemudian aku terpaku dengan apa yang sedang terjadi.Kenapa bunganya diberikan padaku ?

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang