#9

74 5 3
                                    

   Hari ini syuting final MasterChef,semuanya berjalan lancar.Sampai tiba-tiba terputar lagu 'sempat memiliki' suara dia kembali terngiang di telingaku.Untuk sejenak aku melamun kembali mengingatnya.

"Anggep aja lagu pengiring masa lalu"ucap Gavin tiba-tiba disebelahku.

"Maksudnya?"tanyaku.

"Lupain aja,ada aku disini"

"Maaf"ucapku.

"Gak perlu minta maaf kamu gak salah,kalau aku gak bisa jadi pensil buat nulis kebahagian dimasa lalu kamu,biarin aku jadi penghapus untuk menghapus semua masa lalumu yang kelam,dan akan ku ganti dengan tinta permanen kebahagiaan untukmu saat ini dan sampai akhir nanti"ucap Gavin.

"Iya,makasih buat cinta dan kasih sayang yang udah kamu kasih ke aku,maaf kalau aku belum bisa balas semua itu"

"Udah gak usah dipikirin,ini udah selesaikan acaranya?"tanyanya mengalihkan topik.

"Iya udah,tapi nanti temenin ke fedwell yah"

"Siap cantik"

  Aku segera berganti pakaian,aku berpamitan pada yang lain dan keluar studio.

  Mobil berjalan menembus kerlap Kerlip lampu jalanan kota Jakarta,lagu 'perfect' mengalun menambah romansa romantis disini,bersama orang yang kusayang.Entah sejak kapan aku mulai bisa membuka hati untuk Gavin,pria sebaik dia tak akan aku sakiti.Namun aku takut,aku telah berbohong padanya dan pada diriku sendiri,aku selalu berusaha baik-baik saja aku bersikap seolah telah melupakan masa lalu,namun hatiku masih tertinggal disana.

"Nna liburan yuk"ucap Gavin membuka pembicaraan.

"Kemana?"tanyaku.

"Ke Bali aja gimana?"

"Gak mau ah"tolakku.

"Apa ke Paris aja?"tawarnya lagi.

"Tapi aku masih ada kerjaan disini gak bisa libur panjang"

"Ya udah libur di pulau kapuk aja"

"Lah ngapain"

"Ya udah gimana kalau kita muter-muter Jakarta aja,ajak yang lain juga"

"Boleh nanti coba diomongin deh"

"Siap"

"Na kalau aku ada simpenan boleh gak?"

"Simpenan apa kamu mau selingkuh!"

"Aku mau balikan sama mantan"

"Kok kamu gitu"

"Kita putus ya na"

"Kamu yakin,ya udah kalau itu mau kamu,gpp"ucapku memalingkan muka keluar jendela,seriuskah Gavin dengan ucapannya.

"Nah sekarang kamu resmi kan jadi mantan aku,jadi sekarang kita balikan"ucapnya sembari tertawa menggoda.

"Ihh astaga ngeselin banget ,tau akh"ucapku kembali melihat keluar jendela,sebenarnya ada rasa bahagia karena Gavin hanya bercanda tadi.

"Yee jngan ngambek dong kan bercanda,ya udah mau apa nih?"

"Beliin es cream 10!"

"Banyak amat"

"Bodo beliin"

"Iya aku beliin sama tokonya sekalian sama mas-mas nya"

"Kalau yang jualan mba-mba gimana?"

"Ya mba-mbanya buat aku"jawab Gavin sembari puas tertawa.

  Aku hanya memalingkan muka dengan wajah cemberut.

  Tiba-tiba handphone ku berdering,tertulis nama sang penyanyi 'terambang' disana,ya siapa lagi seorang Vidi Aldiano.

"Hallo vid"ucapku menjawab telepon.

"Assalamualaikum,lo dimana Na?"ucapnya diseberang sana.

"Waalaikumusalam,lagi dijalan mau ke fedwell nih"

"Nah pas kita juga lagi pada kumpul di fedwell nih,tadinya mau ngajak lo suruh kesini,"

"Iya ini uja udah mau sampe"

"Lo sendiri?"

"Nggak sama Gavin gue"

"Ciee sama pacar,ya udah lo hati-hati ya"

"Iya bye"

"See you,"

"You too"

  Terputus sambungan telepon ku,bersamaan dengan mobil ku tumpangi berbelok ke halaman fedwell.

    Aku masuk bersama Gavin dan  langsung dihadiahi sorakan para sahabatku ini.

  "Wuhuuu chef kita sudah datang"terdengar suara orang yang barusan menelfonku,vidi.

"Kenalin dong chef pacarnya"ucap Tara menambahi.

"Apasi orang kalian juga udah kenal"jawabku.

"Ya kan dulu lo ngenalin sebagai temen sekarang kan pacar beda lagi"ucap Widi menggoda.

"Apa si ah,un gimana fedwell?"ucapku mengalihkan pembicaraan.

"Baik,sangat baik mau ada menu baru?"tanya kak reyca.

"Ada,soon"jawabku.

"Masakin buat kita dong na"ucap Vidi.

"Males ah capek"ucapku menolak.

"Ye Maemunah"ucap Vidi.

    Kami pun terlibat pembicaraan yang unfaedah,sampai tiba-tiba kak reyca memotong pembicaraan beralih ke serius.

"Guys gue mau kasih kabar"ucap kak reyca tiba-tiba.

"Kabar gembira untuk kita semua kulit manggis kini ada ekstraknya"timpal Widi dengan bernyanyi.

"Ealahh serius gue inii"ucap kak reyca,yang membuatku makin penasaran dengan apa yang akan disampaikan.

"Serius amat elah lo"timpal Vidi.

"Emang serius ini loh dengerin dulu"ucap kak reyca gregetan.

"Emang ada apaan Rey?"tanya Gavin.

"Ini soal Dikta,dikta...."ucap kak reyca menggantung.

"Dikta kenapa?"ucapku dengan suara yang agak keras,yang berhasil jadi pusat perhatian teman-teman ku.Cepat-cepat aku mengembalikan ekspresi wajahku normal lagi.Jujur aku sangat khawatir.

"Dikta-"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
________________

Jangan lupa vote and coment💞😘💕❤

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang