18. Once Again

2.2K 309 155
                                    

"Manusia hanya bisa merencanakan, bukan menentukan."

•••

Jisoo, Lisa, Jennie, dan Rose menempati salah satu meja di restoran. Mereka terlihat berbincang sambil tertawa-tawa—kecuali Jisoo yang sejak tadi hanya diam dengan mata melamun. Raganya memang bersama teman-temannya, tetapi pikirannya berkelana jauh. Bermuara kepada seseorang yang tak lain ialah Kim Seokjin.

"Jisoo-ya, calon suamimu itu sangat tampan, rasanya aku ingin merebutnya darimu," celoteh Rose. "Dia juga kaya raya. Aigoo, kau beruntung sekali mendapatkan pria sesempurna itu."

"Yak! Apa kau gila? Kau sudah memiliki Jung Jaehyun. Memangnya masih kurang?" komentar Jennie, mencibir.

Jung Jaehyun tak lain dan tak bukan ialah suami Park Chaeyoung.

Rose mencebikkan bibir. "Sebenarnya Jaehyun punya satu kekurangan."

"Apa itu?"

"Dia kurang waras."

Lisa mendelik. "Kau mengatai suamimu yang tampan itu gila? Istri macam apa kau ini?"

"Park Chaeyoung benar-benar sudah hilang akal, Lisa-ya," timpal Jennie.

"Aku serius. Meski sudah berumah tangga, sifat usil Jaehyun tidak pernah hilang. Justru semakin menjadi. Dia hampir tak pernah bertindak romantis, selalu saja menyebalkan," jelas Rose mengomel. "Aish, aku bisa gila dibuatnya." Ia mendengus, "Jennie-ya, tolong bilang pada suamimu untuk mengajarkan suamiku bagaimana caranya bersikap romantis."

Jennie tertawa geli. "Baiklah. Aku akan menyuruh Jongin untuk menjadi guru privat Jaehyun. Tapi, kau tahu kan, Rose, ini tidak gratis—sebagai bayarannya bagaimana kalau kau jadi asisten rumah tanggaku tanpa bayaran?"

"Yak!" Rose melotot. Jennie dan Lisa tergelak.

"Hei, Jisoo-ya," tegur Jennie, menyikut pelan lengan Jisoo. "Kenapa kau diam saja? Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?"

Jisoo menggeleng, tersenyum paksa, "Aku tidak apa-apa."

"Aktingmu payah sekali." Jennie menyunggingkan senyum sinis. "Kau tidak bisa membohongiku."

"Berhenti bicara dan habiskan makananmu, Jennie-ya," decak Jisoo, yang langsung membuat Jennie terdiam. Aura Jisoo saat ini tampak tidak menyenangkan.

"Aku dengar sebentar lagi pernikahanmu dan Kim Suho akan segera dilaksanakan." Lisa berusaha mencairkan suasana. "Apa tanggal pernikahannya sudah ditentukan?"

"Entahlah, tanggalnya masih belum ditentukan," jawab Jisoo, "masih banyak hal yang harus dipersiapkan."

"Semoga pernikahan kalian bisa berjalan dengan lancar. Aku sungguh tidak sabar melihatmu menikah, Jisoo-ya," kata Rose. Jisoo tersenyum kecil menanggapi.

"Jisoo-ya," panggil Lisa. Jisoo menoleh ke arahnya. "Apa kau yakin akan menikah dengannya?"

Jisoo mengerutkan dahinya. "Tentu saja aku yakin. Kenapa kau bertanya begitu? Dia pemuda yang baik dan dia sangat mencintaiku."

"Apakah kau mencintainya?" tanya Lisa telak.

Lidah Jisoo mendadak kelu.

Ponsel Jisoo berbunyi—menandakan ada notifikasi masuk.

Suho
Chagiya, aku sudah berada di depan restorannya. Mari kita pergi sekarang

Jisoo bangkit dari posisinya. "Maaf, Suho sudah tiba untuk menjemputku. Hari ini aku dan dia akan fitting baju pengantin." ujarnya. "Aku pamit. Sampai nanti."

Remember Moonlight | Jinsoo ft. Irene✔ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang