Nami Island merupakan salah satu tempat wisata favorit yang selalu ramai kedatangan pengunjung. Berlokasi di Chuncheon, ibu kota provinsi Gangwon. Di Nami Island, terdapat beraneka ragam pepohonan yang disesuaikan dengan nama jalan di sana. Seperti pada jalan Ginko terdapat pepohonan yang diberi nama Ginko. Kini Seokjin dan Irene sedang berdiri mengamati dua patung Winter Sonata di depan mereka: patung Kang Joon Sang dan Jung Yujin, nama tokoh dari drama Winter Sonata.
"Seokjin-ah, ini patung apa?"
"Ini patung kedua tokoh di drama Winter Sonata," jawab Seokjin lalu menjelaskan, "Patung Kang Joon Sang dan Jung Yujin—tokoh dari drama tersebut yang diperankan oleh Bae Young Jun dan Choi Ji Woo. Drama korea yang legendaris sekaligus drama yang menjadi cikal gelombang Korea di seluruh dunia pada tahun 2002. Sampai saat ini, drama Winter Sonata masih membekas dan tak terlupakan."
"Wah, aku tidak pernah tahu-menahu tentang hal itu." Wajah Irene berseri-seri, "Apakah drama-nya seru untuk ditonton?"
"Tentu saja. Ceritanya sangat bagus. Kapan-kapan, kau harus menontonnya. Bersamaku, mau?"
"Tentu, aku mau!" seru Irene semangat.
Seokjin tersenyum manis, menepuk-nepuk puncak kepala Irene.
"Seokjin! Tolong ambil fotoku bersama dua patung ini ya. Sekali saja." pinta Irene, menjulurkan ponselnya pada Seokjin. Seokjin menatap ponsel itu sebentar kemudian mengambilnya.
Irene memasang senyum anggun, berdiri di depan patung pasangan yang saling berhadapan itu. Seokjin pun memotret gambar Irene dengan seulas senyum tipis.
"Bagaimana? Bagus tidak hasil fotonya?" tanya Irene.
Seokjin memandang lamat-lamat layar ponsel Irene, tampak berpikir. "Hmm, lumayan. Tapi aku rasa ada yang kurang."
"Apa yang kurang?" Irene mendekat, ikut melihat layar ponselnya. "Oh, kurang terang ya?"
"Kurang pasangannya." Tiba-tiba Seokjin merangkul tubuh mungil Irene dan memindahkan mode kamera menjadi kamera depan. Irene tersentak karena sentuhan mendadak Seokjin. "Ayo bilang kimchi~"
"Kimchi~"
Keduanya tersenyum lebar menatap ke kamera.
"Nanti kita cetak fotonya," ujar Seokjin seraya mengembalikan ponsel Irene kepada pemiliknya.
"Untuk apa?"
"Untuk kenang-kenangan. Kalau perlu aku akan memajang fotonya di tembok kamarku agar aku bisa selalu mengingatmu."
Pipi Irene merona mendengar penuturan Seokjin yang terlampau terang-terangan.
"Irene, apa kau lapar?"
"A-ah... iya."
"Kalau begitu, kita makan saja. Sudah waktunya makan siang. Di sini ada restoran bernama Yeonga. Menu makanannya yang paling terkenal adalah nasi kimchi. Rasanya lezat sekali, kau harus mencobanya. Ayo!" Seokjin menarik pelan tangan Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Moonlight | Jinsoo ft. Irene✔ [COMPLETED]
Fanfic"Aku masih ingat bagaimana caramu tersenyum ketika memandang cahaya rembulan." Sejak kematian istrinya, Kim Seokjin menjalani kehidupan dengan status 'single parent'. Ia tidak memikirkan perkataan orang-orang yang memberikan saran agar ia sebaiknya...