🍀3🍀

2K 226 8
                                    

Para dokter dan pemegang saham OH hospital berjajar rapi diluar ruang rapat untuk menyambut kedatangan CEO mereka. Ketika Sehun datang Suzy membelalakkan matanya syok dengan orang yang tak lain ia temui 1 jam yang lalu hingga tak menyadari Jin berada di belakang Sehun. Suzy dan dokter lainnya membungkukkan badan. Sehun yang melihat kepanikan Suzy tersenyum penuh kemenangan dan berjalan masuk kedalam ruang rapat tersebut. Sementara Jin ikut membungkuk di hadapan Suzy membisikan perkataan padanya. "Aku datang. Kau terlihat sangat cantik Suzy ah." Lalu berjalan masuk ke dalam mengikuti langkah kaki Sehun.

Sehun pun berpidato diatas podium mengucapkan terimakasih kepada seluruh dokter dan pemegang saham OH hospital yang selama ini melakukan yang terbaik untuk kemajuan OH hospital. Suzy tersentak ketika namanya disebut oleh Sehun. "Dokter Bae ku dengar kau merupakan ahli bedah yang sangat berbakat, karena dokter Min sedang tidak enak badan jadi aku percayakan kau menggantikan jadwal operasinya sementara Samapi dokter Min sembuh."

Mendengar hal tersebut Jaehyun merasa tidak setuju karena akan memberatkan Suzy. "Dokter Bae telah memiliki jadwal yang cukup padat Minggu ini. Jika ditambah dengan menggantikan jadwal dokter Min itu akan menguras tenaganya."

"Bukan kah dia merupakan dokter yang sangat ahli dan kompeten. Kurasa dia mampu menagani itu semua. Aku akan mengadakan evaluasi perkembangannya setiap Minggu. Termikasih, saya akhiri rapat kali ini." Ucap Sehun langsung meninggalkan ruang rapat.

Minggu ini Suzy sangat disibukan dengan jadwal operasinya, apalagi ia mengambil jadwal dokter Nam, samapai-sampai ia menghabiskan malam di OH Hospital.

Suzy pergi ke dapur khusus untuk para dokter, disana ia menyeduh kopi untuk menghilangkan kantuknya. Ia memegang gelas plastik berisikan kopi tersebut sambil membayangkan saat Jaehyun memuji keahlian. Entah kenapa dipuji seperti itu saja sudah membuat Suzy senang. Ia mengingat saat jaehyun berkata 'Kebanggaan OH hospital' dan sikap salah tingkah yang terlihat saat Suzy ingin mengajak Krystal untuk keluar bersamanya. "Tampan sekali." Sambil memegangi jantungnya yang berdetak tak beraturan ketika membayangkan Jaehyun.

Tiba-tiba Krystal membuka pintu dapur rumah sakit dengan keras, Krystal tampak panik dengan nafas ngos-ngosan saat ia menemukan Suzy. "Suzy ah. Ppali...Ppali."

"Ada apa, bicara pelan-pelan atur napasmu dulu."

Krystal mengatur napasnya dan melanjutkan perkataannya. "Nyonya Jin Kyung, eomma dari hoejangnim mengalami kecelakaan, setelah diperiksa tubuhnya baik-baik saja, tapi kita memerlukan opersi plastik untuk wajahnya. Kau harus cepat menanganinya. Oppa sedang berada diluar kota."

"Michoso, aku bukan ahli bedah plastik, bagaimana aku bisa melakukanya. Ani, aku tidak akan melakukannya. Lagi pula ada Son Naeun, diakan ahli bedah plastik." Ucap Suzy.

"Arra, tetapi tangan Naeun terus saja bergetar, ia membuat luka Nyonya Jinkyung semakin melebar dan darahnya memercik kemana-mana. Tenag saja kau akan dibimbing oleh oppa melalui monitor."

Suzy pun bergegas menuju ruang operasi. Terlihat perawat sedang memakaikan baju operasi untuk Suzy. Setelah ia selesai memakai sarung tangan, ia menganggukkan kepalanya pada layar monitor yang memperlihatkan Jaehyun. pertanda siap memulai operasi.

"Pertama kau harus menyambung syaraf yang terputus. Kita akan melakukan implan pada pipinya." Ucap jaehyun dalam monitor

"Clamp." Ucap Suzy

"Bandage scissors."

Sedangakan perwat yang lain memegang gunting kasa untuk menghambat pendarahan pada wajah Nyonya Jinkyung. Setelah 6 jam Suzy menghabiskan waktunya dalam ruang operasi, ia berhasil menutup luka tersebut dengan benang operasi.

The CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang