Jaehyun X Suzy X Sehun
Suzy merupakan gadis keturunan chaebol kehidupannya serba tercukupi, Sampai suatu hari keluarganya mengalami kebangkrutan. Suzy harus menghidupi dirinya sendiri dan membayar hutang kedua orang tuanya dengan mengandalkan kecer...
Suzy meraih paket tersebut dan membukanya. Terlihat satu set make-up series yang membuat Suzy girang kesenangan bak melihat berlian dalam kotak paket tersebut. "Omo, ini kan make-up limitededition keluaran terbaru. Siapa yang mengirimnya." Suzy mencoba mengeluarkan make-up tersebut dari dalam kotak, dan ia menemukan secarik kertas berukuran kecil.
"Sepesial for you. From Taehyung."
"Hyaa... Siapa yang mengirimnya? Kenapa kau senang sekali. Bahkan saat aku membelikan Stiletto heels tadi reaksimu tak segembira itu." Ucap Sehun
"Taehyung. Dia membelikan ku makeup set yang tidak sempat ku beli karena kehabisan."
"Mwo?" Sehun merapikan makeup yang telah dikeluarkan oleh Suzy, ia memasukannya kedalam kotak dan menutupnya kembali.
"Apa yang kau lakukan."
"Ikut aku."
Sehun mengajak Suzy ke sebuah mall, tepatnya ke official store yang mengeluarkan brand makeup ternama. Bahkan Suzy tak pernah mengunjunginya meskipun berada di satu kota tempat ia tinggal. Ia selalu membelinya melalui website resmi atau memberinya secara online. Iya, yang di katakan Kim Taehyung adalah benar, Suzy adalah seorang yeoja yang menghabiskan waktunya untuk belajar siang dan malam. Kini Suzy menatap takjub ke seluruh ruangan. Sehun tersenyum melihat ekspresi Suzy. Terlihat seorang SPG menghampiri mereka. "Selamat sore Ada yang bisa saya bantu?"
"Apa ini hanya 12 warna?" Ucap Sehun sambil melihat-lihat lipstik di depannya.
"Itu adalah lipstik keluaran terbaru, dan masih jarang store makeup yang menjualnya dan untuk saat ini masih tersedia 12 warna."
"Baiklah, tolong kemas semua." Ucap Sehun.
"Ini juga." Sambil menunjuk ke arah eyeshadow.
"Ini." Menunjuk ke arah chusion yang terletak di sebelah eye shadow tersebut.
"Ini juga."
"Itu."
"Itu."
"Itu."
"Itu."
"Semuanya 23 juta Won Tuan." Suzy membelalakkan matanya ketika mendengar harga yang fantastis hanya untuk membeli make-up. Ya meskipun makeup merupakan benda sakral yang disukainya setelah makanan.
Sehun mengeluarkan black card di dalam dompetnya. Suzy hanya menggeleng tak percaya dengan apa yang dilakukan kekasihnya tersebut.
"Hyaaa!! Apa yang kau lakukan, kenapa kau membeli semuanya. Kau juga membeli chusion semua Sade, bahkan tidak semua cushion cocok dengan undertone ku. Ishhh, jinjja." Suzy mengomel tidak jelas pada Sehun.
"Wae? Kenapa kau malah mengomel padaku. Bahkan harga sepatu yang ku gunakan lebih mahal dari transaksi makeup barusan."
"Oooo, sepatu tua seperti itu, sangat mahal? Baiklah hoejangnim, berikan sepatu anda, aku kan menaruhnya di museum, dengan keterangan 'sepatu tua milik CEO OH group'". Suzy mengatakannya dengan penuh penekanan di akhir kalimatnya.
"Mwo? Sepatu tua. Ini keluaran terbaru. Aku baru membelinya 1 Minggu yang lalu. Untuk make-up nya, aku kan tidak mengerti jadi aku membeli semuanya."
"Kau kan bisa tanya padaku. Jika seperti itu lalu untuk apa kau mengajakku tadi."
"Sudahlah jangan cemberut seperti itu. Kita kesana." Sehun meraih tangan Suzy dan menunjuk ke arah bag store. Suzy hanya pasrah mengikuti langkah Sehun.
"Pilih lah?" Ucap Sehun dengan senyum tampannya.
"Mwo?"
"Iya pilihlah, kau kan tadi memarahiku karena aku tidak membiarkanmu memilih make-up. Jadi sekarang pilihlah. Aku kan membelikan untukmu."
"Suzy berkeliling dan melihat seluruh ruangan yang penuh dengan tas branded. Pandangannya terfokus pada hand bag simple namun elegan dengan aksen Zipper di bagian tengahnya.
"Harga nya berapa?" Tanya Suzy dengan ragu, karena Sehun selalu mengajak nya masuk ke dalam store mahal.
"15 juta Won nona, ini sangat bagus dan terlihat cocok jika nona yang menggunakan dan juga hand bag ini baru saja datang tadi pagi."
"Jinjja yo? Omo, yeppoda." Sambil melihat cermin dengan menenteng tas tersebut. "Baiklah, aku ambil yang ini."
Saat di kasir Sehun mengeluarkan kembali black card miliknya namun Suzy lebih dulu mengeluarkan card miliknya. "Aku saja, kau sudah terlalu boros hari ini dengan membelikan ku make-up."
Sesampainya di apartemen Suzy menaruh belanjanya diatas meja yang ada di kamarnya ia menghempaskan tubuh di atas kasurnya. Ia membayangkan apa yang telah ia lakukan dengan Sehun beberapa jam yang lalu. Segera Suzy bangun dan mengacak rambutnya frustasi.
"Apa yang aku lakukan." Sambil mengeluarkan tas yang baru saja ia beli.
"Hyaa!! Aku telah menghabiskan uang tabunganku hanya untuk membeli mu!" Maki Suzy pada tas yang dibelinya beberapa jam yang lalu.
Keesokan harinya Suzy bersiap untuk masuk kerja. Ia Menggunakan Stiletto heels pemberian Sehun dengan hand bag yang baru di belinya. Ia terkejut ketika membuka pintu dan mendapati 2 orang berdiri tegak di depan pintu apartemennya.
"Nuguseyo?"
"Kami pengawal suruhan Nyonya Jinkyung. Nyonya besar sedang menunggu di bawah."
Sesampainya di depan apartemen Suzy mendapati Jinkyung turun dari mobilnya. "Suzy ah." Jinkyung memeluk Suzy.
Di dalam mobil Suzy berbincang-bicang dengan Jinkyung prihal keadaannya setelah kejadian yang menimpanya. "Bagaimana bisa Sehun tak memberi tahuku eoh, aigooo... anak itu."
"Aku sudah baikan, kamsahmnida atas perhatiannya Nyonya."
"Jika sedang senggang kau istirahatlah di Sky nine."
"Ne."
Setelah sampai di OH hospital sopir Jinkyung membukan pintu untuk Suzy. Ia mengucapkan terimakasih pada Jinkyung seraya membungkukkan badan kepadanya. "Jaga dirimu baik-baik." Setelah itu pengawal menutup kembali pintu mobil. Suzy yang masih berdiri di tempatnya memandangi mobil itu yang mulai menjauh.
"Suzy ah." Panggil Krystal yang mendapati sahabatnya tersebut telah masuk kerja.
"Kristal ah."
"Oo, kau sudah masuk, bukanyaasih ada 2 hari dari jatah cuti mu?"
"Ne, aku sedang membutuhkan uang." Suzy berjalan masuk mendahului Krystal ke dalam OH Hospital.
Krystal yang masih berdiri ditempatnya karena memikirkan perkataan Suzy, segera ia menyusul langkah Suzy. "Ada apa ini? Gajimu kan lebih tinggi dariku. Hey Suzy ah tunggu."
