🍀29🍀

1K 130 3
                                    

Setelah sehun selesai memasak, mau tidak mau Suzy harus memakan masakan tersebut. Ia mencicipi kuah sup Kimchi buatan Sehun. Dirasa enak oleh Suzy iapun melahap habis sup Kimchi dan telur gulung buatan Sehun. 

"Ikut aku. Kajja."

"Kemana?"

"Ikut saja."

Kali ini Sehun mengajak Suzy pergi ke sebuah ruangan dalam rumah tersebut. Didalam ruangan tersebut terdapat banyak bunga. Sehun menutup semua tirai jendela dalam ruangan tersebut dengan remote otomatis, seketika ruangan tersebut berubah menjadi gelap, dan terdapat tulisan menyala 'SORRY'. "Kau sangat keras kepala untuk mendapatkan maafku." Lirih Suzy.

"Berikan aku kesempatan kedua."

"Beri aku alasan untuk memberimu kesempatan ke dua."

"Sarangheyo." Sehun memeluk Suzy dan membisikan pada nya. "Aku akan memecat Dokter Son untukmu."

Mendengar bisikan itu Suzy membalas pelukan Sehun. "Baiklah aku akan memberimu kesempatan kedua, dan jangan sembunyikan apapun lagi dariku."

Tampak seulas senyum di bibir Sehun. Iapun mengeratkan pelukannya pada Suzy. "Gomawo." Sebenarnya Suzy tidak benar-benar menyuruh Sehun untuk memecat Naeun. Hanya saja Suzy ingin mengetahui seberapa serius Sehun ingin mendapatkan kesempatan kedua.

"Sehun ah." Panggil Suzy

Tiba-tiba ponsel Sehun berdering.
"Tring... tring....tring..."

"Sebentar." Ucap Sehun lalu mengangkat telepon tersebut.

"Wae?" Pekik Sehun.

Jin yang mendengar pekikan Sehun menjauhkan telpon dari telinganya. "Hoejangnim, anda harus segera kembali, Tuan Cho ingin membatalkan kontraknya dengan perusahaan kita."

"Mwo?"

Sehun langsung menuju ke kator yang ditemani oleh Suzy, setibanya disana Sehun melepas sabuk pengamannya dan akan keluar dari mobil tersebut. Namun, niat tersebut diurungkan karena Suzy memanggilnya. "Sehun ah."

"Ne, chagi."

"Mungkin ini tidaklah tepat untuk membicarakannya. Tapi aku tidak bisa menundanya kembali."

"Ne?"

"Sebenarnya aku tidak berniat menyuruhmu memecat dokter Son."

Sehun tersenyum mendengar perkataan Suzy, ia mengusap lembut pipi Suzy. "Tunggulah di ruanganku aku tidak akan lama."

Suzy berjalan menuju ruangan Sehun, terlihat seorang tengah duduk di kursi kebesaran milik Sehun. Suzy berfikir bahwa itu adalah Jinkyung. "Nyonya Oh, anda disini." Ucap Suzy seraya melangkah mendekati meja Sehun. Suzy terbelalak ketika melihat itu bukanlah Jinkyung melainkan Naeun.

"Dokter Son."

"Persis seperti dugaan ku kau akan datang kemari doker Bae. Sepertinya kau sangat menikmati beberapa hari ini dengan hoejangnim. Ahhhhh aku iri sekali, bahkan aku saja belum pernah diajak kesana."

Suzy hanya membalas dengan simrik di wajahnya. "Yeoja ini mulai lagi, ia memancingku agar aku emosi lalu berselisih paham lagi dengan Sehun." Ucap Suzy dalam hatinya.

"Wae? Apa kau mengumpati ku dalam hatimu, kenapa diam saja dari tadi. Dasar wanita penggoda, aku benci denganmu, aku benci karena semua orang selalu saja memilihmu!"

The CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang