🍀15🍀

1.3K 157 2
                                    

Keesokan harinya Suzy terbangun karena sinar matahari menerobos masuk kedalam celah gorden kamarnya. Terlihat ia menggeliatkan badannya diatas tempat tidur untuk meregangkan ototnya. Tampak senyum mengembang di pipinya. Beberapa saat kemudian ia bersiap-siap untuk berangkat ke OH hospital. Kali ini Suzy memakai kemeja motif berwarna cerah dengan rok pensil selutut yang menambah feminim. Saat ia mengeluarkan makeup di depan cermin ia memandang kearah lehernya yang terdapat kalung pemberian Sehun. "Yeppoda." Sambil memegang kalung tersebut.

Ia berjalan keluar dengan bernyanyi, terlihat Jin sedang duduk dan mengoleskan selai pada rotinya. Melihat hal itu Suzy menghampirinya lalu memeluk Jin dari belakang. "Gwenchana?" Jin melihat keanehan Suzy pagi ini.

"Ne, gwenchana." Sambil tersenyum.

"Ada apa denganmu, cepat sekali perasaanmu berubah. Kemaren malam kau pulang dengan ekspresi menyeramkan, sekarang kau senyum-senyum tidak jelas." Sambil memegang kening Suzy.

Ting..Ting...

"Sebentar." Suzy menurunkan tangan Jin Lalu mengecek pesan masuk di ponselnya.

°Sehun°
Aku akan mengantarmu ke OH hospital.

°Suzy°
Oke

"Aku akan berangkat, samapai jumpa." Sambil mencium pipi Jin.

"Whoaaa, kebiasaan. Kalau aku terbawa perasaan bagaimana?" Pekik Jin pada Suzy yang buru-buru memakai sepatunya.

Terlihat Sehun yang sedang berkaca pada spion kabin mobil dengan membetulkan tatanan rambutnya. "Sehun ah, lihatlah wajah berhargamu kau sangat tampan." Ucap Sehun pada dirinya sendiri. Ia memencet klakson mobil mengisyaratkan Suzy untuk masuk kedalam mobilnya.

"Kau sudah menunggu lama?" Tanya Suzy sambil meraih sabuk pengaman.

"Tidak, aku baru saja sampai." Jawab Sehun sambil membantu Suzy memakai sabuk pengamannya."

"Gomawo."

Sehun tersenyum dengan mengusap rambut Suzy. "Kajja." Ia menginjak pedal gas menuju Oh hospital.

Suzy berjalan tepat di samping Sehun. Tampak para dokter, staff dan perawat menunduk saat berpapasan dengannya. Tak tau apa yang telah dilakukan Sehun, kini Suzy tak mendengar sepatah katapun seseorang membisikan kejelekan dibelakangnya. "Aku telah menyuruh dokter Min untuk menggantikan mu melakukan operasi, jadi kita mempunyai waktu 11 jam untuk bersama, kajja kita ke sky nine."

"Sehun ah, mana mungkin kau bisa melakukan itu seenakmu."

"Anggap saja dokter Min balas budi kepadamu karena kau dulu pernah menggantikannya sementara. Lagi pula aku kan CEO OH group. Semua akan baik-baik saja selama kau bersamaku."

"Aigooooo... Lalu apa yang telah kau lakukan kepada mereka. Aku merasa aneh. Mereka tampak baik-baik saja, dan aku juga tidak mendengar mereka berbicara hal buruk di sepanjang perjalanan kita ke sky nine."

"Mana mungkin ada yang berani membicarakan calon istriku. Aku memecat mereka yang telah berbuat tidak baik kepadamu."

"Mwo? Berapa banyak orang yang kau pecat. 4,6,8 orang?"

"42 orang."

"Michoso, kau memecat orang sebanyak itu. Lalu siapa yang akan menjalankan OH hospital, kau suruh pasien memeriksa, merawat, dan memasang slang infus mereka sendiri?"

"Ania, masih banyak dokter perawat dan staff di rumah sakit ini. Kau tak perlu kawatir. Lagi pula masih sangat banyak orang yang ingin bekerja disini. Aku akan menyuruh Jin untuk memasang iklan perekrutan untuk OH hospital."

"Lalu bagaimana kau mengetahui orang-orang tersebut?"

"Tak usah dipikirkan, masih banyak waktu yang tersisa, mau makan, belanja atau melakukan hal yang lain?"

"Molla, jika aku tau dokter Min akan menggantikan ku lebih baik aku tidur saja di apartemen. Akhh badanku." Suzy memegang lehernya dan memiringkan kepalanya.

"Ishhhh, Jinjja kau bahkan tidak mengucapkan terimakasih pada kekasihmu ini."

"Aihhhh....Ne...ne... Kamsahmnida hoejangnim."

***

Suzy menuju ke ruang VVIP kamar nomer 317 tempat Taehyung di rawat, ia berjalan dengan membawa keranjang kecil berisi cairan infus. Sesampainya di sana terlihat Taehyung sedang duduk sambil memakan buah. "Kau sudah merasa baikan."

"Ne, apa aku besok sudah boleh pulang?" Tanya Taehyung pada Suzy yang sedang menggantikan cairan infus nya.

"Tentu saja. Jangan kembali lagi ke sini eoh, arraci?." Sambil memegang pundak Taehyung.

"Arraseo. Besok sepulang dari sini mau makan pizza denganku?"

"Tidak, kau masih harus istirahat."

"Lusa?"

"Hm...hm...hm." Suzy menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kau juga masih harus istirahat."

"Tulat?"

"Setuju."

"Oke kita makan pizza hari Sabtu."

***

Seperti biasanya sebelum tidur Suzy selalu duduk manis di depan meja riasnya untuk memakai skincare di malam hari. Ia adalah tipikal orang yang sangat menjaga kesehatan kulitnya, terutama kulit wajahnya, ia tidak akan membiarkan dirinya tidur dengan makeup yang masih menempel di wajahnya. Tak heran di meja riasnya penuh dengan skincare dan makeup. Setelah selesai memanjakan kulit wajahnya, kini Suzy bersiap untuk tidur dan menarik selimutnya, tiba-tiba bell apartemen Suzy berbunyi. Suzy beranjak dari tempat tidurnya dan pergi melihat siapa yang datang.

"Krystal, ada apa?"

"Temani aku."

--------------------------------------------------

--------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀
.
.
.
.
.

The CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang