🍀42🍀

1.2K 134 4
                                    

"Apa yang kau lihat belum tentu benar, aku yakin saat ini kau hanya berpura-pura menutup matamu. Kau lebih tau diriku Suzy ah. Kau aku mencintaimu dan akan terus mencintaimu. Tidak ada tempat bagi Naeun di hatiku. Jadi kumohon bukalah hatimu, kita mulai dari awal. Yang kita butuhkan hanya saling percaya. Aku tau kepercayaan itu seperti garis tips. Akan sangat sulit berjalan diatasnya. Tapi aku percaya aku bisa melaluinya denganmu Bae Suzy."

Hati Suzy terenyuh mendengar penurunan Sehun, mungkin Sehun benar selama ini sering terjadi kesalah pahaman diantara hubungan mereka. Suzy menghembuskan nafas panjang. "Baiklah, kita mulai hubungan ini dengan saling percaya."

"Drtttt.....drtttt...drtttt...."

Ponsel Suzy bergetar, terlihat nama Eunseo di layar ponselnya. Segera ia mengangkat telpon tersebut. Eunseo mengatakan bahwa besok ia ingin bertemu dengan Suzy, ada hal penting yang sudah tidak bisa di tunda lagi.

***

Eunseo memutuskan untuk menemui Suzy sebelum ia kembali ke Amrik. Hari ini adalah hari dimana ia akan mengakui segala perbuatannya, ia sudah tidak bisa menyimpannya. Itu semua karena kebaikan Suzy selama ini padanya. Ia tidak bisa lagi hidup dalam rasa penyesalan setiap harinya.

Samapai dimana Eunseo berada di tempat yang telah dikirim oleh Suzy, yakni area taman rumah sakit. Eunseo menghela nafas panjang lalu memberikan diri untuk menemui Suzy.

"Dokter Bae."

"Eonni, kau sudah datang." Ucap Suzy tersenyum. "Ada apa apa kau ingin berkonsultasi mengenai kesehatamu?" Tanya Suzy

"Ania, sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu."

"Apa sesuatu telah terjadi?" Suzy memandang cemas kearah Eunseo.

"Mianhe. Sebenarnya.... Sebenarnya aku yang telah membuatmu terluka saat itu, aku yang datang menyerangmu. Mianhae Suzy ah... Jongmal mianheyo." Ucap Eunseo dengan air mata yang sudah mengalir di matanya.

Suzy tersenyum mendengar pengakuan Eunseo. "Eonni, sebenanrnya aku dan Sehun sudah mengetahui itu semua, aku tau kau melakukanya untuk melindungi Sehun."

"Kau tidak marah?" Tanya Eunseo.

Suzy menggelengkan kepalanya seraya tersenyum pada Eunseo.

"Aku juga sudah mengetahuinya." Ucap Jaehyun yang entah sejak kapan berada di tempatnya.

"Kau kan yang sudah mengirim teror massage ke ponselku?" Tanya Jaehyun pada Eunseo.

"Joesonghabnida dokter Jung."

"Aku memaafkan mu, tapi jangan mengulanginya lagi, meskipun itu untuk orang yang kau sayang. Jangan melindungi orang yang kau sayang dengan cara yang salah eoh."

"Ne, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kamsahmnida, kalian telah memaafkan kesalahanku."

"Setiap orang berhak atas kesempatan kedua." Ucap Jaehyun.

***

Hari ini orang tua Sehun mengadakan, acara makan malam, yang di hadiri oleh Suzy dan orang terdekatnya, terlihat mereka menggelar acara makan malam secara privat di kediaman Oh seunghyun.

Banyak jajaran makanan yang di sajikan di meja makan, dan juga tersedia beberapa koki pribadi keluarga Oh untuk menghadang sebuah makanan sepesial.

Mereka semua melakukan makan malam tanpa bicara sepatah katapun, mungkin ini sudah menjadi tradisi dan etiket keluarga Oh, sampai dimana seunghyun mengelap bibirnya dengan sapu tangan yang terletak di sebelah piringnya, dan mulai berbicara.

Ia mengatakan mengenai rencana pernikahan Sehun dan Suzy, mengingat usia mereka sudah matang untuk melangsungkan pernikahan. Dimana Sehun telah mempersiapkan semua keperluan untuk pernikahannya dengan Suzy.

Sedangkan Seunghyun telah menetapkan tanggal pernikahan mereka yang akan dilakukan pekan depan, Dimana Suzy telah menyetujui tanggal tersebut, dikarenakan sudah jauh-jauh hari Sehun telah mempersiapkan persiapannya.

Saat itu Jinkyung mengajak Suzy kedalam kamar Sehun, karena di kamar Sehun terdapat ruang ganti khusus milik Sehun, ketika ia sedang tidak berada di apartemen.

"Sayang tunggu di sini sebentar."

"Ne." Suzy mengikuti perintah dari Jinkyung. Tak lama kemudian Victoria masuk ke dalam kamar tersebut dengan membawa beberapa baju pengantin.

"Dokter Bae." Sapa Victoria.

"Aigooo, kenapa kau report-repot membawa baju pengantin kemari, jika sudah jadi kau bisa memberitauku dan aku akan mengambilnya sendiri." Ucap Suzy tak enak dengan Victoria.

"Ini permintaan nyonya Jinkyung, tidak usah kawatir, suatu kehormatan bagiku bisa membuat baju pengantin untuk anda."

"Kamsahmnida."

"Anda bisa mencobanya apabila ada yang kurang saya akan segera membenahinya."

Suzypun mencoba baju pengantin tersebut, terlihat bagus dan sangat cocok. Ia tersenyum pada cermin seraya melihat dirinya memakai baju pengantin.

Sehun mengetuk pintu dan mendapati Victoria sedang merapikan beberapa perlengkapan yang dibawanya. "Dimana Suzy?" Tanya Sehun.

"Dokter Bae sedang mencoba baju pengantin di ruang ganti tuan." Jawab Victoria.

"Yeppo." Ucap Sehun yang tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Sehun ah, sejak kapan kau ada di sini. Apa kau....." Suzy menyilangkan tangannya di depan dada.

"Ini kan kamar ku tidak ada yang melarang ku masuk kedalam sini." Ia mengerutkan pelukannya pada Suzy.

"Tenang saja aku tidak melihat apapun." Ucap Sehun.

"Mungkin saat ini aku adalah orang yang sangat bahagia Chagi." Tambahnya lagi. Sedangkan Suzy menanggapinya dengan tersenyum.
--------------------------------------------------

--------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍀🍀
.
.
.
.
.
TBC

The CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang