🍀24🍀

1.1K 139 2
                                    

Terlihat restauran tersebut sangat ramai pengunjung. Uniknya pengunjung restoran tersebut harus mengantri di depan restoran untuk memesan menu tersebut. Sesuai dengan temanya dalam restoran tersebut terdapat tempat outdoor yang menyuguhkan pemandangan indah di sekelilingnya.

Setelah Sehun datang mereka berempat mulai mengantri sambil menunggu giliran mereka. "Whoaaa, kita harus mengantri sepanjang ini. Aku bisa membooking tempat ini agar kita tidak perlu mengantri seperti ini."

"Sudahlah tidak perlu repot-repot membooking, kita nikmati saja. Lagi pula kau tak pernah kan mengantri di restoran seperti ini." Ucap Suzy.

Sedari tadi Sehun di pandangi banyak yeoja yang juga berkunjung di tempat tersebut. Mereka berbisik-bisik membicarakan Sehun.

"Dia tampan sekali."

"Benar dia tampan sekali."

"Lihatlah penampilannya, sepertinya dia seorang aktor."

"Kau tidak tau ya? Dia adalah anak dari pemilik OH group yang menjabat sebagai CEO disana."

"Omo, Benarkah?"

Suzy merasa tak suka ketika melihat yeoja-yeoja tersebut berbisik soal Sehun yang masih mampu di dengarnya secara jelas. Segera Suzy melepaskan kacamata hitam yang sedari tadi dipakainya, ia memakaikan pada wajah Sehun. Namun, Suzy terlihat makin kesal. "Kenapa makin tampan eoh, ah sudahlah." Suzy melepaskan kacamata tersebut dari wajah Sehun. Akan tetapi Sehun meraihnya kembali dan memakainya.

"Kenapa makin terlihat tampan, akhhh menyebalkan." Ucap Suzy pada Sehun. "Kenapa kau memakainya lagi, kau ingin memperlihatkan pesonamu pada yeoja-yeoja itu ya?"

"Ania, aku menyukaimu seperti ini." Sehun mendekatkan tubuhnya pada Suzy lalu memegang tangan Suzy.

"Hyaaa!! Apa yang kau lakukan. Mereka melihat ke arah kita.

"Biarkan saja."

"Wahh, ternyata dia sudah mempunyai kekasih. Lihatlah dia menggandeng tangannya." Ucap yeoja-yeoja tersebut.

Setelah lama mengantri tibalah giliran mereka untuk memesan makan. Stelah itu mereka memilih tepat duduk dan menunggu makan tersebut datang.

"Aku yang akan membayar. Ini juga sebagai ucapan terimakasih ku pada Suzy karena sudah membantuku." Ucap Seulgi.

"Memangnya apa yang telah dilakukan Suzy?" Tanya

"Dia telah membantuku dengan menggantikan Laura di pemotretan."

"Kenapa tidak ada yang memberi tau ku!"

"Joesonghabnida hoejangnim. Saya takut anda tidak mengizinkannya." Seulgi merasa bersalah dengan tindakannya.

"Setidaknya manager mu bilang dulu kepada sekretarisku, aku tidak akan melarang Suzy selama itu tidak yang aneh-aneh."

"Memangnya kapan aku melakukan hal yang aneh-aneh." Sahut Suzy dengan menatap Sehun dengan tatapan sinis.

"Aaaaa, sudahlah-sudahlah. Kita kemari untuk makan kan bukan bertengkar seperti ini." Ucap Mingyu mencoba melerai perdebatan dua sejoli di depan mereka.

The CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang