🍀28🍀

1K 131 5
                                    



•Happy reading•




Suzy berjalan ke kamar mandi dengan pipi yang memerah.

Selesai mandi Suzy memasuki ruang ganti, dan yang terlihat begitu banyak baju, tas, sepatu milik yeoja yang tersedia di ruangan tersebut, dan juga terdapat beberapa deret setelan jas milik Sehun yang menggantung rapi di dalamnya. Tak hanya itu, ia juga melihat beberapa koleksi arloji dan dasi milik Sehun.

"Yeppoda. Baju itu terlihat cocok saat kau yang menggunakan." Ucap Sehun ketika melihat Suzy keluar dari ruang ganti.

"Banyak sekali baju yeoja di ruang ganti."

"Itu semua aku persiapkan untuk yeoja pertama yang ku ajak kemari, dan kau adalah yeoja itu."

Mereka berdua turun ke lantai bawah, sesampainya di sana banyak pelayan yang berjajar rapi. Mereka membungkukkan badan ketika melihat Sehun dan Suzy tiba.

"Selamat datang Tuan muda, Nona."

"Ternyata ada banyak orang di sini. Kupikir hanya kita berdua saja yang ada disini."

"Joesonghabnida nona, mungkin salah satu dari pelayan di rumah ini tidak sengaja mengikuti anda, ketika anda menuju lantai dua. Dia tidak mengetahui jika anda datang kemari dengan tuan muda." Ucap kepala pelayan.

"Joesonghabnida." Ucap salah satu pelayang yang mengikuti Suzy.

"Aaaaaa, jadi tidak ada hantu disini." Suzy menghembuskan napas lega.

"Kau benar, tidak ada hantu disini
" Ucap Sehun terkekeh menatap Suzy.

"Baiklah siapkan makan malam dalam 30 menit." Sehun meminta pelayanan untuk menyiapkan makan malam.

"Baik Tuan." Ucap pelayan secara serentak.

Sehun mengajak Suzy melihat taman di belakang mansion tersebut. Terlihat ada tempat duduk di sekitar taman itu, mereka berdua melangkahkan kakinya untuk duduk di tempat tersebut.
"Kenapa mengajakku ke taman malam-malam seperti ini?" 

"Meskipun malam, keindahan taman ini masih tetep sama seperti siang hari, bahkan jika dilihat bunga-bunga tersebut terlihat indah di temani dengan lampu-lampu tersebut."

Sehun mengubah posisinya dengan meletakkan kepala di atas pangkuan Suzy. "Lihatlah bintang-bintang tersebut, sangat cantik bukan." Ucap Sehun sambil menunjuk ke arah langit.

"Ne, bintang-bintang itu sangat cantik." Suzy mendongak melihat langit malam yang berbintang tersebut.

"Lihatlah ada yang paling bersinar diantara semua bintang-bintang itu."

"Kurasa semua bintang bersinar sama terangnya."

"Kau salah, seseorang yang sedang ku pandang adalah yeoja yang paling bersinar di sini." Sehun meraih tangan Suzy dan meletakkan di dada kirinya.

"Jantung ini berdebar hanya saat bersamamu. Apa kau merasakannya?" Tambahnya lagi.

Suzy melepaskan tangannya, sedangkan Sehun membenarkan posisinya dengan duduk di samping Suzy. "Wae? Kenapa kau melakukan ini padaku." Ucap Suzy dengan mata berkaca-kaca karena kembali teringat kejadian saat memergoki dirinya dengan Naeun.

"Mianheyo, berikan aku kesempatan kedua. Aku tidak akan menyembunyikan apapun darimu." Ucap Sehun dengan kembali meraih tangan Suzy.

"Geurae, dengan satu syarat."

"Sebutkan."

"Pecat yeoja tersebut."

"Kau ingin aku memecat dokter Son?"

The CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang