🍀32🍀

1K 130 9
                                    

"Kurasa konferensi pers yang dilakukan hari ini semua atas persetujuanmu. Mengapa kau menyetujui semua ini?"

"Ini kemauan Suzy sendiri."

"Tidak mungkin pasti ada alasan kenapa Suzy melakukan itu semua."

"Ne, eomma benar. Suzy memang memiliki alasan untuk menyetujuinya. Ia ingin melindungi karir Taehyung dengan mengorbankan cinta kita."

"Kurasa ada alasan yang lebih besar dari pada itu. Sudah kubilang kau harus menjaganya, kau tidak akan menemukan yeoja sepertinya."

"Molla. Wae? Kenapa eomma membelanya sedari tadi. Sebenarnya anak eomma aku atau Suzy."

"Aku lebih mengkhawatirkan Suzy." Jinkyung pergi meninggalkan ruangan Sehun.

"Mwo. eomma." Panggil Sehun saat eommanya pergi begitu saja. Sehun tak habis pikir dengan eommanya, bukannya membelanya Jinkyung malah membela Suzy.

***

Sehun berjalan ke OH hospital dengan membawa paper bag berisi makanan. Semenjak kejadian itu, Suzy tidak berani menghubungi Sehun ataupun sekedar mengirimi pesan padanya. Ini adalah kali pertama Suzy melihatnya setelah kejadian waktu itu. Tampak Sehun kembali seperti semula, dengan wajah dingin dan sifat arogannya. Suzy dan Krystal membungkukkan badan ketika Sehun melewatinya, akan tetapi tak sedikitpun Sehun menatap Suzy.

"Oppa." Ucap Naeun

"Aku membawakanmu makanan." Ucap Sehun dengan memegang pundak Naeun.

"Oppa?" Ulang Krystal mendengar panggilan Naeun pada Sehun.

Suzy dan Krystal melanjutkan kegiatan mereka. Hari ini ada jadwal operasi kecil untuk Suzy namun, Tampak Jaehyun membantu Suzy melakukan operasi tersebut.

"Kenapa anda membantuku prof." Tanya Suzy pada Jaehyun setelah proses operasinya selesai.

"Aku hanya tidak ingin melihatmu kelelahan." Goda Jaehyun pada Suzy.

"Ooooo, anda sangat perhatian sekali padaku."

"Ikut aku, aku ingin bicarakan sesuatu denganmu." Ucap Jaehyun menarik tangan Suzy ke dalam ruangannya.

Sesampainya di ruangannya Jaehyun mulai membuka pembicaraan. "Suzy ah, apapun yang terjadi aku kan selalu melindungi mu."

"Eoh?" Suzy tidak mengerti dengan perkataan Jaehyun

"Jika suatu saat kau tidak bisa menghadapi ini semua lagi, datanglah kepadaku aku akan menyediakan bahuku untuk tempat bersandar. Aku tau ini berat bagimu."

"Kamsahmnida."

Saat Suzy keluar dari ruangan Jaehyun terlihat Sehun sedang memarahi salah satu perawat.
"Apa kau punya mata! Kenapa kau tak melihat jalanmu dengan benar. Kau menjatuhkan serum mahalku. Untung saja tidak pecah."

"Joesonghabnida hoejangnim."

"Gajimu tidak akan cukup untuk membeli serum tersebut jika serum itu Samapi pecah. Kau mau aku pecat!"

"Joesonghabnida."

Suzy menghampiri Sehun dan perawat tersebut. Ia mengambil serum yang terjatuh di lantai. Tampak ia membaca nama serum tersebut. Namun Sehun segera mengambil secara kasar dari tangan Suzy.

The CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang