🍀18🍀

1.2K 144 1
                                    

Tiba-tiba Jaehyun datang, untuk memeriksa keadaan Suzy. Ia membawa keranjang kecil berisi suntikan dan cairan infus. "Kenapa ramai sekali disini. Kau pasien 301 kenapa berkeliaran kemari. Kau harusnya beristirahat."

"Taehyung, Kim Taehyung.. aaa, dan aku bukan pasien 301 tapi 367." Jelas nya dengan tatapan tak suka pada Jaehyun.

"Mwo? Mwo? Mwo?" Ucap Sehun ketika Jaehyun beralih memandang nya.

"Hoejangnim, juga harus keluar ini waktunya dokter Bae untuk istirahat."

"Kau mengusirku dari rumah sakit ku sendiri. Whoaaaa... Tidak, aku tidak mau." Sehun beralih memandang Suzy dan mendapatkan anggukan dari Suzy untuk menuruti perkataan Jaehyun. "Baiklah-baiklah aku akan keluar. Sekretaris Kim, kajja." Ucap Sehun dengan mengajak Jin keluar.

"Apa sudah baikan?" Ucap Jaehyun sambil mengganti perban pada kepala suzy.

"Ne, Kamsahmnida, masakan anda sangat enak. Aku menyukainya."

"Kau sudah memakannya?" Tanya Jaehyun yang mendapatkan anggukan dari Suzy. Jaehyun merasa gemas melihat junior nya tersebut. "Selesai. Lukamu sudah hampir tertutup sempurna, tinggal menunggu kering." Sambil mengusap puncak rambut Suzy.

"Aaaaaaa, aphayo...."

"Apha?" Jaehyun merasa panik dengan reaksi Suzy yang tiba-tiba merasa sakit.

"Bercanda, aku hanya bercanda. Ekspresi anda sangat lucu saat merasa khawatir."

Jaehyun menghela nafas kasar, saat mengetahui Suzy hanya bercanda.

"Kau menggodaku dokter Bae. Whoaa, jinjja. Aku semakin tidak bisa menahan diri untuk merebutmu dari hoejangnim." Bisik Jaehyun di telinga Suzy yang membuat Suzy terdiam setelah mendengar perkataan Jaehyun. "Istirahatlah." Tambahnya.

"Eoh? Ne." Sambil memandangi punggung Jaehyun yang menjauh.

"Dia benar-benar mengatakan itu padaku." Ucap suzy pada dirinya sendiri sembari memainkan selimut untuk menutupi mukanya.

***

Sehun dan Jin sedang dalam perjalanan mengunjungi butik milik Victoria. Ia sangat penasaran dengan orang yang telah melukai Suzy. Sehun mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga tak perlu waktu lama untuk sampai pada butik milik Victoria.

"Tuan Oh, tumben anda kemari tanpa membuat janji sebelumnya."

"Aku ingin menanyakan sesuatu."

"Menanyakan sesuatu?"

"Ne, apa di Seoul memproduksi jenis kain seperti ini?" Sehun mengeluarkan robekan kain tersebut dari kantongnya dan menunjukkannya pada Victoria.

"Ani, ini adalah jenis kain sutera yang diproduksi di Perancis. Setahuku kain ini hanya diproduksi menjadi 2 kemeja."

"Seperti dugaan ku. Kau benar ini adalah robekan sebuah kemeja."

"Aku mempunyai teman di Perancis, dia juga seorang desainer. Aku akan menanyakannya. Setelah mengetahuinya aku "

"Thank you."

The CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang