•Prolog•

9.9K 650 9
                                    

Gue Sasya. Kata teman-teman gue, gue calon mahasiswa abadi. Gimana enggak, gue udah hampir semester 12 tapi belum lulus juga. Umur gue udah mau 22 tahun padahal. Teman-teman gue yang lain udah pada lulus, ya meskipun sekarang mereka jadi pengangguran sih. Walaupun gue belum juga lulus, tapi gue tetap happy menjalani hidup ini. #eaa

"Sasya, kamu itu udah gede, udah hampir 22 tahun loh, masa belum wisuda juga." Telinga gue udah terbiasa dengar sungutan dari Mami gue.

"Sasya males kuliah Mih, pengen nikah ajah deh." Sahut gue.

BUGH!

Mami malah ngelempar bantal sofa tepat mengenai wajah gue. "Ih Mami, jangan dilempar dong. Muka Sasya jelek nanti." Rengek gue.

Gak gue sangka Mami malah berdiri dan menghampiri gue. Aura Mami saat ini benar-benar menyeramkan. Gue jadi takut banget deh. Kalau udah dalam mode begini, dapat gue pastikan, sebentar lagi telinga gue bakalan sakit. "KAMU PIKIR NIKAH ITU GAMPANG?! KULIAH YANG BENAR DULU BARU PIKIRIN NIKAH!" Teriak Mami sambil ngejewer telinga gue.

"Aduh Mi, plis lepasin dong." Pinta gue. "Sakit telinga Sasya, Mi." Rengek gue lagi.
Huaah, akhirnya Mami ngelepasin jewerennya. Buset deh, benar pasti nih dugaan gue, telingan gue pasti merah!

"Makanya, kuliah dulu yang bener kamu. Jangan main mulu." Omel Mami. "Emang kamu pikir, ada cowok gituh yang mau sama kamu kalau kamunya kayak gini?" Tanya Mami dengan suara lantang. Gue cuman bisa membeku doang.

"Kali ajah ada anak temen Mami yang mau dijodohin. Sasya mau kok dijodohin, biar kayak di wattpad-wattpad gituh Mi." Ujar gue.

"Walah! Kalau pun ada, mereka gak mau dijodohin sama kamu. Orang kamunya ajah malas kuliah gituh." Kata Mami. "Udahlah, jangan mikirin nikah-nikah dulu. Wisuda dulu baru boleh nikah."

"Jodohin Sasya sama papanya murid-murid TK ajah. Siapa tau ada duren. Duda keren gituh." Celetuk kak Sharen. Jadi, Mami gue itu punya yayasan TK gitu. Muridnya juga tergolong banyak, dan orang-orang kaya semua.

"Bener juga tuh Mi, siapa tahu ada yang duda, Sasya mau dong." Girang gue yang langsung diblas dengan jitakan di jidat gue. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Mami. "Sakit Mami."

Disudut ruang tamu, kak Sharen udah ketawa ngakak. Usil banget sih kakak gue, suka banget kacangin gue. Untung gue sayang.

***

Hari ini gue gak mau nyerah, gue harus cari duren (duda keren) di TK Mami. Siapa tahu gue dapat satu, wkwkwk.

"Hai Miss Nina." Sapa gue ketika melihat kak Nina, salah satu guru di TK ini. 

"Hallo Sasya, ngapain kesini?" Tanya kak Nina.

"Cari jodoh kak, wkwkwk.." ungkap gue. Harus jujur guys kalau jadi orang. Biar pahalanya deket. Kak Nina cuman tertawa ajah dengar jawaban gue.

"Misssss...." Teriak seorang anak kecil sambil menghampiri kak Jeongyeon. Anak laki-laki itu menggemaskan.

"Hallo, nama kamu siapa?" Tanya gue sambil berlutut, mensejajarkan tubuh gue sama dia. Akan tetapi, bocah itu langsung bersembunyi dibalik badan kak Nina

"Hahahaha.. Dongpyo, kakak itu baik kok gak jahat." Jelas kak Nina.

"Oh nama kamu Dongpyo?" Tanya gue sambil mencoba menyentuh pipinya, namun Dongpyo justru menangis. Lah, ini gue salah apa? Kok dia gituh banget sama gue-,-

"Dongpyo belum biasa, Sya." Jelas kak Nina sambil menggendong Dongpyo. Uh, sebel deh gue.

"Eh, anak Daddy kenapa nangis?" Tanya seorang pria yang kayaknya daddy nya Dongpyo.

"Daddy...." Teriak Dongpyo sambil merentangkan tangannya, dia ingin digendong sama Daddynya.

DEG! DEG! DEG!
Jantung gue lagi maraton. Daddynya Dongpyp ganteng banget sumpah! Seksi banget. Gue suka ni modelan cowo kayak begini.

"Eh, ini Sasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh, ini Sasya. Dia anaknya Bu Amira, pemilik yayasan ini." Kata kak Nina sambil memperkenalkan gue. Gue pun mengulurkan tangan gue untuk berjabat tangan dengannya. "Sasya." Kata gue

"Seungwoo." Balasnya sambil menjabat tangannya. Uhh Mamiiiiii... Sasya jatuh cinta. Eits, ini kan lagi orang.

"Sas, Seungwoo ini duren loh." Bisik kak Jeongyeon.

"YESSSS AKHIRNYAA!!!!" Teriak gue lantang saking senangnya. Pucuk dicinta, ulam pun tiba😍😍

Dan disinilah perjuangan gue buat dapatin duda keren. Wkwkwkw.. Mami gak mau kan jodohin Sasya sama anak orang? Sekarang Sasya udah dapat mangsa Mi. Ok, target locked!

 Ok, target locked!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Single Dad • Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang