Han Seungwoo, seorang duda tampan yang sudah mempunyai seorang anak, bertemu dengan seorang calon mahasiswa abadi. Cantik sih, tapi sayang bobrok banget, berbanding terbalik dengan sikap Seungwoo yang berwibawa.
PLEASE VOTE AND COMMENT! (Sangat disarankan untuk mendengar lagu BANGUN CINTA sembari membaca part ini)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seungwoo mengantar gue ke Rumah Mimpi. Alunan lagu dari AMPM, Bangun Cinta memani kami.
Kata pujangga Cinta itu luka yang tertunda Walau awalnya selalu indah Bila bukan jodohnya Siap-siap 'tuk terluka
"Lebih baik bangun cinta daripada jatuh cinta. Jatuh itu sakit, bangun itu semangat." Nyanyi gue.
"Tapi kayaknya kamu jatuh cinta banget deh sama aku." Kata Seungwoo sambil melirik gue.
"Awalnya gue emang jatuh cinta. Tapi...." Gue sengaja menggantung kalimat gue buar dia penasaran.
Dahinya berkerut, "Tapi apa?"
"Tapi aku jatuhnya gak sendiri. Kamu sendiri juga jatuh cinta kan sama aku?"
Bukannya menjawab, Seungwoo malah menepikan mobilnya. Ia membuka sabuk pengamannya. Sukses membuat gue terheran.
"Kenapa?"
"Lain kali ngomongnya pakai aku-kamu ajah yah, jangan pakai gue-lo."
Gue melongo. "Emang itu penting banget yah? Sepenting itu sampe lo menepikan mobil?" Tanya gue yang masih bingung.
"Penting banget!" Seungwoo mengaangguk.
Masih dengan alunan lagu Bangun Cinta, hanya saja volumenya yang dikecilin sama Seungwoo. Ia menatap gue intens. "Mulai sekarang jangan pakai gue-lo lagi kalo ngomong sama aku."
"Kalau gue gak mau gimana?" Tantang gue. Aslinya gue lagi pengen bercanda aja.
"Kalau kamu gak mau...." Entah ini perasaan gue ajah atau gimana, tatapan Seungwoo menjadi lebih dalam. Ia perlahan mendekat kearah gue. Sebisa mungkin gue mengatur detak jantung gue yang jauh dari kata normal.
"Lo mau ngapain?" Tanya gue.
"Udah aku bilang kan jangan pakai gue-lo lagi. Kalau gak, ya aku kasih hukuman."
CUP!
Seungwoo mencium bibir gue. Sumpah! Ini gue dicium Seungwoo woy! Eh kalau ciuman mah gak mungkin secepat ini. Hedeh, ini mah kecupan doang.
Gak mau!
Gue mau kalau kecupan doang. Maunya dicium. Dilumat gituh bibirnya, biar mirip sama drama korea yang sering gue nonton.
Oleh sebab itu, sebelum Seungwoo menjauh, gue langsung melingkarkan tangan gue dilehernya, mendorongnya lebih dekat ke arah bibir gue.
Dan...
Kami ciuman!
Gue sedikit melumat bibirnya. Gue mempraktikkan apa yang biasanya gue tonton di drama.
