—Mohon maaf ya sebelumnya aku salah tulis nama adiknya Cherryl, seharusnya Arvin bukan Andreas. Andreas itu anak Lucas. Kemarin sebelum ngetik aku habis baca catatan ku tentang cerita nya Andreas jadi kepikiran terus dan jadi salah tulis. Maaf ya, adik Cherryl itu Arvin.—
Seperti yang Leon perkirakan, Markus pasti berkerja sama dengan Aaron dan Lucas untuk mencari keberadaan Cherryl.
Mereka memberi tahu setiap pergerakan mereka untuk menyelidiki keberadaan Cherryl kepada Leon. Ini lah alasan kenapa Leon rela dirinya terluka, karena dengan begini orang orang tidak akan mencurigainya dan juga ia bisa mendapatkan informasi dan melakukan tindakan pencegahan jika sewaktu waktu mereka berhasil menemukan clue tentang keberadaan Cherryl.
Leon sudah memperhitungkan semuanya.
"Kalian mau ke kantor polisi? Tidak bisa kah aku ikut dengan kalian, aku juga ingin tahu tentang perkembangannya secara langsung." Leon hendak bangun dari bangsal nya namun Adara mencegah menantu nya itu untuk bergerak lebih jauh.
"Kau lebih baik beristirahat luka mu masih belum sembuh, jika luka mu sudah sembuh baru kau boleh ikut mencari Cherryl. Kita doakan saja yang terbaik."
***
Cherryl menghela nafas berat, ia lelah. Sejak 2 hari yang lalu ia terus saja terikat dalam keadaan duduk. Tubuhnya terasa pegal, dan Cherryl merasa sangat mengantuk.
Beberapa kali ia jatuh tertidur sejenak namun kembali terbangun dengan cepat karena posisi tubuhnya yang tidak nyaman.
Cherryl sebelumnya sudah mencoba berteriak meminta tolong namun tidak ada hal yang terjadi, tidak ada yang mendengar dirinya. Cherryl menyimpulkan bahwa tempat ia di sekap ini kedap suara.
Cherryl mendengar pintu di buka, sepertinya Leo datang untuk memberi makan Cherryl seperti hari sebelumnya.
Jika saja Cherryl tidak sedang hamil ia pasti tidak akan mau memakan makanan yang Leo berikan, ia akan menjadikannya sebagai cara untuk mengancam Leo agar melepaskannya.
Tapi Cherryl ingat bahwa ia sedang mengandung, keselamatan anak di kandungannya lebih penting. Mogok makan hanya akan menyiksa dirinya dan calon anaknya lebih buruk lagi.
Benar dugaan Cherryl, Leo masuk membawa nampan makanan. Ia duduk tepat di hadapan Cherryl, tanpa basa basi menyendok kan makanan yang di bawa nya dan menyodorkannya ke depan mulut Cherryl.
Cherryl membuka mulut dan memakan makanan tersebut dalam diam, melalui ekor matanya Cherryl dapat melihat bahwa Leo tersenyum senang melihat Cherryl mengunyah makanannya.
Leo terus tersenyum sampai suapan terakhir. Leo membantu Cherryl untuk minum melalui sedotan, Leo menaruh nampan tersebut ke lantai dan menggerakkan tangannya hendak menyampaikan sesuatu kepada Cherryl.
Aku senang kau tidak menolak untuk makan.
Seharusnya kau juga seperti ini, tidak menolak aku dan Leon. Maka kita pasti bisa hidup bahagia bertiga.
“Hal itu tidak semudah yang kau bayangkan Leo, menerima orang lain di sisiku dan harus menerima suami ku membagi diriku dengan saudara kembarnya itu bukan hal yang mudah. Aku tidak akan pernah bisa melakukannya, lagi pula itu salah. Benar benar salah.”
Leo tampak sedih setelah memperhatikan gerak bibir Cherryl, sepertinya ia tersinggung oleh perkataan Cherryl.
Cherryl mengatupkan bibirnya rapat rapat, ia tidak salah mengatakan hal itu. Memang itu yang sebenarnya, ia tidak perlu merasa bersalah. Cherryl lah disini yang menjadi korban.
Cherryl memperhatikan nafas Leo yang mendadak memburu, kali ini Leo menggerakkan tangannya secara cepat. Pertanda bahwa ia emosi.
Kenapa kau tidak bisa menerima ku?
Karena aku cacat? Karena aku tidak bisa mendengar dan bicara?Aku juga tidak mau terlahir seperti ini, aku ingin bisa mendengar dan bicara sehingga aku bisa mendengar suara mu dan mengatakan kepada mu dengan lantang bahwa aku mencintai mu.
Seandainya saja kami tidak jatuh cinta padamu, seandainya saja kami tetap pada prinsip kami untuk tidak mencintai siapapun.
Ini juga berat bagi kami, yang kami inginkan hanya bisa bahagia bersama mu. Itu saja.
Cherryl melihat Leo yang mengusap air mata nya sendiri, laki laki itu terlihat sangat terluka.
Di tolak oleh mu jauh lebih sakit dari pada di kurung di ruang bawah tanah dan di perkosa oleh Ayah ku.
Melihat mu memandangku dengan tatapan seperti itu sungguh sangat menyakitkan.
Aku membencinya.
Rasanya aku ingin membuat mu tidak bisa melihat lagi.
***
“Apa kau yakin kau tidak ingin tinggal bersama dengan kami dahulu sampai kau pilih total?” Adara menatap khawatir Leon yang hendak masuk ke dalam mobil, di jemput oleh supir pribadi nya.
“Aku tidak ingin merepotkan Ma. Lagi pula aku ingin menunggu Cherryl di rumah, meski ini terdengar tidak masuk akal tapi aku berharap nantinya Cherryl akan pulang dan saat ia datang aku akan menyambutnya dengan hangat di rumah kami. Dan aku tidak akan membiarkan ada orang yang membawanya pergi dari ku lagi.” jawab Leon dengan raut wajah sedih, Adara menganggukkan kepalanya mengerti.
“Baiklah, kau harus banyak banyak istirahat.”
“Tolong kabari aku perkembangan nya ya Ma, aku akan berusaha semampu ku untuk mencari Cherryl. Masalah kami bahkan belum terselesaikan tapi ia justru di culik begitu saja.”
“Sudahlah kau pulang dan beristirahat saja, biar masalah ini aku dan yang lainnya yang mengurus. Kau bisa ikut campur nanti jika kondisi mu sudah lebih baik.” tukas Markus yang mendapatkan anggukan dari Leon.
“Kalau begitu aku pamit, Ma.. Pa..”
***
Cherryl melamun. Ia masih kepikiran dengan perkataan Leo sebelumnya. Tentang di kurung di ruang bawah tanah dan di perkosa.
Apa itu?
Apakah Leo pernah mengalami hal tersebut?
Ta-tapi bagaimana mungkin, bagaimana mungkin seorang Ayah setega itu pada putranya sendiri.
Cherryl menggerakkan kesal, ia terus terbayang bayang wajah sedih Leo. Air mata Leo. Entah mengapa ia seolah merasa tidak tega.
Cherryl menertawai dirinya sendiri yang disaat seperti ini masih saja memikirkan perasaan orang lain.
TBC
Next Preview
“Tidak mungkin Cherryl meninggal! Tidak mungkin!”
Cepat kan update nya? Makanya ayo jangan lupa tinggalkan vote dan komentar. Jangan di biasakan menjadi silent reader. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Theirs [END]
RomanceCherryl Orlando, menikah dengan kekasih yang di cintai nya dan hidup bahagia. Tapi satu hal yang Cherryl sadari namun ia abaikan, bahwa suami nya memiliki saudara kembar dan mereka selalu bertukar peran sebagai suami Cherryl. Karena bagi mereka, apa...