“Cherryl, ini benar kau? Arghh.. Papa sudah menduga nya, tidak mungkin putri kesayangan Papa meninggal lebih dulu dari pada Papa. Papa tahu itu.”
Markus memeluk Cherryl erat erat, meninggalkan kecupan hangat di puncak kepala putri nya itu. “Kau dari mana saja, siapa yang menculik mu? Semua orang mengkhawatirkan mu.”
Cherryl menggelengkan kepalanya, “Kita bisa bicarakan hal itu nanti Pa, sekarang Cherryl ingin bertemu Mama, Pa. Mama ada di dalam kan?”
Saat Cherryl hendak masuk ke dalam rumah, Markus menahan Cherryl. Ia menggenggam pergelangan tangan Cherryl. Membuat Cherryl mendongak dan menatap wajah Markus yang terlihat sedih.
“Ada apa Pa?”
“Mama mu tidak ada di rumah sayang, dia masuk rumah sakit karena ia tidak bisa menerima berita tentang kematian mu, dan juga Arvin yang tiba tiba mengakibatkan kecelakaan, pihak keluarga korban menuntut Arvin untuk di tahan. Dan karena hal itu kondisi kesehatan Mama semakin drop sehingga ia harus di rawat di rumah sakit.”
Cherryl seketika panik, “Mama di rawat di rumah sakit mana Pa, ayo kita ke sana sekarang Pa. Cherryl mau menemui Mama.”
Cherryl menarik tangan Markus, namun Markus tetap tidak bergerak dan justru terus menatap Cherryl dengan pandangan prihatin.
“Tunggu apa lagi Pa? Ayo!”
Markus menggelengkan kepalanya, ia menyentuh bahu Cherryl lembut. “Apa kau tidak melihat kondisi mu sekarang Cherryl? Kau sangat berantakan, wajah mu juga terlihat pucat.”
“Pa.. ini bukan saat nya untuk membicarakan hal itu, aku baik baik saja. Aku ingin menemui Mama. Ku mohon Pa, aku benar benar ingin menemui Mama.”
Markus menganggukkan kepalanya pertanda ia setuju, ia menuntun putri nya tersebut menuju mobil miliknya.
Satu hal yang mengganjal pikiran Markus saat ia mengendarai mobilnya menuju rumah sakit, yaitu pakaian yang Cherryl kenakan.
Cherryl tidak mengenakan pakaian yang ia kenakan saat ia di culik. Markus ingat betul bahwa ia melihat di cctv bahwa bukan itu pakaian yang sebelumnya Cherryl kenakan.
Tapi hal yang lebih mengganggu pikiran Markus adalah pakaian yang Cherryl kenakan saat ini juga bukanlah pakaian orang lain, itu milik Cherryl sendiri. Markus ingat ia pernah melihat Cherryl mengenakan pakaian itu.
Jikalau Cherryl di culik, bagaimana bisa Cherryl mengganti pakaiannya miliknya sendiri.
Apa sebelum Cherryl menemuinya Cherryl sempat pulang menemui Leon terlebih dahulu? Tapi jika iya kenapa Cherryl datang sendirian, dan ia terlihat sangat berantakan. Seolah olah ia tengah habis melarikan diri.
Markus memutuskan untuk tidak memusingkan masalah ini sekarang, ia akan membahasnya nanti dengan Aaron dan Lucas. Sepertinya memang ada yang aneh disini.
***
Cherryl terbayang bayang dengan tangisan Ibu nya yang ia lihat di televisi. Cherryl benar benar mengkhawatirkan keadaan Ibu nya itu.
Cherryl bahkan mengabaikan teguran Markus yang melarangnya untuk berlari di lorong rumah sakit.
Setiba nya Cherryl di kamar rawat Ibu nya, Cherryl masuk begitu saja dan mendapati Ibu nya sedang memohon kepada seorang perempuan.
Kedatangan Cherryl yang tiba tiba itu membuat kedua nya terkejut dan menoleh kearah Cherryl.
“C-Cherryl?! Cherryl putri ku?!!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Theirs [END]
RomanceCherryl Orlando, menikah dengan kekasih yang di cintai nya dan hidup bahagia. Tapi satu hal yang Cherryl sadari namun ia abaikan, bahwa suami nya memiliki saudara kembar dan mereka selalu bertukar peran sebagai suami Cherryl. Karena bagi mereka, apa...