siebzehn

28.8K 2.4K 75
                                    

Semuanya berjalan seperti apa yang Cherryl inginkan, wanita saksi mata tersebut mau menjadi saksi, membantu Arvin untuk lepas dari jeratan masalah.

Deluna, nama wanita tersebut. Menurut kesaksian Deluna, pada malam tersebut seperti biasa Arvin datang ke tempat balapan liar, malam itu jadwal Arvin untuk tanding. Pertandingan tersebut sudah di rancang sejak lama dan hadiah yang di dapatkan pemenang juga tidak sedikit.

Tapi malam itu Arvin tidak bisa berpartisipasi dalam pertandingan tersebut karena pikiran Arvin sedang kacau. Ia sedih lantaran kakak perempuan satu satunya di kabarkan meninggal.

Arvin menolak untuk bertanding, bahkan Arvin bersedia untuk mengganti uang nya berkali kali lipat, karena ia tidak sanggup untuk bertanding hari ini. Arvin masih sangat sedih dengan berita buruk yang ia dengar.

Sampai akhirnya salah satu teman Arvin lah yang menawarkan diri untuk menggantikan Arvin secara diam diam, teman Arvin tersebut mengatakan ia butuh uang dan Arvin hanya mengiyakannya dan memberikan kunci mobilnya kepada teman nya itu.

Dan Deluna melihatnya, meski laki laki tersebut masuk ke dalam mobil menggunakan masker Deluna sudah mengetahui bahwa orang tersebut bukan Arvin, karena Deluna melihat Arvin memberikan kunci mobil nya ke orang lain.

Arvin pun pergi dari sana, tapi sialnya mobil tersebut justru mengakibatkan kecelakaan. Teman Arvin yang meminjam mobil tersebut melarikan diri, meninggalkan korban korban yang ia tabrak meninggal di tempat.

Membuat Arvin yang tidak tahu apa apa yang justru di datangi polisi dan di tuduh sebagai pelaku.

Keluarga korban yang berasal dari keluarga kaya tersebut berusaha untuk memberatkan Arvin. Selain karena kematian anggota keluarganya mereka melakukan hal tersebut karena memiliki dendam dengan Ayah Arvin, Markus. Yang tidak lain adalah pesaing bisnis mereka.

Ketiadaan sidik jari, cctv dan saksi mata sangat memberatkan Arvin. Untunglah ada Deluna, dan Cherryl bisa membujuk Deluna untuk memberikan kesaksian, pihak keluarga Cherryl pun memberikan rekaman cctv rumah mereka. Membuktikan bahwa 5 menit setelah kecelakaan itu terjadi Arvin pulang ke rumah, jika ia yang mengakibatkan kecelakaan maka ia tidak akan mungkin bisa kabur dari tempat kejadian secepat itu.

Jarak dari tempat kejadian kerumah keluarga Markus, sangatlah jauh. Memakan waktu yang tidak akan mungkin hanya 5 menit.

***

Cherryl sekarang bisa tersenyum lega, karena selain kasus adiknya yang terselesaikan. Ibu nya juga bisa pulang dari rumah sakit.

Cherryl sekarang sedang duduk di ruang tamu bersama keluarga besarnya.

“Cherryl, ada yang ingin Papa bicarakan dengan mu.” Markus memberikan isyarat kepada Cherryl untuk mengikutinya ke taman belakang rumah. Wajah Markus tampak serius.

Cherryl mengikuti Markus, ia duduk tepat di sebelah Ayahnya itu. “Ada apa Pa?”

“Sejak kau pulang ke rumah kau belum menjelaskan apa apa soal penculikan mu. Siapa yang menculik mu, kau di kurung dimana, dan bagaimana kau bisa kembali dengan pakaian berbeda dan mayat yang kami kira dirimu bisa memiliki semua barang barang yang kau bawa hari dimana kau diculik.” Markus menatap putrinya itu serius, namun Cherryl justru menunduk menghindari tatapan Markus.

Cherryl sebenarnya ingin mengatakan kepada Markus bahwa Leon lah dalang dari penculikannya namun entah mengapa tiap kali Cherryl sudah memantapkan niatnya untuk mengatakan kebenarannya bibir Cherryl justru tidak bisa di gerakkan. Ia tidak mampu mengatakannya.

Theirs [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang