Cherryl sudah berusaha meyakinkan Ayahnya sedemikian mungkin namun tetap saja tidak bisa. Markus tetap bersikeras bahwa Leon sudah seharusnya mendapatkan hukuman. Tidak sepantasnya Cherryl terus membela orang yang jelas jelas salah.
Cherryl juga meminta bantuan Ibu nya, Adara untuk meyakinkan Ayahnya agar tidak melakukan sesuatu yang buruk kepada Leon. Namun Adara hanya diam saja dan selalu mengganti topik pembicaraan.
Cherryl sudah tidak tahu lagi harus bagaimana. Sampai dimana Cherryl menguping pembicaraan Markus di telepon dengan Lucas.
Berdasarkan dari apa yang Cherryl dengar adalah Leon dan Leo sudah berhasil mereka tangkap. Leon dan Leo sedang di kurung di suatu tempat.
Cherryl panik, ia tidak ingin Leo dan Leon disakiti. Tapi Cherryl tidak tahu lagi bagaimana caranya mencegah hal itu terjadi. Memohon kepada Markus tidak akan ada artinya, Markus pasti akan mengabaikannya.
Cherryl bersembunyi, bersikap seolah olah ia sebelumnya tidak menguping pembicaraan Ayahnya dengan Lucas. Hingga Markus keluar sembari membawa kunci mobilnya.
Cherryl tahu Ayahnya itu pasti ingin pergi ke tempat dimana Leon dan Leo ditahan. Cherryl ingin mengikuti Markus namun Adara tiba tiba saja menahan Cherryl. Seolah olah Adara tahu bahwa Cherryl akan mengikuti Ayahnya itu.
"Jangan sayang, biarkan saja Papa mu yang mengurusnya."
Cherryl menggelengkan kepalanya, ia berusaha melepaskan genggaman tangan Adara. "Tidak bisa Ma, aku tidak bisa membiarkannya. Aku tidak bisa membiarkan Leon dan Leo disakiti oleh Papa."
"Papa mu tidak akan bertindak melebihi batasnya Cherryl, dan juga sudah sepantasnya Leon di hukum. Papa mu mungkin hanya ingin memarahi nya lalu menuntut pertanggung jawaban Leon atas kejahatan yang sudah di lakukannya."
Cherryl tetap menggelengkan kepalanya, "Tidak Ma, tetap saja aku tidak bisa tinggal diam saja. Aku merasakan firasat buruk. Aku harus menemui Leon dan Leo. Lagi pula mereka tidak boleh dilaporkan ke polisi, jika mereka ditangkap polisi maka hukuman yang akan mereka terima pasti berat."
Cherryl tidak melanjutkan perkataannya, Cherryl tidak bisa memberitahu Ibu nya bahwa Leo terlibat banyak kasus pembunuhan. Bahkan termasuk pembunuhan orangtuanya sendiri. Jadi jika Leo dan Leo ditangkap, sudah pasti mereka akan menerima hukuman berat.
Leo bisa saja terkena hukuman mati, atau penjara selama hidupnya. Cherryl tidak mau hal itu terjadi. Ia tidak rela.
"Maafkan aku Ma, aku harus pergi."
Cherryl mengabaikan teriakan Ibu nya, Cherryl berusaha mengejar mobil Markus yang belum pergi begitu jauh.
Cherryl menaiki mobil milik Ibu nya itu, ia sudah payah untuk mengejar mobil Markus yang melaju cepat. Tapi meski begitu Cherryl tidak membuat jarak antara mobil yang ia bawa dan mobil yang Ayahnya bawa terlalu dekat. Karena Cherryl tidak ingin ketahuan sedang membuntuti Markus.
Karena jika ia ketahuan pasti Markus akan memaksanya untuk pulang sebelum Cherryl bisa menemui Leo dan Leon.
***
"Jadi mereka benar benar sudah tertangkap?"
Seorang laki laki berpakaian serba hitam dengan wajah tertutup itu mengiyakan pertanyaan yang ia dengar dari alat komunikasi yang melekat di telinga nya itu.
"Baik, jika kau melihat mereka tidak mengampuni Leo dan tetap menghubungi polisi. Saat itu juga kau tembak Leo, kau paham?"
"Baik Tuan Jarvas."
***
"Mereka ada di dalam?" tanya Markus pada Lucas yang menyambut kedatangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Theirs [END]
RomanceCherryl Orlando, menikah dengan kekasih yang di cintai nya dan hidup bahagia. Tapi satu hal yang Cherryl sadari namun ia abaikan, bahwa suami nya memiliki saudara kembar dan mereka selalu bertukar peran sebagai suami Cherryl. Karena bagi mereka, apa...