Senyuman di bibir tipis berwarna cherry itu mengembang kala kedua netranya menangkap sesosok pria tampan yang selama hampir setengah tahun itu menemani hari-hari nya.
Langkahnya ringan berjalan mendekati pria tampan itu, tangan mungil nya menggenggam sebatang cokelat yang akan ia berikan kepada kekasihnya.
"Kak Jinyoung." Pemuda manis itu menyapa dengan suara yang sangat lembut dengan harapan bisa mendapatkan tatapan hangat dari pria tampan bermarga Bae itu.
Namun harapannya musnah ketika Jinyoung menoleh dan memberikan tatapan datar dengan raut wajah yang begitu dingin.
Daehwi tidak tau penyebab nya. Pikirnya, mungkin Jinyoung sedang ada sedikit masalah di kelasnya atau di organisasi mengingat pria itu cukup aktif dalam kegiatan kampus. Untuk itu Daehwi tidak akan bertanya macam-macam dan tetap mempertahankan senyumannya.
"Kak Jinyoung, ini--"
"Daehwi."
"Eung ?" Daehwi mengurungkan niatnya yang hendak memberikan cokelat ditangannya untuk mengubah mood Jinyoung.
Pemilik suara deep itu tampak nya hendak mengatakan sesuatu yang penting.
"Gue rasa gue nggak bisa lanjutin hubungan ini." Ucapnya dengan begitu tegas, tak ada sedikit pun keraguan disana.
Bagaikan mendengar suara petir di siang bolong, tubuh Daehwi menegang seketika. Kalimat yang dilontarkan Jinyoung barusan membuat senyuman manis itu perlahan-lahan memudar. Tatapan matanya yang berbinar berubah menjadi kosong. Bahkan tangan mungil nya meremat kuat cokelat di tangannya hingga patah.
Apa ia tidak salah dengar ? Jinyoung mengakhiri hubungan mereka begitu saja padahal ia rasa keduanya baik-baik saja. Mereka tidak bertengkar, dan tidak ada masalah yang terjadi hingga detik ini.
Pupil mata pemuda mungil itu bergetar, mencoba menatap Jinyoung untuk mencari alasan pria tampan itu tanpa harus bertanya. Namun tatapan Jinyoung yang begitu dingin membuat Daehwi tak bisa menemukan jawabannya.
"K-kalo gitu.. saya permisi." Daehwi membungkuk layaknya seorang junior kepada senior nya.
Ia tidak ingin terlalu lama berada di hadapan Jinyoung, tidak ingin bertanya alasan Jinyoung mengakhiri hubungan mereka tiba-tiba. Dirinya menyimpulkan sendiri, Jinyoung sudah tak mencintai nya lagi. Maka Daehwi tidak bisa lagi berbuat apapun.
Toh pada awalnya, Daehwi juga merasa dirinya tak pantas bersanding dengan Jinyoung.
Ia hanya mahasiswa biasa yang tak banyak di kenal mahasiswa lain bahkan dosen, sementara Jinyoung memiliki jabatan penting, prestasi dan pastinya dikenal hampir seluruh warga kampus.
Memang sudah seharusnya dirinya tidak bersanding dengan seorang Bae Jinyoung.
🌸 🌸 🌸 🌸
Nasib nya hari ini sangat tidak beruntung. Setelah kehilangan satu-satunya penyemangat Daehwi untuk bertahan di universitas, ia juga harus menerima hukuman dari dosennya karena mendapatkan nilai ulangan paling rendah.
Sebenarnya bukan hukuman, bisa dibilang seperti remedial. Hanya saja Daehwi bukan mengikuti ujian ulang, sang dosen menyuruhnya merangkum mata pelajaran mengenai sejarah Korea pada era Jeoson. Buku tebal yang membosankan itu berhasil menemani Daehwi hingga tanpa pemuda manis itu sadari matahari sudah tenggelam dan digantikan oleh sang bulan.Sekali lagi Daehwi harus mendapatkan nasib sial. Disaat dirinya harus mengejar bis terakhir agar tidak tertinggal, hujan lebat mulai turun dan menghalau perjalanan Daehwi yang untungnya belum keluar dari gedung kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Wanna Do ! || Wanna One !
FanfictionLayarkan kapal mu disini ?? hanya cerita pendek one / two / three / four shoot tergantung mood yang nulis wkwkwkwkwk.. Warn! BxB or GS (tergantung kebutuhan cerita) Bahasa baku or non baku /? suka suka yang nulis wkwk.. Tydack Like ? Nagajuseyo ~~