I'll Be There

782 87 53
                                    

"Hwi ya.."

"Nan gwaenchana hyung, jangan memanggilku dengan nada menyedihkan seperti itu."

"Mianhae, ini salah ku.."

"Hyung, aku tidak mau menjawab telpon darimu lagi jika kau terus meminta maaf dan menyalahkan dirimu sendiri seperti ini terus !"

"Aku hanya... Lagi-lagi fans ku.."

"Jinyoung hyung !" Daehwi menggeram rendah, kemudian menghembuskan nafasnya pelan.

"Lagipula kita impas, fansite ku juga mengcrop foto mu hyung. Sudahlah, sebahagia mereka saja. Yang penting aku bahagia bisa bersenang-senang diatas panggung milikmu kemarin."

"Apa aku ada salah bicara kemarin ? Sungguh aku merasa sangat bersalah karena mereka menyerangmu lagi hanya karena kau mempromosikan grup mu Hwi."

"Itu salah ku hyung, seharusnya becanda ku tidak berlebihan. Sudahlah aku mohon, jangan seperti ini. Kau membuatku tidak nyaman."

Terdengar helaan nafas Samar dari seberang sana. Daehwi yakin, Jinyoung pasti sedang menyalahkan dirinya sendiri sekarang.

Padahal ia sendiri merasa bersalah karena tiba-tiba muncul diatas panggung fanmeeting milik Jinyoung kemarin. Meskipun niatnya ia ingin memberi kejutan untuk hyung kesayangannya itu karena melihat Jihoon yang memberi kejutan di hari pertama.

Tapi sungguh, kenapa respon fans Jinyoung sangat berbeda ?

Ah, dari dulu mereka memang seperti itu.

Meski banyak fans Jinyoung yang menyukai interaksi dirinya dengan Jinyoung kemarin, tapi tetap saja mata Daehwi tidak bisa lepas dari beberapa fans yang masih membencinya yang terlalu akrab dengan Jinyoung.

Daehwi sudah kebal, tapi hatinya bukan terbuat dari Baja. Melihat bagaimana para akgae masih membencinya sebenarnya membuat dirinya terluka.

Dan Daehwi sedikit meyayangkan beberapa fansite yang selalu memotret dirinya juga memotong keberadaan Jinyoung di potret mereka.

Padahal Daehwi (daehanbbae) ingin panen foto HD Jinhwi di fanmeeting kemarin :")

"Pertemuan kemarin masih kurang, kau ada waktu hari ini Hwi ?"

"Tergantung, kalau hyung mentraktirku makan aku pikir aku akan punya banyak waktu untuk hyung." Daehwi terkekeh.

Di seberang sana Jinyoung mendecak pelan. "Sepertinya uang gajian ku hanya akan dihabiskan oleh perut dan lambungmu Hwi."

Daehwi tergelak. "Jika tidak ikhlas tak apa, aku bisa pergi dengan Eric hyung atau Hyun--"

"Arraseo, bersiaplah sekarang. Dasar tukang mengancam." Lagi, Jinyoung menggerutu membuat Daehwi tergelak. "Aku akan menjemputmu di gedung agensi mu agar Woojin hyung tidak mengekori kita. Belakangan ini ia posessif sekali kepadamu."

"Tentu saja, Woojinie hyung adalah hyung ku. Dia menyayangiku tentunya." Ucap Daehwi bangga.

"Aku lebih menyayangimu tau !" Protes Jinyoung. "Sudahlah, lima belas menit lagi aku akan menyeretmu dari sana. Ku tutup ya."

"Hati-hati di jalan, Jinyoungie hyung."

Daehwi tersenyum lebar setelah Jinyoung memutuskan telponnya.

Sudah lama sekali sejak terakhir kali ia keluar bersama Jinyoung untuk makan bersama. Mereka terlalu sibuk dengan persiapan debut masing-masing sehingga kedua nya sulit untuk bertemu.

Tapi Daehwi sendiri tidak pernah absen mengirimkan chat kepada Jinyoung meski terkadang Jinyoung hanya akan membaca pesannya tanpa membalas nya sama sekali.

All I Wanna Do ! || Wanna One !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang