TheWayIAm - Eleven

305 18 0
                                    

Multimedia: Allison Don Hills

*-----*

     "HILLS?!!"

          Gadis yang dipanggil dengan nama belakangnya itu kemudian melirik ke belakang tepat pada lelaki yang memanggilnya "Dann!! What's up?"

"Kita punya kelas yang sama hari ini?" ujar si lelaki setelah ia menghampiri Ally dan merangkulnya dengan ramah.

Menyerahkan senyum kecil pada sobatnya itu sebelum merengkuh si pemuda lebih dekat, Ally kemudian memutar memorinya sebelum menjawab "Ya, sejarah dan sastra setelah istirahat makan siang"

Si pemuda memberikan kekehan kecil disertai anggukan tanda paham lantas kemudian melepaskan rangkulannya saat mereka sampai di depan kelas Ally "Jadi, bagaimana pemotretan kemarin?"

Membenarkan ranselnya yang melorot karena gadis tomboy itu hanya menyantolkan satu dari dua tali ranselnya, ia kemudian terduduk di depan kelas karena kelasnya masih jauh dari kata dimulai "Pemotretan berjalan baik, Stevie bisa menyesuaikan dengan sangat cepat"

"Seperti kataku, bukan?" jawab si pemuda itu dengan tampang songong yang kentara, dan Ally hanya bisa menyerahkan senyum menungging sebagai jawaban dari kepongahan si lelaki itu.

*-TheWayIAm, 2019 by Riska Pramita Tobing-*

          Moonshine menatap gadis cantik itu dengan pandangan tidak percaya karena Stevie sudah benar-benar muncul di magazine perusahaan Blues Andromeda. Gadis cantik dengan rambut pirang yang keriting itu bahkan tidak henti-hentinya memuji Stevie dengan kata-kata berlebihan seperti "Kau benar-benar akan jadi terkenal sekarang" atau bahkan kata-kata seperti "Kau terlihat sangat panas" disetiap kali dirinya menemukan wajah Stevie diberbagai halaman magazine.

"Okay, stop it" ujar Stevie memprotes pada Moonshine yang enggan berhenti untuk memuji dirinya.

Stevie mendekat pada sobat dari semasa kecilnya itu lantas melirik pada magazine yang diberi sampul dengan wajah Ally Hills itu lantas kemudian memperhatikan dengan sangat teliti.

Rambut hitamnya yang panjang, kedua alisnya yang terlihat lucu, mata hijaunya yang sering kali terlihat tegas ataupun redup, hidung mancungnya yang menjadi ciri khas, pipinya yang putih dan terawat, rahangnya yang tegas, dan kemudian bibirnya yang tipis. Gosh! Stevie harus benar-benar menghilangkan semua perasaan aneh yang tercipta dari hatinya.

Mana mungkin seorang gadis seperti Stevie boleh mencintai sosok seperti Allison Don Hills yang adalah gadis cantik, pintar, bertalenta, lucu, kaya raya, dan muda? Membayangkannya saja Stevie sudah hampir tak sanggup dibuatnya.

Ally benar-benar bisa memiliki siapapun yang ia inginkan dan Stevie merasa bahwa dia tidak termasuk di dalam gadis-gadis yang akan jadi kriteria si gadis tomboy. Namun kemudian suatu kejanggalan masuk kedalam kepalanya, kenapa Ally bertingkah berbeda kepada dirinya? Kenapa gadis tomboy itu bersikap manis dan seolah peduli padanya?

Kepala Stevie hampir pecah karenanya. Namun kemudian pemikiran gadis cantik itu berhenti tepat bersamaan dengan satu chat yang datang dari Cammie yang mengejutkan dirinya. Disana, tepat di dalam pesan singkat yang dikirimkan Cammie kepadanya, Stevie bisa melihat foto dari paparazzi yang menampakkan Ally sedang mencium pipi tirus milik Stevie sambil tidak lupa disertai bubuhan kata-kata yang sedikit membuat Stevie jantungan karenanya.

'You guys get caught. Every media is talking about both of you '

Stevie menarik napas panjang yang terasa berat karena pesan singkat dari sahabatnya itu membuat gadis itu dalam masalah besar. Baru saja ia berpikir soal ia tidak boleh memiliki sedikitpun perasaan pada si gadis tomboy yang kaya raya itu, dan sekarang semua orang membicarakan foto paparazzi yang menangkap kejadian yang bahkan tidak di sangka oleh Stevie sendiri.

Tanpa bisa menahan diri karena banyak sekali pertanyaan menggerogoti isi kepalanya, gadis cantik itu kemudian membuka gadget miliknya lantas menghidupkan mesin pencari sebelum akhirnya menuliskan 'Allison Don Hills' disana.

Hal pertama yang muncul dalam mesin pencariannya adalah 'Ally Hills bio' lalu kemudian disusul 'Ally Hills company' kemudian disusul dengan banyak sekali web yang membicarakan soal perusahaannya sampai akhirnya gadis itu menemukan satu web yang memiliki judul 'Ally Hills relationship' yang kemudian menarik perhatian dari gadis cantik itu sehingga membuatnya mengecek isi dari web tersebut.

Satu web menampilkan beberapa foto dari Ally yang sedang bersama dengan seorang gadis berparas cantik yang memiliki mata biru dan rambut panjang bergelombang. Stevie yakin betul bahwa gadis itu pernah bersama dengan Ally sampai kemudian Stevie mengetahui bahwa keduanya berpisah tepat bersamaan dengan ulang tahun si tomboy sendiri yang adalah 11 desember.

Sempat menyerah untuk mencari foto paparazzi yang dimaksudkan oleh Cammie, gadis cantik itu akhirnya menemukan foto dimana terlihat jelas sekali bahwa Ally sedang mencium pipinya ditengah-tengah taman tepat diantara banyaknya masyarakat yang memperhatikan pada keduanya.

Gosh! Umpat gadis itu di dalam kepala sebelum akhirnya ia membenturkan keningnya pada gadget miliknya sendiri.

Stevie menjatuhkan gadgetnya karena terkejut dengan getar yang tiba-tiba saja datang disaat gadis cantik itu sedang menempelkan gadgetnya di kening. Ia bisa melihat nama Ally Hills muncul di layarnya dan hal itu membuat Stevie kembali mengumpat karenanya.

Sempat menimang ragu untuk menerima panggilan dari gadis yang berada diseberang telepon, Stevie akhirnya menggeser layar untuk menjawab panggilan dari si tomboy. "Aku di depan Apartemenmu, buka pintunya" dan Stevie melempar gadgetnya jauh-jauh karena titahan itu didengar oleh gendang telinganya.

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Stevie bahkan memiliki Apartemen kecil yang dibagi dua bersama dengan Moonshine, belum lagi ada banyak sekali barang yang belum terletak di tempat seharusnya karena gadis cantik itu baru saja mendekorasi ruang keluarganya yang sudah terlihat membosankan –setidaknya bagi Stevie sendiri.

"Stevie? Kenapa kau membiarkan belnya berdering terus menerus? Apa kau tidak ada disana?" ujar Moonshine yang terdengar dari kamarnya. Tersadar dari perdebatan yang terjadi di atas kepalanya, Stevie kemudian mencoba untuk berdiri dan menghampiri pintu Apartemennya dan menimang perdebatan terakhir di dalam kepalanya soal 'Apakah ia harus membuka pintu atau tidak'

"God dammit Bob! Open the fucking door! I'm trying to get some sleep in here!!" dan perdebatan di dalam diri Stevie hilang dengan seketika saat mendengar umpatan itu diserukan dari teman se-Apartemennya dan membuat Stevie membuka pintu karenanya.

Meskipun disertai dengan perasaan ragu yang hinggap di ujung hatinya, Stevie membuka kunci Apartemen dan menyambut gadis tomboy yang mengenakan hoodie, beany, jeans dan boots yang berwarna hitam. "Kenapa lama sekali?" ujar si tomboy sambil lalu menyelonong begitu saja ke dalam Apartemen.

"Apa aku menyuruhmu untuk masuk, Allison?"

Karena teguran itu, Ally jadi melirik tidak yakin pada Stevie lantas memasang tampang minta maaf "Hanya karena kau menguasai hampir seluruh perusahaan di Los Angeles, bukan berarti kau bisa melakukan apapun yang kau mau. Attitude is important, Ally" dan dengan itu, Ally mengangguk mengerti "Sorry for that"

*-----*
Riska Pramita Tobing.

TheWayIAm (Lesbian Series)#3 |COMPLETED|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang