Multimedia: Stevie Leigh Boebi and her sex toys.
*-----*
Stevie mengerutkan kening sangat dalam saat ia membuka aplikasi tumblr yang sudah lama ia abaikan. Sebelumnya, gadis cantik itu adalah penggila sosial media, tapi setelah mendapatkan pekerjaan, Stevie jadi kesulitan untuk mengatur waktu istirahat dan waktu bekerjanya –yang menghabiskan waktu hampir delapan belas jam lamanya.
Sudah lama sekali sejak terakhir kali Stevie bisa tenang dan membaca pesan-pesan yang ia bisa dapatkan dari semua penggemar lamanya, dan Stevie tahu kalau ia akan mendapati banyak orang yang mengirimi pesan random padanya hanya karena ia tidak membalas ataupun mengupload video seperti yang sempat ia lakukan beberapa saat lalu.
Tanpa bisa menahan diri, gadis cantik yang tengah mengunyah keripik kentang itu terkekeh saat ada seseorang yang menanyainya soal 'Bagaimana cara melakukan lesbian sex' sampai akhirnya ia sadar bahwa ia tidak pernah melihat siapapun memberikan video sex education untuk seorang pecinta sesama jenis seperti dirinya.
"ITU DIA!" decak Stevie dengan suara tinggi yang membuat Moonshine –yang sedang fokus menatap laptop karena ada permasalahan dengan pekerjaannya itu, jadi melirik karena terkejut.
"Itu dia?" tanya Moonshine mengulang perkataan Stevie sambil lalu menutup laptop yang sedari tadi ada di atas pangkuannya.
Stevie menepuk paha milik Moonshine yang tertutupi selimut dengan semangat "Video yang akan aku buat di youtube!!" ujar Stevie masih dengan nada antusias yang sama.
Moonshine menaikkan salah satu dari alisnya membuat Stevie jadi menarik senyum dari ujung telinga ke ujung telinganya yang lain "Aku akan membuat video tentang lesbian sex!!" dan pernyataan itu membuat Moonshine malah semakin mengerutkan keningnya lebih dalam lagi.
"Are you crazy?" bentak gadis cantik berrambut pirang itu "A tons of people just gonna comment bad things to you!" lanjut Moonshine kali ini terdengar khawatir.
"I don't give a shit about what the fuck they said to me, Moonshine. Look" Stevie memberikan layar gadget miliknya yang masih saja menampilkan *rata-rata pertanyaan yang sama yaitu bagaimana cara melakukan lesbian sex "Banyak orang yang tidak tahu tentang hal ini, Moonshine. Aku bisa mengajari mereka, aku tidak akan peduli dengan semua kebencian yang mungkin saja aku dapatkan dari video yang akan aku buat" Stevie mengayunkan tangannya keudara sambil lalu membenarkan rambut panjangnya yang berjatuhan menutupi wajah cantiknya sebelum akhirnya melanjutkan dengan nada memohon pengertian "Aku ingin membantu mereka"
Moonshine berpaling dari puppy eyes yang sedang digunakan Stevie untuk membujuknya, dan gadis cantik itu hanya bisa mendengus karena ia telah membiarkan Stevie menang untuk meyakinkannya "Are you sure about this, Bob?" akhirnya, Moonshine melempari gadis cantik yang tengah memberikan pout andalannya itu pertanyaan terakhir.
"Trust me. I can do it" dan jawaban itu membuat Moonshine benar-benar mengalah karenanya.
*-TheWayIAm 2019 by Riska Pramita Tobing-*
Ally terkekeh saat ia melihat video dengan judul 'LESBIAN SEX 101 - How To Have Sex' yang baru saja muncul barang beberapa menit di youtube, lebih tepatnya lagi di channel milik Stevie Boebi. "See? She's actually really smart, Shannon" gadis tomboy yang sedari tadi ikut menonton video gadis cantik itu jadi mengangguk mengiyakan sebagai jawaban dari pertanyaan yang dilemparkan sobatnya.
"Yeah" ujar Shannon sambil lalu meletakkan punggungnya yang terasa pegal karena sedari tadi terduduk hanya untuk menonton video milik Stevie berulang kali.
Ikut merebahkan diri disamping Shannon, Ally kemudian memejamkan mata sambil lalu mengingat bagaimana ia bertemu dengan Stevie beberapa bulan yang lalu "Aku tidak percaya aku bisa merasakan perasaan aneh ini kepada salah satu pekerjaku sendiri" ujar Ally sebelum akhirnya mengumpat karena ia sadar bahwa tidak ada siapapun yang mengetahui soal perasaannya pada Stevie.
"Oh? Jadi kau mengakuinya sekarang?"goda Shannon yang langsung saja membuat Ally jadi memukul bahu milik Shannon dengan cukup keras.
"Sialan!" umpat gadis tomboy itu setelah kelelahan memukul Shannon dengan bantal yang sedari tadi ia gunakan untuk bersandar.
Membuka kembali laptop yang sempat ditutup olehnya beberapa saat lalu, Ally kemudian tersenyum saat mengingat bahwa terakhir kali mereka bertemu, gadis tomboy itu sempat mencuri satu ciuman kecil darinya. Astaga! Bisik Ally di dalam kepalanya. Apa yang sudah Stevie lakukan kepadanya?
Perasaan tidak wajar apa ini? Kenapa Stevie bisa membuat Ally ingin memimpikan gadis itu disetiap malamnya? Kenapa Stevie membuat Ally jadi ingin memiliki gadis cantik itu sampai akhirnya menutup mata untuk terakhir kalinya? Perasaan apa ini? Apa mungkin ini cinta?
Ally kemudian terkekekeh sarkastik di dalam kepalanya, mana mungkin Ally bisa jatuh cinta pada seorang gadis seperti Stevie bukan? Stevie adalah salah satu gadis yang menjadi bawahannya! Lagipula, gadis cantik yang feminism itu beberapa tahun lebih tua darinya. Akan sangat aneh jika ia jatuh cinta padanya bukan?
Atau mungkin tidak?
Maksudnya, Stevie adalah gadis cantik, seksi, pintar, manis, dan gadis yang cukup baik. Siapa pula yang akan bisa menolak semua pesona yang diberikan si cantik itu kepada siapapun? Ingat saat pertama kali Ally bertemu dengannya? Gadis cantik itu memberikan senyuman manis yang lebari di bibir merah merekahnya tanpa pamrih dan mereka menjadi dekat karena itu.
Tapi tunggu dulu. Stevie bersikap seperti itu kepada siapapun. Gadis itu memberikan senyuman lebarnya yang menghipnotis kepada siapapun yang ada didekatnya, gadis itu memberikan pelukan hangat diantara lengan panjangnya kepada siapapun, dan gadis itu memang menaruh rasa peduli kepada siapapun yang ada di dalam kehidupannya.
Apakah Ally salah menangkap semua yang gadis cantik itu lakukan padanya?
Dengan pemikiran yang mengguncang hati, Ally beranjak menuju lemari pendingin lantas mengambil satu botol beer dan segera meminumnya setelah lebih dulu mengambil pembuka botol dari nakas yang bersebelahan dengan kulkas itu sendiri. Mendesah nikmat saat merasakan suhu dingin dari beer yang ia minum, gadis cantik itu kemudian kembali ke ruang keluarga hanya untuk mendapati bahwa Shannon sudah tertidur disana.
Menggeleng tidak percaya dengan si gadis tomboy yang belakangan ini sudah menjadi teman dekatnya, Ally kemudian menarik laptop miliknya hanya untuk mengulang kembali video Stevie untuk kesekian kalinya.
Lihatah cara gadis cantik itu berbicara pada layar kamera! Betapa lucunya dia saat berbicara cepat seperti itu. Belum lagi ditambah dengan pandangan manisnya yang ia fokuskan pada lensa kamera seolah gadis itu sedang berbicara pada penontonnya dengan langsung.
"You should probably stop staring at my video. Cause it's weird" Ally hampir saja mematahkan lehernya hanya karena gadis tomboy itu berbalik sekaligus saat mendengar suara familiar milik Stevie dibelakangnya, dan Ally hanya bisa memberikan senyum awkward saat ia benar-benar melihat Stevie dibelakangnya.
*-----*
Riska Pramita Tobing.
KAMU SEDANG MEMBACA
TheWayIAm (Lesbian Series)#3 |COMPLETED|
FanficTidak pernah aku sangka semua terjadi dengan begitu cepatnya. Pertemuan yang tidak pernah terkira, mengenal sampai akhirnya jatuh cinta, kemudian berlanjut kepada sebuah keputusan besar untuk saling menerima. Riska Pramita Tobing 2018 -----COMPLETE...