Multimedia: David Hills.
*-----*
Stevie bisa melihat kalau Ally sedang duduk di pinggiran kolam renang dalam ruangan sambil memasukkan kakinya kesana. Meskipun dengan perasaan ragu menimpa isi kepala dan menggerogoti hatinya, Stevie tetap saja berjalan kesana dengan disertai senyum berharap disetiap langkahnya.
Saat sampai di samping Ally, Stevie kemudian menyentuh pundak milik si tomboy sebelum akhirnya ikut terduduk disana dan menikmati perasaan air dingin yang membasahi kaki jenjangnya "Perkenalannya berjalan dengan sangat lancar, Ally" ujar Stevie memulai pembicaraan.
Ally melirik sedikit pada Stevie lantas memberikan senyum sebelum akhirnya menimpali "Ya. Semoga saja kedepannya juga bisa lebih lancar lagi" gadis tomboy itu kemudian mendekat pada Stevie untuk menaruh kepalanya di bahu Stevie yang memang lebih tinggi beberapa senti dari dirinya.
Memejamkan mata sambil menikmati udara segar yang ada, Stevie kemudian mengambil tangan Ally dan mengusapnya dengan perlahan "Aku tahu kalau ini mungkin saja akan terdengar aneh" ujar Stevie membuat Ally jadi menatap padanya dengan pandangan heran yang tepat "Tapi aku butuh kepastian, Ally" lanjut Stevie membuat Ally semakin mengerutkan kening karena masih tidak mengerti.
"Aku tahu kalau aku tidak pantas untuk menanyakan kepastian ini, tapi hatiku menuntut untuk bertanya padamu" Stevie memejamkan mata setelah lebih dulu menarik napas panjang dan menegapkan tubuhnya "Saat kamu memberikanku perhatian berlebih, kemudian memberikanku pasilitas yang sangat memadai, belum lagi dilanjutkan dengan ciuman hangat dan banyak lagi, aku dilanda kebingungan soal hubungan kita, Ally. Apa kita memang pantas untuk menjadi teman jika kita saling berbagi kehangatan di atas ranjang?"
Stevie bisa melihat bahwa Ally diam membisu dan membuat gadis cantik itu jadi melanjutkan apa yang sudah ingin dikatakannya sejak lama "Aku memang salah satu bawahanmu, aku tahu kalau aku tidak akan mungkin bisa memberikan kamu kehidupan layak karena aku juga mengais rezeki darimu. Tapi sungguh, aku jatuh hati padamu" merasa takut karena Ally masih saja diam tanpa kata, Stevie kemudian megusap pipi tirus milik Ally dengan jempolnya sebelum akhirnya menjatuhkan kata terakhir yang sudah menempel di ujung lidahnya "Will you be my girlfriend?" bisik Stevie sambil lalu menutup mata karena tidak siap dengan apapun yang mungkin saja akan dikatakan si tomboy padanya.
Beberapa detik berlalu dan Stevie masih belum bisa mendengar jawaban dari Ally sehingga akhirnya gadis cantik itu memutuskan untuk membuka mata hanya untuk mendapati bahwa gadis tomboy itu tengah berlinangan air mata "Ally?" ujar Stevie ketakutan sambil lalu menggoyangkan bahu milik si tomboy dengan cukup kuat.
"Yes!! Yes, Stevie!! I would like to be your girlfriend"
*-TheWayIAm 2019 by Riska Pramita Tobing-*
*Messages*
*GayGroup🌈*
StevieBoebi added AllyHills to the group
AllyHills: Why do I have to join this group? 🤔
RoseDix: Kenapa dia disini?🤔
ShannonBeveridge: Ada apa ini?
VanessaWebster has muted the group
StevieBoebi: Aku punya rencana hang out dengan kalian semua.
VanessaWebster has unmuted the group
SheaWasil: Kamu tahu kan kalau kita tinggal di kota yang berbeda?
RosieSpaughton: Hello! Bagaimana dengan aku dan Rose yang tinggal di negara yang berbeda?!!
CammiScott: Selamat pagi semua!🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
TheWayIAm (Lesbian Series)#3 |COMPLETED|
FanficTidak pernah aku sangka semua terjadi dengan begitu cepatnya. Pertemuan yang tidak pernah terkira, mengenal sampai akhirnya jatuh cinta, kemudian berlanjut kepada sebuah keputusan besar untuk saling menerima. Riska Pramita Tobing 2018 -----COMPLETE...