Jiyoon tidak tahu seperti apa perasaannya saat ini. Rasanya seperti berada di lantai teratas kemudian jatuh hingga ke lantai dasar dalam sekejap. Membuatnya harus tersadar dan menatap realita. Namun sayangnya, realita bukan hal yang dia harapkan.
"Aktor tampan Kim Taehyung tertangkap kamera bertemu seorang wanita di sebuah restoran di daerah Gangnam. Dikabarkan bahwa wanita yang ditemuinya adalah Kim Bora, aktris sekaligus lawan main Kim Taehyung dalam drama terbaru yang kabarnya akan segera ditayangkan bulan depan. Diduga mereka terlibat cinta lokasi selama menjalani masa syuting dan tengah menjalin hubungan pasca bercerainya Kim Taehyung baru-baru ini. Namun, banyak pula yang beranggapan bahwa hubungan mereka telah diatur untuk menarik minat masyarakat terhadap drama yang diperankan oleh keduanya.
"Sebelumnya juga telah diberitakan mantan istri dari Kim Taehyung, Park Hwayoung yang bekerja sebagai model lebih dulu mengonfirmasi hubungannya pada publik—"
"Wah ... dia bahkan hanya makan malam tapi semua stasiun tivi menayangkan beritanya."
Jiyoon menatap layar televisi di hadapannya tanpa ekspresi. Mengabaikan komentar ayahnya. Meskipun gadis itu terlihat tidak peduli, namun hatinya tidak bisa berbohong bahwa dia merasa kecewa.
Baru tadi malam anak gadisnya Min Yoongi itu dibuat tersipu oleh pria itu, tapi keesokan harinya Kim Taehyung malah diberitakan berkencan dengan wanita lain. Jiyoon jelas merasa telah dipermainkan.
Atau gadis itu saja yang terlalu percaya diri?
Bahunya merosot dengan tatapan menerawang. Teringat dengan kehadiran pria itu setelah pertemuannya dengan Juhoon. Mungkin itu sebabnya Taehyung tidak memberi tahu Jiyoon dengan siapa pria itu bertemu. Selain karena dia bukan siapa-siapa, Taehyung pasti ingin merahasiakan hubungannya yang baru.
Lalu untuk apa Kim Taehyung mengucapkan hal semacam itu padanya?
Dasar lelaki! Semua pria sama saja! Tidak peduli sekalipun statusnya duda atau bukan.
"Jiyoon-ie dari pada kau diam saja seperti patung, lebih baik kau membuatkan ramyeon untukku." Yoongi berkata tanpa melirik Jiyoon dengan posisi yang sangat pas untuk bermalas-malasan. Tubuhnya setengah bersandar pada sofa dengan kedua kaki yang berada di atas meja.
"Aku mengantuk. Ayah buat sendiri saja," tolaknya. Gadis itu kemudian beranjak dari duduk dan berjalan dengan lesu menuju kamar.
"Kau kenapa, heh? Kenapa suaramu terdengar sangat lesu begitu?"
"Aku tidak apa-apa," sahutnya tanpa menoleh. Meninggalkan Yoongi yang menatap punggung putrinya dengan heran.
Ketika Jiyoon tiba di kamar, gadis itu langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur. Meringkuk seperti bayi dalam kandungan dengan wajah murung. Dia kemudian meraih ponselnya. Menatap layar notifikasi ponsel dan berharap menemukan pesan dari pria itu. Saat tidak menemukan yang diharapkan, Jiyoon memutuskan untuk menarik selimut hingga kepala dan menangis tanpa suara.
.
.
.Jiyoon meletakan nampan berisi makan siangnya ke atas meja hingga menimbulkan suara nyaring. Hari Senin-nya tidak berjalan baik. Dia terlambat bangun hingga tidak sarapan, tapi tetap saja datang terlambat dan berujung dilarang mengikuti kelas oleh profesor Kang. Belum lagi gosip yang sejak kemarin dia dengar baik di tivi maupun melalui media sosial semakin memperburuk suasana hatinya.
Saerin melirik Jiyoon sambil menggigit sumpitnya. Hanya untuk mendapati wajah sahabatnya yang terlihat datar. Akhirnya gadis bermarga Jung itu memutuskan untuk membuka ponselnya. Sambil mengunyah gadis itu berkata, "Wah ... belakangan ini banyak sekali pasangan yang bercerai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Girl
Romance[COMPLETED] Min Jiyoon tumbuh dewasa di bawah asuhan tujuh pria tampan. Memilih dan mengikuti sifat-sifat baik dari mereka untuk membuang bagian buruknya. Setidaknya itu yang diperintahkan ayahnya hingga dia tumbuh menjadi gadis yang baik. Seiring b...