17 - got caught pt. 2

2.9K 412 52
                                    

Taehyung duduk dengan posisi tegang di atas sofa. Sesekali matanya melirik ke arah pria yang kini duduk dihadapannya dan tengah memijat kening. Wajah pria itu tampak sangat frustasi.

"Hyung, aku bisa jelaskan. Itu tadi tidak seperti yang kau pikirkan."

"Memangnya seperti apa yang kupikirkan? Kau pikir mencium bibir seorang anak gadis dari temanmu sendiri masuk akal saat ini?"

Kepala Taehyung langsung menunduk. Dia sudah tidak bisa mengelak kali ini. Lagi pula siapa yang menyangka Kim Seokjin akan datang karena perintah Yoongi yang mengkhawatirkan putrinya sendirian di rumah. Sialnya lagi, pria itu harus memergokinya sedang berciuman. Oh, yang benar saja!

"Jelaskan padaku. Ada hubungan apa antara kau dan Jiyoon? Apa kau memaksanya?!"

"Tidak, Hyung. Kami melakukannya atas dasar suka sama suka."

"Suka ... apa katamu? Kau sadar yang sedang kau katakan saat ini, Kim Taehyung-ssi?"

"Aku sepenuhnya sadar, Hyung. Aku menyukai Jiyoon. Tidak. Aku bahkan mencintainya."

Seokjin menatap adiknya tidak percaya. Dia lagi-lagi memijat kening seolah tengah memikirkan keungan negara. "Aku masih tidak mengerti situasi ini. Bukankah kita semua membesarkan Jiyoon bersama? Kau mungkin keliru dengan perasaanmu, Taehyung-ah. Wajar kalau kau menyukainya karena kau pasti sudah menganggapnya seperti putrimu sendiri, kan?"

Taehyung menghela napas. "Tidak ada Ayah yang mencium putrinya sendiri. Dan Hyung juga melihat sendiri bagaimana aku menciumnya-"

"Stop! Hentikan. Jangan diteruskan," seru Seokjin dengan telapak tangan mengarah pada Taehyung. "Aku tidak bisa membiarkan ini. Aku harus mengatakannya pada Yoongi."

"Hyung!" seru Taehyung saat pria berbahu lebar itu berdiri dari duduknya. Dia dengan cepat menahan kakaknya. "Kumohon jangan katakan ini pada Yoongi Hyung. Dia pasti akan sangat marah kalau tahu soal ini."

"Kau sudah tahu itu akan terjadi lalu kenapa kau masih berani mengencani putrinya!"

"Hyung, kumohon berpura-puralah tidak tahu soal ini. Setidaknya biarkan aku yang mengatakannya sendiri pada Yoongi Hyung."

"Kapan? Kapan kau akan mengatakannya pada Yoongi?"

Taehyung menunduk sesaat. "Saat aku sudah siap."

Seokjin berdecak sinis. "Dan akan kupastikan kau tidak akan pernah siap."

"Hyung, kumohon kali ini saja," ujar Taehyung dengan tampang menyedihkannya. Dia bahkan sampai menyatukan kedua tangan untuk memohon.

"Tidak. Aku akan tetap memberi tahu Yoongi soal ini."

Seokjin berjalan menuju pintu depan. Namun saat pintu terbuka langkahnya terhenti. Jiyoon berdiri di depan pintu dengan wajah yang dipenuhi kecemasan. Gadis itu menundukkan kepala merasa bersalah untuk alasan yang sebenarnya tidak salah.

"Oppa, maafkan aku. Tapi bisakah kau tidak memberi tahu Ayah dulu soal ini?" katanya. Dia menunggu di luar selama Seokjin dan Taehyung berbicara dan sedikitnya mendengarkan pembicaraan mereka. "Aku akan mengatakan sendiri pada Ayah nanti."

Pria berbahu lebar itu menghela napas. Dia meraih pundah gadis itu dan menatapnya penuh pengertian. "Jiyoon-ah, aku yang hanya ikut merawatmu saja sangat terkejut melihatnya dan merasa sangat marah. Bisa kau bayangkan bagaimana kalau ayahmu tahu soal ini? Aku hanya tidak ingin persaudaraan kami hancur dan malah menjauh dari kami. Jadi selagi kalian masih terjebak dengan perasaan sesaat, berhentilah sekarang."

Daddy's GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang