20 - bad day

2.9K 392 66
                                    

Jemari gadis itu tidak henti bergerak ke atas dan kebawah hanya untuk memastikan bahwa Kim Taehyung tidak membalas pesannya. Dibaca saja pun tidak. Membuatnya khawatir setengah mati.

Semalam dia mengucapkan ulang tahun pada Taehyung melalui pesan. Jiyoon pikir mungkin pria itu sudah tidur hingga tidak membaca pesannya, tapi bahkan hingga pagi ini belum juga ada tanggapan. Padahal gadis itu sudah menghubunginya berulang kali, walaupun berujung tidak ada jawaban.

Meskipun sebelumnya Taehyung sudah mengatakan hari ini ada jadwal syuting untuk iklan, tapi pria itu tidak pernah seperti ini sebelumnya. Paling tidak pria berkulit tan itu akan mengabarinya satu kali atau menyempatkan diri membalas pesannya. Hal itu jelas membuatnya sangat khawatir bahkan sampai malam sudah menyambut hingga Jiyoon tidak bisa fokus mempersiapkan ujiannya.

Ingin sekali rasanya dia datang ke rumah kekasihnya sambil memberikam kejutan, tapi ayahnya berada di rumah seharian ini hingga gadis itu tidak bisa bebas bepergian. Padahal ini 'kan hari spesial pacarnya tapi bahkan Jiyoon tidak bisa mengekspresikan perasaan bahagianya.

Sekali lagi diliriknya layar ponsel yang menampilkan riwayat pesannya dengan Taehyung. Tak lama sebuah notifikasi pesan muncul. Dia pikir itu dari Taehyung, tapi hanya sebuah pesan dari Saerin yang mengiriminya sebuah tautan.

Kau sudah melihatnya?

Jiyoon membuka tautan yang membawanya menuju unggahan terbaru dari akun media sosial milik Kim Bora. Foto pertama hanya menampilkan dua tangan yang saling berpegangan di atas meja, sedangkan foto kedua menampilkan wajah seorang pria yang tengah makan malam bersama dengan wanita itu. Dan dengan sangat jelas isi unggahannya berisi ucapan selamat ulang tahun yang begitu romantis.

Yang benar saja! Kim Taehyung tidak membaca pesannya sama sekali dan malah makan malam romantis bersama wanita lain?

Gadis muda itu langsung bangkit dari kasurnya. Dia mengganti pakaian dengan yang lebih hangat dan langsung keluar dari kamar menuju pintu depan. Setengah membuat kegaduhan dengan suara langkah kaki yang nyaring hingga ayahnya menoleh padanya dengan heran.

"Kau mau kemana?"

"Mm ... aku harus pergi bertemu Saerin, Ayah."

"Malam begini?"

"Iya. Ada tugas yang harus didiskusikan."

"Perlu 'ku antar?"

Jiyoon yang tengah memasang sepatunya dengan cepat menyahut, "Tidak. Taksiku sudah menunggu di depan."

Yoongi menatap putrinya dengan kekhawatiran yang terpancar dari wajah. Perlu beberapa saat sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengalah dan mengizinkan gadis itu pergi. Mungkin memang harus ada yang diselesaikan lebih dulu.

"Ya, sudah. Pergilah. Hati-hati di jalan. Dan pulanglah sebelum pukul sepuluh."

Jiyoon mengangguk. Kemudian dengan cepat melesat keluar rumah. Taksi yang dipesannya sudah menunggu dan gadis itu segera masuk.

Tujuannya saat ini tentu saja apartemen Taehyung. Tapi sebelum tiba di sana, dia sempat membeli kue dan juga lilin. Setidaknya itu hal yang tidak boleh dilewatkan di hari spesial Kim Taehyung sekalipun hatinya sedang tidak tenang saat ini. Mungkin dengan begitu dia bisa memanfaatkannya sebagai dalih untuk mendapat penjelasan.

Setelah pintu rumah terbuka, Jiyoon mendapati ruangan dalam keadaan gelap. Sepertinya pemilik rumah belum pulang. Atau mungkin masih makan malam dengan wanita lain.

Dia tahu hubungan mereka hanya pura-pura. Tapi tetap saja, jika mengingat tingkah Kim Bora pada kekasihnya selalu berhasil membuat gadis itu merasa cemburu.

Daddy's GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang