Daddy's Girl

3 - the first beat

Setahun pensiun setelah menikah, aktor tampan Kim Taehyung kembali ke dunia hiburan.

Jiyoon menatap layar ponselnya dengan saksama. Membaca setiap komentar dari para pengguna media sosial yang ditinggalkan dalam sebuah artikel dunia hiburan. Sejauh ini tidak ada komentar negatif yang dia temukan. Para penggemar bahkan sangat antusias dan menantikan kabar kembalinya Kim Taehyung.

Helaan napas lega dihembuskannya. Jiyoon merebahkan diri di atas kasur sambil menatap langit-langit. Tidak disangka beritanya akan keluar secepat ini, padahal baru beberapa hari yang lalu Taehyung memberitahunya mengenai kabar tersebut. Pria itu sepertinya sudah menyiapkan semuanya sejak lama.

Gadis itu memutuskan untuk beranjak. Menyiapkan beberapa keperluan untuk pendaftaran kuliahnya nanti. Sebelum memulai masa orientasi, dia perlu mendaftar ulang terlebih dulu dan menyiapkan beberapa dokumen. Setelah semuanya siap, Jiyoon memutuskan untuk memasak makan malam.

Ayahnya tidak akan pulang malam ini karena masih ada pekerjaan, jadi dia hanya membuat satu porsi pasta untuk dirinya. Jiyoon kembali mengambil ponsel dan membuka media sosial untuk mengunggah foto hasil masakannya, namun sebuah postingan yang berasal dari salah satu akun penggemar mengagetkannya.

Nafsu makannya tiba-tiba hilang dan tergantikan rasa khawatir.

.
.
.

"Kau sudah gila?! Agensi baru saja mengumumkan kabar kembalinya dirimu dan istrimu bilang kalian akan bercerai!"

Petinggi Bighit Ent., Bang Sihyuk, memegangi kepalanya setelah melemparkan map plastik hijau ke atas meja. Taehyung menunduk menatap kakinya sambil menelan saliva.

Semua ini bermula saat seorang reporter mewawancarai Park Hwayoung yang seorang model, sekaligus wanita yang akan menjadi mantan istrinya di tempat kerja wanita itu. Tanpa diduga Hwayoung malah membeberkan rencana perceraian mereka pada reporter itu dan artikel buruk mulai bermunculan.

"Kau pasti menganggap ini mudah karena kau merasa menjadi bagian dari BTS, kan?" CEO Bang Sihyuk menatap Taehyung sebal. "BTS sudah tidak diingat. Kau tidak bisa berlaku seenaknya sekarang. Kembali kemudian membuat berita buruk untuk perusahaanku. Anak emas macam apa yang membuatku kesulitan."

"Maafkan aku, Sajangnim."

"Sudahlah. Besok kita akan melakukan konferensi pers. Ini kulakukan karena kau sudah seperti anakku. Jangan mengulanginya lagi."

"Baik, Sajangnim."

"Kau boleh keluar."

Taehyung berjalan lesu keluar dari ruangan bosnya. Dia menutup pintu perlahan kemudian berbalik dan menemukan Yoongi yang menatapnya tanpa ekspresi sambil melipat kedua tangan di depan dada.

"Kau tidak apa-apa?"

Taehyung tersenyum tipis. "Tidak apa-apa, Hyung."

"Ucapan Sajangnim jangan kau ambil hati. Dia hanya sedang kesal. Kau tahu aku ini sudah sangat berpengalaman menghadapi kemarahannya."

Taehyung tertawa. Tentu saja Min Yoongi sudah sangat berpengalaman mengingat skandal besarnya yang diberitakan memiliki anak secara mendadak. Apalagi tanpa seorang ibu dan tanpa menikah.

"Kau harusnya cerita pada kami kalau kau memiliki masalah."

Kedua lelaki itu berjalan menelusuri koridor dan berhenti di depan sebuah studio bertuliskan Hopeworld. Mereka kemudian masuk dan menemukan Hoseok serta Namjoon yang duduk di depan komputer.