Taehyung kembali dengan membawa kaleng soda. Dia memasuki studio dan dengan refleks merebut buku catatannya yang tengah dibaca oleh Jiyoon.
"Hei, kau tidak boleh membaca catatan orang lain tanpa izin."
Jiyoon tidak membalas. Memilih meraih kaleng soda dan meminumnya dengan santai.
"Kau membacanya?" Taehyung masih belum puas. "Kau membacanya, kan?"
"Tidak," sahut gadis itu. Sudut bibirnya terangkat sangat tipis dan itu membuat Taehyung menyipit curiga.
Pria itu merengut sebal. Sudah jelas Min Jiyoon membaca catatannya. Ah sial!
"Tapi, Oppa?"
"Apa?"
"Sebenarnya aku lebih suka berkencan seperti ini. Bukankah lebih menyenangkan karena kita hanya berdua?"
Taehyung terkekeh. Dia mencubit hidung gadis itu dengan gemas. "Dasar gadis nakal. Jadi benar kau membaca catatanku, kan."
Sebuah cengiran terbit di wajah gadis itu. "Kupikir Oppa sedang pusing dengan pekerjaan, tapi kau malah memikirkan rencana kencan eh?"
Taehyung melemparkan tubuhnya ke atas sofa dan tidak menjawab. Gadis itu kemudian ikut duduk disamping Taehyung.
"Boleh aku bertanya sesuatu?"
"Apa?"
"Kenapa Oppa bercerai dengan Hwayoung Eonni?"
Taehyung tidak langsung menjawab. "Kau."
"Aku?" Ekspresi Jiyoon berubah panik. "Memangnya apa yang sudah aku lakukan?"
"Karena kau membuatku tidak bisa berhenti memikirkanmu," katanya. Tersenyum tipis sambil menyelipkan rambut Jiyoon ke belakang telinga.
Jiyoon dibuat merona. "Yang benar saja."
"Aku serius."
"Benarkah?"
Pria itu mengangguk. Sepenuhnya menyandar pada sofa dan menarik Jiyoon untuk bersandar di pundaknya. Tangan kirinya bahkan sudah melingkari leher gadis itu.
"Sejujurnya menikah adalah alasanku untuk melupakanmu. Aku merasa telah menjadi pengkhianat karena jatuh cinta padamu."
"Itu artinya perasaanmu padaku ...."
"Hm." Taehyung mengangguk. "Jauh sebelum aku mengenal Hwayoung."
Jiyoon mendongak menatap Taehyung yang juga tengah menunduk.
"Bagaimana denganmu? Kau juga harus mengatakan yang sejujurnya."
Gadis itu merapatkan posisi. Bersandar di dada Taehyung dan memeluk pinggangnya seperti seorang anak kecil. Mendengarkan degup jantung pria itu yang terdengar seperti alunan lagu baginya.
"Aku tidak tahu kapan tepatnya. Tapi sejak kau berjanji akan menikah denganku, aku selalu memikirkannya. Kemudian aku tahu kau hanya membual karena itu tidak mungkin, jadi selama beberapa saat aku melupakannya.
"Lalu aku sadar kalau aku benar-benar menyukaimu. Hm ... mungkin sejak SMA? Entahlah. Yang pasti saat mendengarmu akan menikah rasanya benar-benar menyakitkan bagiku. Oppa bahkan ke Eropa dan tidak pernah mengabariku lagi. Jadi kupikir perasaanku benar-benar harus berakhir. Dan krmudian kau kembali."
"Ternyata kita hanya saling menyakiti selama ini. Aku bahkan merasa tersiksa dengan keputusanku sendiri," gumam Taehyung. Dia meletakkan dagunya di atas kepala Jiyoon. Menghirup aroma sampo dari rambut gadis itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/172318645-288-k212943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Girl
Romance[COMPLETED] Min Jiyoon tumbuh dewasa di bawah asuhan tujuh pria tampan. Memilih dan mengikuti sifat-sifat baik dari mereka untuk membuang bagian buruknya. Setidaknya itu yang diperintahkan ayahnya hingga dia tumbuh menjadi gadis yang baik. Seiring b...