25

855 126 6
                                    

"Jangan bertindak gegabah lagi atau nanti hukumanmu akan lebih bertambah." Omel Yugyeom pada gadis keras kepala yang ada dihadapannya itu. Bukan gadis, lebih tepatnya dewi.
"Terakhir kali kau mengacaukan segalanya dengan menembak Tzuyu. Sekarang apa lagi yang akan kau lakukan?"

"Aku tidak sengaja. Aku kira tembakan itu akan meleset." Kata Eunha. "Tapi itu bisa diuntungkan karena Jungkook rela dalam bahaya demi Tzuyu. Apa itu tidak masuk kriteria penilaianku?"

"Sudah lupakan saja. Untuk Tzuyu dan Jungkook kali ini aku yang urus. Kau hanya jadi asistenku ok?"

"Aku kan-"

"Sudah jangan bicara apapun lagi."

Eunha saat ini kesal. Seharusnya Tzuyu dan Jungkook menjadi urusannya bukan urusan Yugyeom. "Aku menyesal karena aku harus turun tangan menyatukan 2 jiwa. Dan tubuh jelek ini? iuh, aku tidak suka. Kenapa aku tidak masuk saja ke tubuh Tzuyu, dia kan lebih tinggi." Gerutu Eunha. "Hal yang lebih menyebalkan adalah, namaku dan namanya sama. Eunha. aish, aku semakin benci saja berada ditubuhnya."

Flashback on
"Apa aku membunuhnya? apa aku melakukan kesalahan?" Eunha benar-benar frustasi saat melihat Jungkook terkapar dengan darah di mana-mana. Dia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya juga setelah melihat Jungkook.

Saat itu pula, Eunha yang merupakan dewi cinta tertinggi, diturunkan jabatannya karena tidak bisa mempersatukan Tzuyu dan juga Jungkook. Akhirnya, dia mendapat hukuman dengan masuk ketubuh Eunha. Sedangkan Yugyeom sudah sangat lama tinggal dibumi sebagai dewa cinta utama.

"Aish, tunggu. Apa hukumanku akan berat?" Gumam Eunha. "Wah, pantas saja aku dihukum. Dia tiada."

"Kau?" Tanya Yugyeom. "Kenapa kau ada ditubuhnya? meski nama kalian berdua sama, tetap saja aku bisa melihat wajah aslimu."

"Aku dihukum. Itu karena kau tidak menjaga Jungkook dengan baik."

"Aku sudah menjaganya. Tapi semua ini terjadi diluar kendaliku."

"Bilang saja kau malas. Kau punya kedudukan tinggi tapi kerjamu benar-benar tidak sesuai dengan kedudukanmu." Kata Eunha.

"Daripada kau, sudah mendapat kedudukan tinggi kemudian diturunkan menjadi secret angle."Kata Yugyeom. "Dia sudah tidak bernyawa."Kata Yugyeom setelah memeriksa denyut nadi Jungkook.

"Kalau dia masih hidup tidak mungkin aku ada disini bodoh." Kata Eunha.

"Makanya jangan terlalu berbelit belit ketika melakukan ujian cinta. Hasilnya kan jadi seperti ini." Kata Yugyeom. "Baiklah, karena aku sedang berbaik hati. Aku akan membantumu."

"Jungkook, ini belum saatnya kau pergi. Aku akan mempertemukanmu dengan belahan jiwamu. Kau akan kembali kedalam tubuhmu ketika kau bertemu dengannya." Kata Yugyeom.

Flashback off

S

Jungkook dengan ragu menekan bel rumah Tzuyu. Perasaannya campur aduk. Dia tak tau harus mengatakan apa pada Tzuyu. Pintu perlahan tebuka dan hatinya semakin tidak menentu saat ini.


"Ada apa?" Tanya Tzuyu. Suara itu benar-benar membuat jantungnya seperti berhenti berdetak.

"A-ku." Lidah Jungkook tiba-tiba saja kelu. Seharusnya sekarang dia bicara pada Tzuyu agar semuanya tidak semakin berantakan.

"Katakan saja. Apa yang akan kau katakan."

Jungkook menggenggam tangan Tzuyu kemudian menatap gadis itu dengan sangat lekat. "Aku mohon. Tetaplah bersamaku."

Soulmate [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang