Kotaro baru saja kembali dari tugas pengawasannya. Ya! Sudah lima tahun ini ia dipercaya oleh Stinger, yang kini menjadi seorang komandan utama Kyuranger, untuk menjalankan tugas itu. Ia melaporkan semua hasil pengawasannya tanpa ada yang tertinggal.
“Lapor, kak! Hari ini juga tidak ada yang berbeda dengan alam semesta ini!”
“Kerja bagus, Kotaro!” puji Stinger. Kotaro tersenyum menatap kakaknya itu.
Sebuah panggilan masuk dalam ruang kendali mereka. Raptor mengangkat panggilan itu dan menampilkannya pada layar. Tsurugi kini tampil pada layar tersebut. Ia menelpon hanya untuk meminta Stinger, Kotaro, dan Raptor untuk menemuinya di kantornya.
Stinger yang menerima undangan itu langsung meminta Raptor untuk melajukan Battle Ship Orion ke kantor Tsurugi. Dengan bantuan kemampuan manipulasi tempat, mereka pun tiba di planet tempat Kantor Federasi Luar Angkasa berada.
Ketiga rangers tersebut memasuki ruangan Tsurugi. Stinger sedikit terkejut saat mengetahui bahwa Shou berada disana. Ternyata, tidak hanya Stinger, Kotaro dan Raptor juga terkejut mengetahui bahwa komandan utama Rebelion itu ada di dalam ruangan itu juga.
“Komandan? Kau sudah sehat?” tanya Kotaro.
“Sudah cukup baik! Hanya butuh beberapa perawatan kecil saja untuk penyakit pinggangku ini.”
Ketiganya mengangguk mengerti. Mereka semua pun duduk di sofa yang telah tersedia diruangan itu. Tsurugi mulai berbicara tentang perkembangan Neo Kyutama yang kini sudah diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan energi di alam semesta.
Kerja sama mereka semakin kuat semenjak kejadian satu tahun sebelumnya yang menyebabkan mereka harus terbagi menjadi dua kutub yang saling bertentangan. Ikatan itu semakin kuat dan terikat semakin kuat.
Seperti yang pernah dikatakan, ‘Meskipun terpisah jauh, perasaan kita akan tetap menyatu. Itulah Kyurangers.’ Mereka tetap bersatu untuk mempertahankan kedamaian Alam Semesta.
****************
Champ sedang berada di tempat tunggu para atlet gulat dan bersiap untuk mempertahankan gelar juaranya yang entah untuk berapa kalinya di pertandingannya. Robot itu benar-benar berusaha keras untuk mempertahankan gelarnya itu.
Lucky menghampiri Champ dan memberi kejutan pada robot itu. Champ terkejut dengan kedatangan Lucky, ia sangat gembira karena Lucky bisa kembali melihat pertandingannya. Mereka berbincang beberapa hal tentang kehidupan mereka.
“Hei, Lucky! Bagaimana kondisi kerajaan Sistem Shishi? Kau ini rajanya, tapi masih saja suka berkeliaran di Luar angkasa.”
“Tenang saja! aku bisa mengurus itu. Lagipula, kakek juga membantuku untuk mengurus kerajaan.” Jawab Lucky sambil tersenyum lebar.
“Kau ini benar-benar tidak berubah ya!” sindir Champ yang kemudian disusul oleh tawa mereka berdua.
Champ pun dipanggil oleh salah seorang panitia pertandingan untuk bersiap di dekat arena pertandingan. Champ dan Lucky pun keluar dari ruangan itu dan berjalan dikoridor. Mereka kembali berbincang hingga langkah mereka berhenti karena suatu hal.
“Garu! Hammy! Kalian disini?” ucap Lucky tak percaya dengan apa yang ia lihat.
“Tentu saja! memangnya hanya kau yang bisa kesini?” ucap Hammy sedikit meledek.
“Kau tidak ada kegiatan mengajar?” tanya Champ.
“Jadwalku hari ini sudah selesai, dan besok adalah jadwalku libur. Aku juga sudah izin dengan Tsurugi sebelum kemari.”
“Yossha Lucky! Kalau begitu, mari kita lihat pertandingan Champ bersama-sama.”
Yang lainnya mengangguk mantap dan mereka semua mulai berjalan menuju arena pertandingan. Lucky dan Garu tampak bersenda gurau. Tak jarang diantara percakapan mereka terselip tawa yang keras. Hammy dan Champ hanya bisa menggelengkan kepala mereka melihat tingkah ‘ajaib’ dua teman mereka itu.
**********
Spada sedang melayani pelanggan-pelanggannya yang memesan makanan di restorannya. Restoran milik Spada semakin hari semakin ramai dikunjungi, terlebih saat jam makan siang seperti ini.
Melayani orang-orang yang tiada hentinya datang memang sedikit membuat Spada kewalahan, namun ia merasa bahagia karena ia telah mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang chef yang hebat di alam semesta dengan tidak membiarkan satu orang pun menderita kelaparan.
Malam telah meyapa. Saatnya Spada menutup restorannya. Ini memang sudah waktunya untuk tutup, namun ia tetap menerima tamu. Kesebelas orang itu memasuki restoran Spada. Ya! Mereka adalah teman-teman Spada, Kyuranger.
Rasanya sudah lama mereka tidak berkumpul seperti ini lagi. Mereka semua memang memiliki kesibukan masing-masing, namun masih menyempatkan untuk saling menghubungi.
Mereka semua kembali bercanda dan bercerita tentang hal-hal yang saat ini mereka lakukan. Tsurugi juga memberitahu mereka tentang perkembangan Neo Kyutama dan disambut dengan gembira oleh yang lainnya.
Dalam satu tahun itu memang sebuah perkembangan yang luar biasa untuk mereka. Lucky juga bersemangat untuk menanti alam semesta yang semakin baik dari hari ke harinya dengan adanya Neo Kyutama itu.
Malam semakin larut. Tidak ada lelah diantara mereka, yang ada justru cerita mereka yang semakin berkembang dan tak jarang mereka menggoda Raptor. Entah mengapa, namun saat gadis android tersebut dekat dengan Spada, ia menjadi salah tingkah. Hal itu lah yang menjadi bahan ledekan oleh Tsurugi.
******************
Sisi lain alam semesta, Sistem Koto
Seorang gadis yang beranjak dewasa kini sedang mengasah kemampuannya memainkan pedang kecil di tengah lapangan sendirian. Gerakan itu tampak tegas dipadukan dengan arahan pedang yang seakan sedang mencoba menebas semua musuh didepannya.
Tebasan, tangkisan, hindaran, dan gerakan lainnya ia coba latih hingga dia merasa puas. Dan tak lama kemudian, ia melempar pedang itu ke arah depan. Pedang itu kini menancap kuat pada batang sebuah pohon yang ia gunakan sebagai sebuah target.
Gadis itu menatap pohon itu dengan tajam. Nafasnya yang sedikit tidak beraturan menjadi tanda kemarahannya. Ia pun memilih untuk duduk saat ia merasa nafasnya sudah mulai beraturan.
Ia mengeluarkan sesuatu didalam sakunya. Sebuah kalung emas putih berliontinkan lambang dari Kerajaan Sistem Shishi kini menggantung tepat dihadapannya. Bayangan lima tahun yang lalu kini kembali menghampirinya dan membuat jantungnya kembali berdegup kencang karena amarah yang ia pendam. Ia pun menggenggam kalung itu dengan kuat, sangat kuat.
“Disini kau rupanya?” ucap seseorang dari arah belakang.
Gadis itu bangkit dan membalikkan tubuhnya agar ia bisa melihat dengan jelas siapa pemilik suara itu. Seorang pria yang usianya cukup jauh darinya kini berdiri tepat lima meter di hadapannya.
Gadis itu kini bisa melihat dengan jelas pria itu. Bahkan ia juga bisa melihat senyuman miring yang terlukis di wajah pria itu dengan jelas. Tentu saja ia mengerti dengan maksud dari senyuman itu, walau harus diakui, senyuman itu menyebalkan.
“Permainan akan segera dimulai! Apa kau siap untuk bergabung?” ucap pria itu.
“Kau tidak perlu bertanya! Sebut saja kapan aku harus bergerak. Karena aku, sudah siap sejak lima tahun yang lalu!” ucap gadis itu dengan lantang dan tegas. Dan kini, senyuman miring itu semakin lebar tergambar di wajah pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyuuranger Fanmade : Treasure in the War
FanfictionFirst Book of "Adventure of Important Thing" Trilogy 5 tahun setelah pertempuran terakhir dengan Don Armage 1 tahun setelah pertempuran dengan Demost Jark Matter kembali bangkit dibawah kepemimpinan baru. Seorang Karo yang selamat kini menjadi Shogu...