Oh how I hate the way he makes me feel
And how I try to make him leave, I try
He's there in the dark
He's there in my heart
He waits in the winds
He's gotta play a part- Trouble is a friend (Lenka)
_______________
Erebos kini sedang duduk menunggu seseorang di sebuah ruangan di markasnya. Dayna yang kini terikat masih berusaha untuk melepaskan diri dari jeratan kejahatan Jark Matter. "Rencanamu tidak akan berhasil, Erebos!" teriak Dayna.
Erebos hanya tersenyum miring mendengar perkataan Dayna yang ia anggap angin lalu. Seseorang kini memasukki ruangan itu. Semua prajurit Jark Matter bangkit dari duduknya dan menyambut kedatangan seseorang itu.
"Ternyata kau datang juga kesini!" sindir Erebos seraya tersenyum miring.
"Lepaskan Bibi Dayna!" ucap Cayna dingin. Ia sekarang benar-benar benci dengan pria dihadapannya. Pria itu benar-benar menyebalkan. Terlebih dengan senyuman miringnya, semakin menampilkan sisi monster di dirinya.
"Kami akan melepaskannya setelah kau menyelesaikan misimu. Jika tidak, dia akan lenyap. Bagaimana gadis kecil?" ucap Erebos.
Cayna menatap bibinya dengan air mata yang tertahan di pelupuk matanya. Ia benar-benar bingung dengan apa yang harus ia lakukan. Namun sekarang ia harus menetapkan hatinya. "Baiklah! Aku ikuti permainanmu!"
"Cayna! Kau tidak bisa menyerang dia lagi!" teriak Dayna yang sesaat kemudian mendapat tamparan dari Kurako.
Air mata Cayna kini sudah tak terbendung lagi. Ia memang tidak ingin menyakiti kakaknya, tapi ia juga tidak bisa membiarkan Dayna menderita. Dayna sudah terlalu baik dengan membiarkannya hidup sampai sekarang.
"Demi dirimu! Tidak usah khawatir. Aku yakin dengan keberuntungan Lucky!" ucap Cayna.
"Sepertinya kau sudah putus asa ya?!" ucap Erebos yang kemudian mengajak Cayna untuk pergi dari tempat itu bersama Drako dan Azura. Sedangkan Zuko dan Kurako sedang menjaga Dayna.
"Sepertinya mereka sudah pergi jauh ya!" ucap Kurako setelah beberapa waktu. Zuko pun melepaskan ikatan pada Dayna dan berhasil membuat wanita itu kebingungan. "Kenapa kalian melepaskan ikatanku?"
"Karena tugasmu sudah selesai? Kau sadar? Kau hanya menjadi umpan disini!" ucap Zuko.
"Umpan?"
"Iya! Kau! Mau kau hidup atau mati tidak ada pengaruhnya untuk kami!"
"Terkadang, kita harus menggunakan ikan kecil untuk menangkap ikan yang besar. Bukan begitu, Zuko?" ucap Kurako.
Kedua prajurit Jark Matter itu tertawa ditengah kebingungan dari Dayna. Dayna pun menegakkan kepalanya, menatap kedua orang itu dengan terkejut. "Jangan-jangan?"
"Sudah terlambat untuk memperingatkannya!" ucap Kurako seraya tersenyum miring. Kedua orang itu pun pergi meninggalkan Dayna yang masih mematung ditempat. Sedangkan Dayna masih berpikir cara untuk menggagalkan rencana Erebos.
"Tidak ada cara lain! Aku harus memberitahu mereka!"
************
Para anggota Kyuranger kini sedang mempersiapkan rencana yang sudah mereka susun sebelumnya untuk mengalahkan Jark Matter. Mereka ingin sekali menyelesaikan pertempuran ini secepatnya.
Sebuah alarm kapal kini berbunyi meandakan sebuah serangan sudah terjadi di suatu tempat. Dan tempat itu kembali, adalah Planet Kaien. Mereka semua kini bersiap untuk pergi.
Lucky pun menghampiri semua temannya yang sedang bersiap. "Teman-teman! Untuk masalah Cayna, serahkan padaku! Aku akan menghadapinya sendiri."
"Kau yakin, Lucky?" tanya Garu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyuuranger Fanmade : Treasure in the War
FanfictionFirst Book of "Adventure of Important Thing" Trilogy 5 tahun setelah pertempuran terakhir dengan Don Armage 1 tahun setelah pertempuran dengan Demost Jark Matter kembali bangkit dibawah kepemimpinan baru. Seorang Karo yang selamat kini menjadi Shogu...