01 - Past Sense

1.7K 132 17
                                    

Belasan tahun lalu. Sistem Minami Juji.

Seorang gadis kecil kini berlari sambil menangis setelah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya di sekolah. Mereka semua baru berusia sekitar delapan tahun namun sudah bisa berbuat hal yang tidak menyenangkan pada gadis kecil itu.

Sekolah dasar yang didirikan oleh Jark Matter di Sistem Minami Juji menjadi awal penderitaan gadis itu. Ia tidak mengerti. Ia sama seperti siswa yang lainnya yang masuk sekolah itu karena keluarga mereka anggota dari Jark Matter. Tapi mengapa dirinya diperlakukan berbeda? Apa karena keinginannya?

Ia ingat benar saat kelas mengarang, gurunya meminta semua murid untuk menceritakan hal yang mereka inginkan saat dewasa nanti. Rata-rata dari mereka menginginkan untuk menjadi prajurit terkuat Jark Matter. Namun tidak dengan gadis itu. Ia hanya ingin tidak ada yang terluka di alam semesta ini. Apa benar karena itu?

Gadis itu terus berlari dan menangis hingga ia sampai disuatu tempat yang semestinya tidak sembarangan orang datang. Penjara tahanan Jark Matter. Gadis kecil itu mengelilingi setiap sel penjara. Dan ia berhenti disalah satu sel milik seorang pria yang usianya jauh lebih tua dari dirinya.

Gadis itu bisa melihat dengan jelas kesedihan yang tergambar diwajah pria itu. Ia menatap pria itu tanpa mengalihkan pandangannya satu detik pun. Pria itu membalas pandangan gadis kecil itu dengan senyuman.

“Kenapa paman bisa disini? Apa paman melakukan kesalahan?” tanya gadis itu polos.

“Kau pasti tahu jawaban itu dengan jelas, kan?” ucap pria itu dengan senyuman.

“Kenapa orang-orang disini selalu menginginkan orang lain yang tidak sependapat dengannya menderita?”

Pria itu terkejut bukan main mendengar pertanyaan yang baru saja keluar dari bibir gadis itu. Bukankah gadis itu salah satu dari Jark Matter? Tapi mengapa ia berkata seperti itu? Pria itu mendekat pada gadis itu dan mengeluarkan tangannya ke sela-sela sel untuk mengelus kepala gadis polos itu.

Usianya mungkin baru delapan tahun, namun pria itu berpikir bahwa gadis kecil itu sudah melewati banyak kesulitan dengan kehidupannya di antara banyaknya anggota Jark Matter. Itu jelas terlihat diwajah gadis kecil itu.

“Aku punya seorang anak laki-laki. Sepertinya kalian seusia, dan mungkin, sekarang dia sudah sebesar dirimu. Siapa namamu, nak?”

“Cayna. Namaku Cayna.”

“Cayna ya? Nama yang unik, cocok dengan dirimu yang unik!” ucap pria itu dengan tersenyum polos pada gadis didepannya. Gadis itu juga tersenyum mendengarnya. Selama ini, hanya bibinya saja yang selalu memujinya seperti itu, bahkan ibunya sendiri jarang memuji karena terlalu sibuk dengan Jark Matter.

“Cayna!!” panggil seseorang dari belakang.

Gadis kecil itu membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang memanggilnya. Kini, gadis itu bisa melihat dengan jelas bahwa ibunya sedang berdiri sejauh sepuluh meter darinya bersama salah satu wakil shogun, Kukuruga.

“Ah! Jadi dia gadis kecilmu ya, Montha?” ucap Kukuruga.

Cayna yang mendengarnya langsung menengang. Ia sangat takut pada wakil-wakil shogun terutama pada Kukuruga. Jangankan disaat seperti ini, disaat Kukuruga melintas jauh dihadapannya saja dirinya sudah ketakutan setengah mati.

“Kenapa kau ada disini?! Dimana Dayna?” tanya Montha.

“Aku hanya menghindari teman-temanku, bu. Bibi Dayna sedang bekerja.” Ucap Cayna dengan gemetar.

“Kau tahu kan, kau tidak boleh ada disini?” tanya Kukuruga.

“Tapi, aku tidak melakukan apa-apa. Aku hanya berbincang dengan paman ini.”

“Sudahlah, Kukuruga! Kau kembali membuatnya takut.” Ucap Montha.

“Baiklah. Kau boleh berbincang. Tapi jika ada apa-apa, kau tahu akibatnya kan?” ucap Kukuruga sambil mengayunkan tangannya didepan lehernya, sebagai tanda hukuman bagi Cayna jika melanggar.

“Jangan lama-lama, kita harus bersiap untuk pindah ke Bumi dalam waktu dekat ini.” Ucap Montha yang mendapat anggukan mengerti dari Cayna.

Kukuruga dan Montha pun pergi meninggalkan gadis kecil itu yang masih dalam keadaan yang menengang. Cayna ingin sekali menangis, tapi ia tidak bisa. Tekanan dari orang-orang disekitarnya.

“Sebaiknya kau pergi sekarang!” perintah pria itu dengan lembut namun tegas.

Perkataan itu berhasil membuat Cayna sangat terkejut dan mengembalikan dirinya kedunia nyata. Gadis kecil itu kembali mengembalikan arah tubuhnya menghadap pria itu. Ia juga bisa melihat jelas kesedihan diwajah pria itu, dan kini ia mencemaskannya.

“Kau tidak perlu mencemaskanku. Aku ini tahanan mereka. Hanya tinggal menunggu waktu. Aku tidak ingin nyawamu terancam hanya karena tawanan seperti diriku.”

Cayna menuruti apa yang dikatakan pria itu dengan menangis. Ia pun pergi dari penjara itu dengan berlari. Mungkin pertemuan mereka singkat, namun Cayna tidak bisa melupakan pria baik itu. Bahkan setelah ia kembali dari bumi setelah beberapa tahun dan ia tidak pernah mendengar kabar dari pria itu lagi.

************

Lima tahun lalu. Sistem Tokei.

Cayna kini sudah menjadi seorang gadis yang tumbuh dewasa dengan baik dengan bantuan bibinya, Dayna. Sebenarnya, Cayna juga tidak mengerti mengapa ibu dan bibinya memiliki sifat yang sangat bertolak belakang sebagai kakak beradik.

Ibunya merupakan salah satu daikan terbaik dari Jark Matter dan mempunyai relasi yang bagus dengan para Karo dan wakil bekerja di bagian yang tidak harus melawan orang lain.

Memang selama ini, Cayna lebih dekat dengan bibinya yang sedari dulu merawatnya karena ibunya sibuk bekerja. Mungkin itu satu-satunya alasan yang logis mengapa sedari dulu ia tidak ingin bergabung dengan prajurit Jark Matter.

Terlebih sekarang, pertempuran Jark Matter dan Kyuranger sudah mencapai batas akhir pertempuran. Don Armage mengumpulkan semua prajurit terbaiknya, termasuk Montha untuk mengalahkan Kyuranger.

Namun, ternyata semua prajurit Jark Matter dikalahkan oleh Kyuranger. Bahkan Don Armage berhasil disingkirkan. Dan kini, Cayna harus menerima kenyataan bahwa ibunya telah tewas pada pertempuran itu.
Ia sangat terpukul dengan kematian ibunya itu. Ia mungkin tidaklah dekat dengan Montha, namun ia tetap menyanyangi ibunya tanpa terkecuali. Dan kini, ia kehilangan kendali karena kesedihannya.

Seseorang menghampirinya disaat Cayna ingin menyendiri dengan kesedihannya. Cayna menatap orang tersebut dengan sangat tajam. Seorang pria yang ia tahu itu siapa kini mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya. Sebuah kalung kini menggantung ditangan pria itu.

“Kau tahu liontin kalung ini lambang apa, kan?” ucap pria itu.

Tentu Cayna tahu dengan jelas lambang apa itu. Itu adalah lambang dari kerajaan yang berada di Sistem Shishi. Tapi, kenapa pria itu menunjukkan kalung itu padanya?

“Ibumu gugur dalam pertempuran terakhir, bukan? Kyuranger itu sudah menghancurkan Jark Matter. Terutama Shishi Red, dialah yang mengakhiri kehidupan ibumu itu!”

Cayna memang mengetahui semua kenyataan itu. Namun, Shishi Red yang membunuh ibunya?

“Bergabunglah denganku! Kita bangkitkan Jark Matter dan mengalahkan Kyuranger. Dengan begitu, dendam ibumu akan tersampaikan. Bagaimana?” ucap pria itu sambil tersenyum miring.

***************

“Sedari dulu, aku memang tidak ingin ada yang terluka. Namun aku tidak bisa menerima bahwa ibuku telah tiada. Dan sekarang, aku bergabung dengan dunia gelap yang selama ini tidak ingin aku masuki.” – Cayna

__________________________

Jangan lupa vote dan comment ya...

Sampai jumpa minggu depan :)

Love

Hany

Kyuuranger Fanmade : Treasure in the WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang