18. Go! Go! Fight!

890 77 13
                                    


Para Kyuuranger yang lain sedang berusaha melindungi kubah putih itu dari serangan para prajurit Jark Matter. Sebenarnya mereka tidak tahu mengapa mereka harus melindungi kubah itu. Mereka hanya membantu Mika yang sedari tadi melawan Erebos yang pertama kali ingin menyerang kubah itu.

Entah mengapa, Mika merasa harus melindungi kubah itu bagaimana pun caranya. Seperti ada perasaan yang terhubung antara dirinya dengan kubah itu. Energi Mika kini sudah semakin terkuras. Erebos benar-benar kuat, dan Mika tidak bisa melawannya sendirian.

Erebos pun menyerang Mika dengan kekuatannya. Mika sudah tidak mampu untuk menghindari serangan lagi. Mika sudah pasrah, namun sedetik sebelum serangan itu menyentuhnya, Stinger merangkul Mika dan membawa gadis Ikkakuju it uke pinggir jauh dari arah serangan.

"Kau tidak apa-apa?"

"Tidak. Tapi Erebos?"

Erebos kini tersenyum miring. Tidak ada lagi yang menghalanginya untuk menghancurkan kubah itu. Ia pun mengeluarkan serangan kekuatan terbesarnya. Semuanya hanya bisa terdiam seolah terhipnotis dengan adanya kekuatan itu.

Kekuatan itu sudah terlepas dan menghantam kubah itu dengan sangat keras hingga menimbulkan sebuah ledakan yang besar. "TIIIDAAAKKK!!!" teriak Mika. Hati gadis itu kesakitan melihat pemandangan itu.

Para Jark Matter kini tertawa lebar atas kemenangan mereka. Setidaknya itulah yang mereka pikirkan sebelum kabut asap itu memudar dan menampilkan dua sosok sebaya yang menatap tajam pada Erebos.

Kedua orang itu kini berjalan menembus asap hingga sosok mereka kini dapat terlihat jelas oleh semua orang yang ada disana. Melihat mereka, hati Mika sangat lega. Ia tersenyum melihatnya.

Kedua orang itu berhenti tepat sekitar sepuluh meter didepan Erebos tanpa merubah raut wajah mereka. Sedangkan Erebos, ia benar-benar menampilkan wajah tidak percaya. "Kalian? Bagaimana bisa kalian masih hidup?!"

"Sepertinya, kami berhak untuk tidak menjelaskan padamu bagaimana kami masih hidup? Yang pasti, itu adalah sebuah keajaiban!" jelas Lucky secara singkat dengan sedikit menyindir.

"Keajaiban ya? Lucu sekali! Mana mungkin orang jahat sepertimu bisa mendapat keajaiban, Cayna?! Apa kau lupa sejarah hidupmu? Kau bahkan pernah mencoba membunuh kakakmu sendiri!" sindir Erebos.

Cayna bisa membacanya. Erebos mencoba untuk mengacaukan perasaannya kembali dengan mengingatkan dirinya pada masa lalu kelamnya. Namun, setelah mendengar apa yang dikatakan Lucky sebelumnya, ia tersadar. Dan kini, tidak hanya pada Mika saja perasaannya terhubung. Namun perasaannya juga terhubung semakin kuat dengan Lucky setelah mereka berdua menyadari siapa mereka satu sama lainnya.

"Kau memang benar! Bahkan sangat benar tentang Cayna yang pernah hampir menghabisi Lucky. Tapi sayangnya kau salah akan dua hal –" ucap Cayna.

Pergerakan halus Erebos terbaca oleh Cayna. Ia berhasil membuat Shogun itu Nampak kebingungan dengan apa yang dikatakannya.

" -Pertama, aku melakukan itu karena pengaruh darimu. Kedua, aku bukanlah Cayna yang dahulu. Cayna yang dahulu sudah tiada karena kau mempermainkan hidupnya. Yang dihadapanmu adalah Cayna yang baru! Ah, tidak! Yang ada dihadapanmu saat ini adalah Lucy! Putri dari Sistem Shishi!"

Erebos yang mendengarnya kini kembali tersenyum miring setelah mendengar perkataan itu. "Lalu apa yang ingin kau lakukan? Membalas semua perbuatanku? Memang kau mampu?"

"Kau akan tahu nanti, Erebos! Dan sekarang –" Cayna pun memfokuskan dirinya sendiri. Dan tak lama kemudian, sebuah pedang panjang kini hadir dalam genggaman tangan kirinya. Ia pun menghunuskan pedang itu mengarah tepat ke Erebos. " -Kau akan membayar semua nyawa yang kau permainkan!"

Kyuuranger Fanmade : Treasure in the WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang