04 - Examiner

1K 109 12
                                    

Para Kyuranger kini sedang berkumpul di geladak Battle Orion Ship. Mereka sepakat untuk menjelajahi kembali alam semesta untuk mencari petunjuk tentang Erebos maupun para prajurit Jark Matter yang baru, terutama tentang prajurit dari Sistem Tokei.

Sudah beberapa hari sejak mereka mengetahui identitas anggota Jark Matter yang baru, namun mereka masih belum mendapatkan informasi yang lebih daripada itu. Bahkan, sampai saat ini masih belum ada serangan lain yang dilontarkan oleh Jark Matter.

Semuanya kini sedang menikmati hidangan yang dibuat oleh sang koki, Spada. Kecuali satu orang, Lucky. Ia kini sedang menikmati kesendiriannya di salah satu bagian kapal yang terdapat jendela besar yang menampilkan miliyaran bintang di alam semesta.

Lucky menatap setiap bintang yang ada dilangit dengan sendu. Akhir-akhir ini ia tidak bisa konsentrasi dengan pencarian informasi Jark Matter, dipikirannya hanya terdapat satu pertanyaan.

Pandangan Lucky semakin menajam saat ia melihat suatu kumpulan bintang yang menunjukkan letak suatu sistem, Sistem Tokei. “Siapa sebenarnya prajurit Tokei itu?” ucapnya pada diri sendiri.

Suara alarm bahaya dari kapal berbunyi menunjukkan sesuatu yang tidak benar disebuah tempat. Lucky langsung menuju geladak dan berkumpul dengan yang lainnya. Saat ia tiba di geladak, ia melihat semua temannya sedang menatap layar yang menunjukkan lokasi yang terdapat bahaya.

“Jark Matter memberikan serangannya di planet Luth?” ucap Naga memastikan.

Semua yang ada di geladak bawah kini membalikan tubuh mereka menghadap belakang dan menatap Lucky yang kini menegang dengan menatap layar hologram itu sangat tajam. “Teman-teman, ayo pergi! Waktunya uji keberuntungan!” ucap Lucky dengan sangat tegas.

**********

Para Kyurangers, kecuali Shou kini menghampiri tempat kerusuhan yang dibuat oleh Jark Matter. mereka menyerang rakyat planet Luth dengan beberapa ancaman dan tembakan. Semua rakyat yang ada disana berteriak ketakutan.

“Berhenti!!” teriak Lucky.

Semua lawannya kini menghentikan gerakan mereka sesaat mendengar teriakan itu. Lucky sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi. Planet Luth ini, adalah tempat dimana ia dibesarkan. Dan, ia tidak suka jika ada yang mengganggu kedamaian alam semesta ini.

“Ah! Kalian sudah datang rupanya, Kyurangers!” ucap Erebos.

“Tidak ku sangka, ternyata cara bermainmu berbeda ya dengan Don Armage, Erebos!” sindir Tsurugi.

“Rupanya si peri itu sudah menyampaikan salamku pada kalian ya! Kalau begitu, aku dan prajurit-prajuritku tidak akan bersikap ramah pada kalian! Semuanya, serang!” perintah sang Shogun, Erebos. Para prajurit Jark Matter mulai maju untuk menyerang para Kyuranger dengan senjata yang mereka bawa.

“Semuanya, ayo!” perintah Lucky.

Semuanya menyambut perintah itu dengan sangat bersemangat. Semua amarah mereka bersatu dan membakar amarah. Mereka semua mengeluarkan kyutama masing-masing dan memasangnya pada Seiza Blaster. Sedangkan Tsurugi memasangnya pada alat perubahnya yang berbentuk pedang dan perisai.

Shishi
Sasori
Ookami
Tenbin
Oushi
Hebitsukai
Chameleon
Kajiki
Washi
Koguma
Kyutama! Seiza Change!
Houou Kyutama! C’mon Change!

“Star Changing!” ucap para Kyuranger secara bersamaan. Mereka menekan pelatuk Seiza Blaster mereka dan mulai menjalani proses perubahan wujud ranger hingga sempurna.

Super Star! Shishi Red!
Poison Star! Sasori Orange!
Beast Star! Ookami Blue!
Trick Star! Tenbin Gold!
Ring Star! Oushi Black!
Silent Star! Hebitsukai Silver!
Shinobi Star! Chameleon Green!
Food-mei Star! Kajiki Yellow!
Speed Star! Washi Pink!
Big Star! Koguma Sky Blue!
Space-bu Star! Houou Soldier!
Penyelamat terbaik! Uchuu Sentai! Kyuranger!

“Waktunya, menguji keberuntungan kalian!” ucap Lucky bersemangat.
Mereka semua pun maju menantang para prajurit terbaik Jark Matter. Para Kyuranger membagi menjadi beberapa tim kecil untuk melawan musuh mereka dengan bekerja sama. Sedangkan para prajurit Jark Matter, meskipun kalah jumlah, siapa sangka mereka bisa bertahan dari serangan Kyuranger dan beberapa kali membalas semua serangan.

Pertempuran itu sangat sengit. Kedua kubu sama-sama kuat dan juga memberikan serangan-serangan mereka yang kuat untuk melumpuhkan lawan. Pukulan, hindaran, tebasan dari senjata mereka mewarnai keberjalanan pertempuran mereka.

Namun siapa sangka, dari ujung tebing yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat para Kyuranger itu bertarung, kini ada seorang gadis yang sedang memperhatikan setiap detail gerakan menyerang mereka. Dan setelah beberapa waktu, gadis itu tersenyum miring.

*********

Beberapa waktu sebelum penyerangan, Sistem Koto.

“Sekarang kita akan menyerang Sistem Kojishi. Lebih tepatnya di planet Luth.”

Para anggota Jark Matter kini sedang berkumpul disalah satu ruangan yang mereka jadikan sebagai markas disuatu tempat untuk berdiskusi beberapa hal yang akan mereka lakukan saat penyerangan mereka ke planet itu.

Erebos menjelaskan setiap detail tentang planet yang berada di Sistem Kojishi itu. Setelah beberapa waktu, ia pun menentukan tempat penyerangan yang akan mereka lakukan untuk memancing para Kyuranger tersebut.

“Kenapa kita harus repot-repot planet itu? Bukankah yang kita incar pertama adalah Shishi Red itu?” tanya Azura.

“Benar! Bukankah Shishi red itu adalah raja dari Sistem Shishi? Dia kan putra dari Aslan?” tanya Zuko memastikan.

“Itu semua memang benar! Tapi, saat Kukuruga menyerang planet Kaien di Sistem Shishi bertahun-tahun yang lalu, Shishi Red yang saat itu masih kecil dikirim ke planet ini dan besar disana,” jelas Erebos.

“Dengan kata lain, planet itu juga penting bagi Shishi Red itu,” ucap Drako dingin setelah berhasil menganalisis apa yang dikatakan Shogun mereka itu.

Erebos tersenyum miring mendengar pernyataan dari salah satu prajurit terbaiknya. Ia tidak salah pilih kelima orang itu untuk bergabung dengannya dan membangkitkan kembali Jark Matter yang kekuasaan sebelumnya dipegang oleh Shogun Don Armage.

Mereka semua kini berdiskusi tentang bentuk penyerangan apa yang harus dilakukan di planet Luth. Mereka sepakat untuk pura-pura menyerang rakyat yang ada di planet itu hingga Kyuranger muncul.

Sebenarnya mereka tidak ingin menyerang rakyat-rakyat planet Luth. Mereka hanya ingin menyerang dan mengalahkan pahlawan alam semesta itu. Dengan kalahnya Kyuranger, mereka bisa menguasai alam semesta dan memperalat rakyat-rakyat itu.

“Baiklah! Ayo kita mulai penyerangan itu!” ucap Kurako.

“Tunggu dulu! –“ ucap Erebos yang kini mengalihkan pandangannya pada Cayna. Gadis itu sedikit terkejut dengan tatapan dingin nan serius dari Shogun nya. “ –Kau tidak akan ikut penyerangan ini!”

Cayna terkejut bukan main. Mengapa Erebos memperintahkan hal itu padanya? Bukankah sebelum-sebelumnya pria itu meminta dirinya untuk bergabung dengan Jark Matter untuk mengalahkan Kyuranger?

“Kenapa? Aku juga ingin mengalahkan Kyuranger!” teriak Cayna.

“Ini bukan saatnya! –“ teriak Erebos membalas.

Seketika Cayna terdiam mendengar teriakan dari Erebos, ia benar-benar tidak mengerti dengan yang terjadi. “Kau ingin mengalahkan Shishi Red bukan? –“ tanya Erebos. Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja! bahkan alasan utama ia bergabung dengan Jark Matter adalah itu. Kenapa harus dipertanyakan lagi?

“ –Jika begitu, penyerangan kali ini kau akan memperhatikan setiap gerakan dari para Kyuranger itu.”

“Maksudnya?” tanya Cayna yang masih sedikit tidak mengerti.

“Maksudnya adalah kami akan menjadi penguji kekuatan mereka agar kau bisa mencari cara mengalahkan mereka, terutama Shishi Red. Bukan begitu, Tuan Erebos?” ucap Zuko dengan sedikit tersenyum miring.

“Kau yang akan menghentikan pertempuran kali ini. Karena, sebelum kau menemukan cara mengalahkan mereka, kami tidak akan berhenti menyerang,” lanjut Azura.

Cayna tidak habis pikir dengan yang dipikirkan oleh mereka semua, terutama Shogunnya. Cayna pun tersenyum miring setelahnya. “Begitukah? –“ ia pun membalikkan tubuhnya memunggungi yang lainnya. “ –Ayo kita lakukan!”

Kyuuranger Fanmade : Treasure in the WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang