“Aku sudah menjalankan misiku, komandan!” ucap Stinger melalui Seiza Blasternya yang terhubung dengan dengan Battle Orion Ship.
“Baiklah! Cepat kembali ke kapal sekarang juga!” ucap Shou setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Stinger.
“Okyu!” jawab Stinger. Ia pun memutus sambungan teleponnya dan melajukan Sasori Voyage dengan kelajuan yang tinggi.
Stinger kini telah tiba di Battle Orion Ship dan memarkirkan kendaraannya di garasi. Ia pun segera pergi menuju ke geladak. Semua rekannya kini sudah menunggu di geladak untuk menerima hasil penyelidikan Stinger.
Pemuda kalajengking itu melepaskan Seiza Blaster miliknya dan menyambungkannya pada tablet milik Raptor dan juga layar hologram kapal. Seiza Blaster milik Stinger telah dimodifikasi oleh Balance sehingga bisa merekam setiap pergerakan dalam pertempuran.
Setelah berhasil terhubung, Raptor pun segera menekan tombol ‘mulai’ pada tabletnya. Sebuah rekaman pertempuran antara Stinger dan juga Cayna kini berputar di layar hologram. Semua yang ada disana menyaksikan setiap detail pergerakan dari Cayna.
“Hmmm... sepertinya aku tidak asing dengan gaya bertarungnya dengan pedang. Tapi dimana ya aku melihatnya?” ucap Garu yang bingung dengan perasaan deja vu nya.
“Perasaanku saja, atau memang pergerakan Cayna mirip dengan ayahnya Lucky?” ucap Kotaro.
“Ah! Kau benar! Aku juga merasakan itu!” ucap Garu.
Lucky sedikit bingung dengan pernyataan dari dua temannya itu. Sejujurnya ia juga merasakan hal yang sama, namun ia masih ragu. Mungkin saja itu memang karena mereka berdua sama-sama belajar dengan Jark Matter. Ayah Lucky, Raja Aslan dulu juga pernah bekerja untuk Jark Matter, kan? Walau ia di kendalikan seperti boneka oleh Don Armage.
“Teman-teman! Lihat!” perintah Hammy.
Mereka semua kembali fokus melihat rekaman itu. Ia melihat fokus Cayna menghilang selama beberapa waktu saat ia melihat Ikkakuju Kyutama yang dibawa oleh Stinger. Mereka semua bertanya, mengapa Cayna seperti itu?
“Sebenarnya, dibandingkan hal itu, aku lebih bingung kepada satu hal,” ucap Stinger yang sedang menyelidik.
“Hal apa itu, rekan?” ucap Champ penasaran. Bukan hanya robot banteng itu saja yang penasaran, namun yang lainnya pun ikut penasaran.
“Gadis itu! Apa dia benar-benar berasal dari Sistem Tokei?” tanya Stinger.
“Bukankah itu yang gadis itu katakan saat pertama kali kita bertemu?” ucap Spada.
“Memang benar! Saat aku mengunci pergerakannya, aku melihat sebuah tanda pada tengkuknya. Dan tanda itu membuatku ragu,” yakin Stinger.
“Ya ampun, Stinger! Itu mungkin hanya tanda lahir yang biasa saja!” ucap Garu.
“Yang membuatku bingung bukan tentang apa tanda itu. Tapi tentang bentuk dari tanda itu –“
“Bentuk?” tanya Hammy.
“ –Tanda lahir itu berbentuk rasi bintang Sistem Shishi. Maksudku, bagaimana mungkin seseorang mempunyai ciri dari sistem yang tidak ada dalam darahnya?” tanya Stinger.
Semuanya kini terdiam dengan bingung. Jika memang apa yang dikatakan Stinger itu benar, bukankah itu suatu hal yang luar biasa? Bahkan Tsurugi dan Balance yang berusia ratusan tahun saja belum pernah mendengar kasus seperti ini.
“Tanda lahir berbentuk Sistem Shishi? –“ ucap Jiiya terkejut namun pelan. Ia pun berpikir tentang hal itu. Tiba-tiba, ia teringat akan suatu hal. “ –Jangan-jangan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyuuranger Fanmade : Treasure in the War
FanfictionFirst Book of "Adventure of Important Thing" Trilogy 5 tahun setelah pertempuran terakhir dengan Don Armage 1 tahun setelah pertempuran dengan Demost Jark Matter kembali bangkit dibawah kepemimpinan baru. Seorang Karo yang selamat kini menjadi Shogu...