16. Escape from You

921 82 20
                                    

Pagi hari sudah menyapa, geladak Battle Orion Ship kini kembali ramai oleh para penghuninya. Spada kini sudah menyiapkan sarapan untuk yang lainnya. Mika kini memasukki ruangan itu dan disambut dengan ramah. Sepertinya, semua anggota Kyuuranger sudah bisa menerima kehadirannya ditengah mereka.

Mika kini mengambil posisi duduk disebelah Dayna. "Bibi, maaf aku tidak bisa membujuk Cayna untuk menerima separuh nyawanya lagi," ucap Mika dengan tertunduk.

"Tidak apa. Yang bisa mengembalikannya lagi hanya Cayna. Jika dia tidak mau, biar saja! Yang terpenting kau bisa menjaga nyawa itu dengan baik!" ucap Dayna. Ia memang telah memikirkan hal ini dengan jernih. Kini, ia paham dengan tingkah Cayna. Sepertinya ia juga akan seperti itu juga menjadi Cayna.

"Ah! Ngomong-ngomong, Mika! Dimana Cayna?" tanya Hammy.

"Sepertinya masih dikamarnya. Setelah berbicara dengannya semalam, aku memang sengaja tidak mengganggu istirahatnya. Ia benar-benar butuh waktu sendiri."

Hammy mengangguk mengerti dengan apa yang dikatakan Mika. Mereka semua pun kembali melanjutkan aktivitas makan mereka. Namun tiba-tiba, mereka semua dikejutkan oleh sebuah cahaya yang berpenjar dengan sangat terang hingga pemandangan sekitar menjadi putih sejenak.

Setelah cahayanya sedikit meredup, mereka semua mulai memberanikan diri untuk kembali membuka mata mereka. "Hei! Yang tadi itu apa??" tanya Kotaro yang sangat kebingungan. Sebenarnya bukan hanya dirinya saja, namun semua yang ada disana juga tampak sangat kebingungan.

Sebuah cahaya merah kini memancar dari kejauhan. Dan yang pertama kali menyadari keberadaan cahaya itu adalah Hammy. Gadis itu pun melihat ke arah sumber cahaya itu. "Hei, lihat! Bukankah itu rasi bintang Shishi?" ucapnya seraya menunjuk ke arah jendela geladak.

Yang lainnya pun mengikuti arah pandangan Hammy. Dan memang benar adanya, rasi bintang Shishi terlihat sangat jelas dari ruang geladak mereka. Ada angin apa tiba-tiba rasi bintang itu kembali memancarkan sinarnya?

Mika yang sedari tadi menatap rasi bintang itu dengan tajam. Entah mengapa, ia merasa bahwa dirinya seperti terpanggil oleh rasi bintang tersebut. Sebuah bayangan kini berputar laksana film. Tentu saja Mika sangat terkejut dengan hal itu. Baru pertama kali ia merasakan hal seperti itu? Apa mungkin ini sebuah isyarat?

Gadis Ikkakuju itu langsung bangkit dan berlari keluar dari geladak. "Hei, Mika!! Kau mau kemana?!" tanya Champ seraya berteriak. Pertanyaan itu jelas terdengar oleh Mika, namun gadis itu memilih untuk tidak peduli dan terus berlari.

Kini, ia sampai di salah satu ruang kamar bertuliskan nama Cayna di pintunya. Ya! firasat itu berkaitan dengan Cayna. Dan dia sangat berharap, penglihatan yang ia dapat hanyalah sebuah ilusi belaka.

Mika kini menekan tombol pintu dan hanya butuh per sekian sekon, pintu itu terbuka sempurna dan disaat itu juga mata Mika terbelalak. Kamar itu kosong tak berpenghuni dengan kondisi rapi. Namun, ia tidak lantas kembali begitu saja. Firasatnya masih tidak enak tentang sahabatnya.

Gadis ikkakuju itu memasukki ruang kamar Cayna. Sekilas memang tidak ada yang aneh dengan ruangan itu. Bahkan posisi interiornya hamper mirip dengan ruang kamarnya. Mika memutuskan untuk keluar ruangan itu. Namun saat ia berbalik, ia melihat sesuatu yang asing di atas meja. Secarik kertas berukuran postcard kini Mika genggam. Ia pun membaca tulisan yang ada di kertas itu.

I'm not Cayna......

So, who am i?

Tulisan itu menggunakan huruf Bumi. Tentu saja Mika bisa membacanya dengan sangat jelas. Mika pun membalik kertas itu dan mengetahui bahwa kertas itu adalah sebuah foto. Ia pun melihat foto refleksi dari Erebos dan lima prajurit Jark Matter. Namun, semua wajah dalam foto itu tercoret oleh tinta merah, kecuali Cayna.

Kyuuranger Fanmade : Treasure in the WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang