FOUR

9K 736 25
                                    


"Jennie pov"
"Saat ini sudah waktunya untuk istirahat. Semua pekerjaan sudah selesai dan aku bisa pulang.

" Ahh akhirnya selesai juga ". Ucapku lalu meregangkan ototoku yang kaku.
" Hm aku ingin kopi, kenapa tiba-tiba aku menginginkan kopi?? Sudahlah tak penting". Gumamku sendiri.
Aku pun langsung keluar dari kantor dan menjalankan mobilku ke suatu kedai kopi yang terkenal enak.

Sesampainya disana aku langsung saja masuk dan mencari tempat duduk. Disaat aku sedang fokus dengan menu yang ada tiba-tiba ada seseorang yang mengejutkanku.

"Jennie unnie...??".

" Lisaa....?".

Aku terkejut karena melihat seorang gadis yang aku temui kemarin. Aku pun tersenyum karena bisa melihatnya lagi.

"Lisa sedang apa kau disini? Kau sudah pulang sekolah?" ucapku bertanya.
"Nee, aku sudah pulang unnie. Aku bekerja sebagai pelayan disini". Ucapnya tersenyum membuatku kembali terpesona karenanya.

" Oh iya unnie mau pesan apa, biar aku catat". Ucapnya bertanya.
"Aku pesan coffe late saja dua". Balas ku.

" Dua unnie?". Ucapnya kelihatan bingung karena aku memesan dua.
"Iya lisa aku pesan dua". Balasku lalu dia segera mencatat pesananku.
" Baiklah unnie kau tunggu sebentar ya". Ucapnya lalu berlalu pergi meninggalkanku.

Aku hanya melihat nya pergi. Entah kenapa aku selalu tersenyum saat bersamanya. Aku tidak tau perasaanku, yang pasti aku sangat menyukainya.

"Ahh yaampun kurasa aku menyukai anak ini. Pabbo...apa yang kupikirkan aku menyukai sesamaku?? Tapi apa salahnya lagipula lisa dia anak baik, aku ingin mencintainya tapi apakah dia juga akan begitu padaku?? Sudahlah cinta tak mengenal gender dan apapun itu cinta adalah tentang hati dan perasaan". Batinku melamun.

Aku tidak sadar jika ternyata lisa sudah dari tadi berada dihadapanku.
" Unnie? Jennie unnie??". Ucapnya membuyarkan lamunanku.

"Hah iya lisa maaf aku tadi melamun". Ucapku terkekeh pelan.
" Tak apa unnie, lain kali jangan melamun itu tidak baik. Baiklah aku permisi dulu". Ucapnya lalu berlalu pergi namun aku menahan tangannya.

"Ada apa unnie? Apa yang unnie butuhkan". Ucapnya bertanya aku hanya tersenyum padanya.
" Tak ada, duduklah disini bersamaku". Ucapku membuatnya menatap ku bingung.
"Duduk disini lisa didepanku ayolah". Ucapku menyuruhnya duduk dikursi didepanku.

" Ahh maaf unnie tapi aku harus melayani yang lain". Ucapnya menolak dengan halus.
Saat itu juga munculah seorang perempuan menghanpiriku.

"Nona ada masalah apa? Maaf jika ada masalah kami akan memperbaikinya". Ucapnya sambil menundukkan badannya.
"Tak ada masalah, aku hanya ingin meminjam karyawanmu ini. Boleh kah dia bersamaku sebentar?". Ucapku menatapnya lalu perempuan itu menatap lisa.

" Lisa apa ada masalah??" ucapnya bertanya pada lisa. Sebelum lisa menjawab aku segera menjawabnya terlebih dahulu.
"Tidak ada nona, ini lisa dia temanku. Biarkan dia bersamaku dulu". Ucapku membuat lisa menatap perempuan itu dan menganggukan kepalanya. Lalu perempuan itupun pergi.

" Ada apa unnie?". Ucap nya polos.
"Duduklah kemari, ini alasan aku memesan dua minuman. Tak mungkin aku membiarkanmu kehausan benar??".
" Sekarang duduklah disini". Ucapku menyuruhnya duduk dan dia hanya pasrah.

"Ada apa unnie apakah kau tidak ke kantor?". Tanya lisa.
"Aku baru saja menyelesaikan semua pekerjaanku. Oh iya kau bekerja disini sudah lama?". Ucapku balik bertanya.

" Hmm lumayan lah, lagipula aku juga senang bekerja disini. Orang yang tadi adalah Taeyon unnie dia pemikik kedai ini, dia juga sudah sangat baik denganku". Ucapnya menjelaskan.

For The Last Time(JenLisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang