SEVENTEEN

6.2K 511 64
                                    

"Haii... Ini para reader ternyata masih banyak yang bingung, kenapa jennie bisa berubah jadi kaya gini.
Jadi kan di chapter sebelumnya jennie ketemuan tuh ama si Tae itu orang yang pernah jennie sukai, akhirnya jennie berpaling dari lisa hanya untuk menuruti nafsunya sendiri.
"So... Jadi udah pada ngerti kan apa penyebabnya?? Yaudah kalau gitu silahkan dilanjott....

Kini lisa sedang berjalan menuju kamar jennie. Dia ingin mencoba bicara kepadanya.

"Jennie unnie?" ucap lisa membuka pintu kamarnya. Dikasur sudah ada jennie yang duduk dengan raut wajah kesal nya.

"Mau apa kau kesini?". Ucap jennie datar. Lisa pun menghampiri lalu duduk disampingnya.

" Aku mau minta-...

"Kau tau? Tamparan ini sakit dan ini gara-gara kau. Appa membelamu benar? Padahal kau bukan siapa-siapa disini". Ucap tanpa menatap wajah lisa. Lisa hanya tersenyum getir dengan ucapan itu, walaupun sebenarnya didalam hatinya sudah sangat sakit dengan ini semua. Tetapi sebisa mungkin dia berusaha untuk bertahan dengannya.

" Mau apa kau kesini?". Ucap jennie kembali.

"Ohh iya ini aku membawakan oleh-oleh khusus untukmu. Aku kan kemarin sudah berjanji membelikanmu sesuatu". Ucap lisa tersenyum lalu mengekuarkan boneka kayu kecil yang dibelinya saat dia ada di Jepang.

" Ini untukmu bagaimana". Ucap lisa tersenyum. Jennie melirik boneka itu lalu menepisnya hingga boneka itu terjatuh  ke lantai. Lisa pun terkejut karena jennie membuangnya.
"Sayang.. Apa kau tak suka?". Sambung lisa.

" Aku tak mau boneka jelek itu! Aku tak suka ". Ucap jennie ketus lalu memalingkan wajahnya. Lisa pun berusaha menahan tangisnya, dia sudah sangat sakit saat ini. Dengan cepat jennie nya yang dulu dia kenal sekarang sudah berubah dengan dirinya.
(Plakk...) tamparan keras tiba-tiba mengenai pipi lisa membuatnya terkejut karena itu.

" Ini untuk apa yang dilakukan appa tadi padaku. Dan kau seharusnya yang menerimanya" ucap jennie ketus.
Lisa membulatkan matanya tak menyangka jika jennie akan berbuat seperti ini dengannya. Matanya mulai berkaca-kaca menahan tangis. Dia tak mau jennie melihatnya menangis.

"Kenapa kau masih disini? Keluarlah!" perintah jennie. Lisa pun segera beranjak dari duduknya.

"Unnie mianhae" ucap lisa sedikit bergetar karena menahan tangisnya, lalu dia pun keluar dan masuk kedalam kamarnya. Disana dia menangis melampiaskan semuanya.

"Lisa pov".
Aku sekarang berada dikamarku. Aku menangis mengeluarkan semua rasa sakit yang ada padaku selama ini.

" Aku tak menyangka jika jennie yang dulu aku kenal, sekarang sudah sangat berubah. Dia melukai perasaanku bahkan fisik ku. Tetapi entahlah aku tak bisa marah dengannya, bahkan aku tak bisa membalasnya.

"Tuhan... Mengapa kau memberi semua ini padaku? Aku seorang yang tak punya apa-apa dan bukanlah siapa-siapa, tiba-tiba kau mempertemukan diriku dengannya. Kau membuatku mencintainya sedalam ini, dan sekarangg?? Kau membuatnya membenciku bahkan melukaiku.

" Aku rela dan ikhlas jika kau mau menghukumku Tuhan. Limpahkan semua rasa sakit yang ada padaku saja, asalkan jangan membuat orang yang aku cintai menderita. Aku tak mau melihatnya sedikitpun menangis karena itu akan membuatku ikut menangis.

"Aku harap jennie bisa bahagia walaupun itu bukan denganku. Aku tetap akan bahagia jika melihatnya bahagia. Tak apa jika jennie mau menyakiti, melukai, bahkan sekalipun membunuhku aku tidak apa-apa. Aku pasrahkan semua padamu Tuhan... Lakukanlah apa yang menurutmu baik untukku aku akan siap untuk menerimanya.

" Lisa pov end".

"Normal pov".
Kini jennie sedang berdandan karena akan keluar dengan taehyung. Jisoo yang melihatnya sudah tau jika dia akan pergi dengannya.

For The Last Time(JenLisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang