FIFTEEN

5.2K 478 37
                                    

"Hari ini lisa akan berangkat ke Jepang. Sesuai instruksi mr.namjoon beberapa hari yang lalu dia harus pergi sendiri ke Jepang untuk bertemu dengan klien. Dia sudah bersiap-siap untuk pergi ke bandara.

" Lisa bagaimana kau sudah siap?". Ucap jisoo.

"Ya unnie aku sudah siap" ucap lisa yang sudah bersiap sambil membawa koper berisi beberapa barang pribadinya.

"Ya unnie aku sudah siap" ucap lisa yang sudah bersiap sambil membawa koper berisi beberapa barang pribadinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum itu lisa pun menemui jennie untuk berpamitan dengannya. Meski dia tau kalau jennie hanya akan bersikap acuh dengannya.

"Jennie unnie". Panggil lisa pelan.

" Hmm" ucap jennie hanya berdehem tanpa menatap lisa karena fokus dengan ponselnya. Jisoo yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya dan menghela nafas kasar.

"Aku pamit dulu, hari ini aku akan pergi ke Jepang". Ucap lisa tersenyum dan jennie masih fokus dengan ponselnya.

" Ohh begitu" ucap jennie singkat. Lisa hanya tersenyum, tak peduli bagaimana perlakuan yang dia dapatkan. Yang terpenting dia hanya ingin berpamitan pada jennie. Jisoo yang mulai kesal karena kelakuan adiknya itu pun mulai angkat bicara.

"Jen bisa tidak kau tunjukan sedikit rasa sopan mu? Setidaknya lihatlah orang yang berbicara padamu saat ini". Ucap jisoo ketus membuat jennie beralih menatap lisa kesal.

" Kau mau pergi? Yasudah hati-hati " ucap jennie lalu kembali fokus dengan ponselnya. Jisoo yang hendak menghampirinya pun segera ditahan oleh lisa. Lisa menggelengkan kepalanya memberi tanda untuk tidak melanjutkan perkara ini.

"Yasudah unnie aku pamit". Ucap lisa berpamitan lalu segera pergi bersama bodyguardnya menuju bandara.

" Incheon international airport".

Lisa kini sudah memegang tiket pesawatnya dan masih menunggu jadwal keberangkatan yang masih sekitar setengah jam lagi. Dia menaiki pesawat umum untuk pergi ke Jepang. Sebenarnya sebelum itu mr.namjoon sudah menawarkan lisa untuk pergi dengan pesawat pribadi tetapi lisa menolaknya.

Saat lisa sedang duduk santai tiba-tiba ada suara yang memanggil namanya.

"Lisaaa"... Ucap orang tersebut berteriak membuat lisa menoleh mencari arah sumber suara tersebut. Dia melihat sudah ada dua orang perempuan yang melambaikan tangan padanya.

" Rose... Irene unnie..." Ucap lisa riang, lalu rose dan irene pun berlari menghampiri dan memeluk lisa dengan erat.

"Lisa kenapa kau tak memberitahu jika kau akan pergi ke Jepang". Ucap rose merengek.
" Ahh mian, aku lupa " ucap lisa terkekeh.

"Lisa bagaimana hubunganmu dengan jennie saat ini". Ucap irene bertanya membuat lisa langsung terdiam.
" Tak apa kami sudah tau semuanya" sambung irene tersenyum menatap lisa yang kaget dengan ucapannya.

"Darimana kau tau?" ucap lisa.

"Kami tau dari jisoo unnie, lisa kau yang sabar ya". Ucap rose kembali memeluk lisa.
" Tak apa, semua ini sudah rencana Tuhan. Jika memang takdir kami adalah bersama maka kapanpun kita akan selalu bersama". Ucap lisa tersenyum.

For The Last Time(JenLisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang