THIRTEEN

5.8K 458 14
                                    


"Jennie kini sedang menjalankan mobilnya. Dia menyusuri tiap jalan yang ada untuk mencari lisa nya. Tetapi sampai saat ini dia belum menemukannya.

" Ya tuhan... Lisa kau dimana, maafkan aku lisa maafkan semua kebodohanku itu". Ucap jennie frustasi.

Hari pun sudah mulai gelap namun dia juga belum menemukan lisa. Entah ada dimana dia saat ini, ditempat taeyon pun tidak ada, digereja tempat biasanya dia pergi kesana juga tidak ada. Dia sangat bingung harus mencari kemana lagi saat ini.

Hingga sampailah dia disebuah taman yang cukup sepi. Dia menangkap sesosok perempuan berambut pirang yang sedang duduk dibangku taman membelakanginya.

"Apakah itu lisa?". Gumam jennie. Dia pun langsung menepikan mobilnya dan keluar. Dia segera menghampiri nya. Belum sampai dia mendekat dia sudah mendengar suara lisa.

" Ya tuhan... Maafkan aku, aku telah berbohong pada jennie. Memang aku bersalah disini, tidak seharusnya aku berkata bohong padanya. Seharusnya tadi aku berkata jujur padanya.

Tetapi... Apakah jennie tidak mau sedikitpun mendengar penjelasanku? Apakah dia tidak sedikitpun percaya padaku? Apakah dia meragukanku?
Aku tau aku salah tak seharusnya aku pergi dengan irene unnie tentu saja jennie akan marah.

Tetapi dia tak sedikitpun mau mendengarkanku. Apakah aku harus kehilangan orang yang aku cintai lagi? Tuhan... Jujur terkadang aku lelah, apakah kau tidak ingin menjemputku saja? Aku ingin bersama appa dan eomma ku disana agar aku tak kesepian lagi.

Seketika ucapan lisa yang dia dengar tadi membuat hatinya sakit. Dia tak kuasa menahan tangisnya dan langsung berlari memeluk lisa.

"Lili... Hikss... Maafkan aku aku bodoh". Ucap jennie terisak membuat lisa kaget karena kedatangan jennie yang tiba-tiba.

" Unnie.. Kau mengapa ada disini? Ini sudah malam". Ucap lisa.
Jennie pun mengambil wajah lisa dan menatap matanya dalam-dalam.

"Ayo kembalilah bersamaku. Sekarang kita pulang". Ucap jennie menarik tangan lisa namun lisa menahannya.
" Ada apa sayang? Ayo kita pulang ". Ucap jennie tetapi lisa hanya diam saja.

" Maafkan aku unnie, aku salah seharusnya aku jujur saja padamu. Aku sudah berbohong aku-...

"Sstt" ucap jennie yang membungkan mulut lisa dengan telunjuknya.
"Lupakan semuanya, maafkan aku karena tak mendengarmu. Jangan menyalahkan dirimu aku tau kau akan memberikan kejutan untukku". Ucap jennie tersenyum.
" Terimakasih lisa... Terimakasih". Sambung jennie lalu memeluk erat lisa membuat lisa membalas pelukannya.

"Oh iya unnie ini ada"-...

" Stop panggil aku unnie! Sudah kubilang kau kekasihku bukan dongsaengku". Ucap jennie dengan gummy smile nya. Lisa pun tersenyum lalu dia mengeluarkan sebuah kotak dari balik jaketnya.

"Sayang lihatlah ini". Ucap lisa menunjukkan sepasang cincin couple yang dia beli tadi. Mata jennie berbinar-binar melihatnya.
" Bagaimana bagus tidak?" tanya lisa membuat jennie hanya menganggukan kepalanya.

"Jadi tadi aku ke mall bersama irene unnie, dia sahabatku dulu sma. Aku mengajaknya untuk membelikan ini untukmu, namun aku lupa berapa ukuran jarimu dan yang kutahu jarimu sama ukurannya dengan punya irene unnie. Jadi aku mencoba memasangkan dijarinya maafkan aku soal itu". Ucap lisa menunduk membuat jennie tersenyum lalu mengangkat kepalanya.

" Its okey sayang, tak apa " ucap jennie tersenyum.

"Aku tadi terpaksa berbohong karena jika aku jujur tentu saja kau akan mencariku karena ini adalah hari ulang tahunmu kan? Jadi aku sudah tau bahwa kau ingin bersama denganku sekali lagi maafkan aku". Ucap lisa kembali meminta maaf membuat jennie terkekh geli.

For The Last Time(JenLisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang