"Beberapa bulan kemudian"." Sudah terhitung sekitar tujuh bulan lisa dan jennie menjalin hubungan mereka. Lisa juga sudah menyelesaikan sekolahnya, dia lulus sebagai siswa terbaik disekolahnya.
Kali ini dia mengurus restoran milik appa jennie yang ada di hongdae karena permintaan oleh mr.namjoon sendiri."Sebenarnya lisa masih ingin melanjutkan kuliahnya tetapi untuk waktu ini dia ingin fokus dengan pekerjaannya dulu. Mr.namjoon sebenarnya juga sudah menyuruh lisa untuk kuliah dan akan membiayai semuanya, tetapi lagi-lagi lisa menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan dan ingin mencapai cita-citanya dengan usahanya sendiri.
"Jennie pov"
"Pagi ini aku bangun dari tidurku. Aku melihat manusia yang sangat aku cintai masih terlelap dalam alam mimpinya. Aku sangat mengagumi ciptaan tuhan yang satu ini. Bgiku lisa begitu sempurna.
Wajahnya sangat cantik namun juga tampan, tubuhnya yang sangat manly adalah tempat untukku bersanadar, dan satu lagi sifatnya yang selalu bisa membuatku semakin jatuh cinta dengannya." Aku menelusuri setiap inci wajahnya, mulai dari poni yang menutupi keningnya, lalu hidung mancungnya, pipi chubbynya dan berhenti di bibirnya. Sungguh bibir tebal milik lisa sangat seksi, merah merona bagaikan buah delima. Bagaimanakah rasanya? Aku mulai menyentuh dan mendekatkan wajahku padanya namun tiba-tiba saja dia langsung membuka matanya.
Aku langsung saja memundurkan wajahku, dia tersenyum sangat manis membuatku semakin gugup."Selamat pagi sayang". Ucapnya sambil tersenyum.
" Pagi sayang". Balasku sambil tersenyum kikuk. Lisa masih saja menatapku dan itu membuatku semakin gugup. Aku pun menundukkan wajahku tanpa kusadari pipiku sudah memerah dan lisa melihatnya tertawa.
"Mengapa kamu tertawa?". Ucap ku namun dia masih saja tertawa justru semakin keras. Aku pun memukul pelan bahunya.
"Tidak sayang lihatlah wajahmu lucu sekali". Ucapnya terkekeh.
"Sayang apa kau tidak pergi restoran?" ucapku bertanya.
"Tentu saja aku akan kesana kamu mau ikut?". Ucapnya langsung membuatku mengangguk cepat. Karena hari ini aku tidak ada urusan dikantor dan aku juga penasaran dengan pekerjaan lisa.Lisa saat ini mengelola restoran milik appaku karena memang appaku sendiri yang menyuruhnya. Tak disangka ternyata restoran itu berkembang cukup pesan. Lisa juga selalu rajin berkonsultasi dengan para ahli untuk selalu berinovasi kedepannya.
Aku dan lisa pun segera berangkat ke restoran tersebut.
*****
Sesampainya direstoran lisa langsung turun dari mobil dan membukakan pintu untukku. Aku tersenyum karena dia selalu berbuat manis denganku.
Saat kami sudah sampai didalam, semua pelayan disana menunduk hormat kepada kami. Suasana belum begitu ramai karena ini masih pagi.
Saat aku berjalan menggandeng tangan lisa tiba-tiba saja ada seorang perempuan yang bergelayut manja dilengan lisa." Lisa aku kangen" ucap gadis tersebut. Aku yang melihatnya merasa panas dan emosi. Beraninya dia seperti itu pada lisaku.
"Jihyo sudah kubilang jangan begini" ucap lisa melepaskan genggaman tangan gadis bernama jihyo tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
For The Last Time(JenLisa)
Fanfiction"Lalisa Mannoban seorang gadis yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan.Sedangkan dia harus bekerja paruh waktu dan berjualan roti untuk kelangsungan hidupnya dan biaya sekolah. " Jennie Kim seorang CEO muda yang terkenal.Dik...