Apple Seed (2)

2.8K 310 5
                                    

Di taman, setelah mendengar semua penjelasan dari Sang adik. Son Chaeyoung hanya termenung memikirkan mengenai keadaannya.
"Kakak, ayo pulang... " ajak Chaeyeon"
"Aku ingin pergi menemui keluargaku, tapi aku tidak bisa melakukannya" jawab Chaeyoung.

"Kenapa? Dan apa alasannya?" tanya Chaeyeon bingung ketika mendengar penolakan dari Sang kakak.
"Aku tidak hidup seorang diri, sebuah keluarga sederhana telah mengadopsiku. Mereka sangat baik karena itulah aku tidak bisa pergi begitu saja dan melupakan kebaikan mereka"
"Kakak akan tetap disini, sementara keluarga kandungmu sedang menunggumu? Kau sadar dengan apa yang kau katakan?"
"Kau datang secara mendadak dan mengatakan bahwa Kita saudara, bukankah seharusnya kau bisa memahami situasi yang saat ini aku rasakan? Kau tidak bisa datang dan pergi begitu saja. Semuanya perlu proses. Begitu juga dengan diriku"

"Dengar, Kakak. Aku kemari hanya sendiri dan tidak ada siapapun yang mengetahuinya, termasuk Kakek" beritahu Chaeyeon.
"Apa yang kau katakan?"
"Sebenarnya.... " ucap Chaeyeon seraya menunjukkan sebuah foto pernikahan antara dirinya dan juga Mina.

"Apa ini, apa ini foto pernikahanmu?" tanya Chaeyoung terkejut saat melihat foto tersebut.
"Benar" jawab Chaeyeon.
"Dia sangat cantik dengan gaun itu, kalian pasti saling mencintai" kata Chaeyoung.
"Sayangnya tidak seperti itu" bantah Chaeyeon dan tersenyum kecut.
"Bagaimana bisa kalian menikah tapi tidak saling mencintai"

"Sebenarnya, sebelum aku menikah dengannya. Aku sudah punya seorang kekasih dan kami sudah menjalin hubungan selama tiga tahun lamanya"
"Lalu, apa yang terjadi?"
"Kakek menolaknya, dan dia mengatakan jika wanita itu tidak pantas untukku. Hanya karena dia berasal dari keluarga sederhana. Aku sangat marah dengan sikap Kakek yang begitu egois"
"Gadis ini terlihat sangat cantik dan juga baik, bagaimana bisa kau tidak menyukainya?"

"Apa Kakak akan begitu saja jatuh cinta dengan wanita yang tidak Kakak kenal sebelumnya? Aku tidak bisa menyukainya hanya karena dia sudah menikah denganku"
"Bukankah wanita ini punya hak untuk itu?"
"Jangan mengatakan itu"
"Lalu apa masalahnya? Kau tertekan?"

"Benar, aku tertekan dengan pernikahan ini. Aku tidak bisa melanjutkannya lagi"
"Apa kau masih mencintai kekasihmu?"
"Aku tidak ingin menjadi seorang pencundang. Tapi aku tidak bisa melupakannya saat aku melihat wajahnya, senyumnya tidak pernah hilang dari ingatanku. Saat ini dia sedang dalam masalah sulit, jadi aku tidak bisa pergi begitu saja darinya"

"Dan aku juga sudah berusaha menjalani hidupku selama lima bulan bersama Mina, tapi tetap saja aku tak bisa menyukainya. Kakak pasti mengerti dengan perasaanku"
"Apa gadis ini bernama Mina?" tanya Chaeyoung.
"Benar, namanya Myoui Mina. Ada apa? Apa kakak pernah bertemu dengannya?"
"Entahlah, aku juga tidak tahu. Tapi, apa yang akan kau lakukan sekarang? Kau akan menceraikannya?"

"Sebenarnya aku juga tidak ingin hidup dalam kebohongan, aku selalu merasa bersalah padanya karena berpura-pura mencintainya. Maaf Kakak, aku ingin pergi ke toilet, bisakah Kakak menungguku disini sebentar?"

"Cepatlah kembali"
"Eoh, tentu saja"

.
.
.

Ketika Chaeyeon pergi ke toilet, ia justru meninggalkan ponselnya yang saat ini tengah berdering.

Awalnya, Chaeyoung membiarkannya saja, namun karena ponsel milik adiknya terus berdering, akhirnya ia memberanikan diri untuk menjawab panggilan itu.
"Halo... "
<i>Aku tidak tahu kenapa kamu melakukan hal ini padaku. Kamu pergi begitu saja, tidak bisakah kamu memberitahuku terlebih dahulu sebelum pergi untuk urusan bisnismu? Maafkan aku jika aku berkata seperti ini padamu. Tapi setidaknya aku ingin kamu menganggapku ada. Walaupun tidak sebagai istrimu, aku tidak ingin menuntut apapun darimu, selama kamu terus berada di sampingku. Itu sudah lebih dari cukup untukku, maaf jika aku terlalu banyak bicara..
"Hallo-"
Ucapan Chaeyoung terhenti, karena Mina segera mematikan ponselnya dan tidak menyadari jika sejak tadi, ia sedang berbicara dengan orang lain.

APPLE SEED {MICHAENG} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang