Apple Seed (17)

2.5K 285 7
                                    

Di taman yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kediaman nya Yoo Jeongyeon, Son Chaeyoung sengaja mengajak Mina ke tempat tersebut untuk menenangkan perasaan mereka masing-masing.

Tampak jika keduanya begitu sangat canggung setelah mereka mengungkapkan perasaan sebenarnya yang mereka miliki.

Jalan berdampingan tanpa saling berpegangan tangan di tengah cuaca yang cukup dingin.

"Mina, duduklah disini" ucap Chaeyoung memecah keheningan diantara mereka berdua.

Mina hanya mengangguk dan duduk di sebelah Chaeyoung sambil terus menggenggam tangannya sendiri.

Melihat bagaimana Mina kedinginan, dengan perlahan, Chaeyoung melepaskan jaketnya dan memakaikannya di tubuh Mina. Tanpa Chaeyoung sadari kalau perbuatannya itu dapat membuat perasaan Mina tidak karuan.

"Udara di luar sangat dingin, haruskah kita kembali?" tanya Chaeyoung pada Mina.
"Tidak, setidaknya kita berada disini untuk beberapa menit saja, sudah lama aku tidak menikmati suasana setenang ini" jawab Mina.
"Benarkah? Maaf, aku tidak tahu kalau pekerjaanmu tidak bisa membuatmu merasakan suasana yang tenang seperti ini" kata Chaeyoung.
"Menjadi seorang Desainer itu sangat menyulitkan, kau harus bekerja keras agar bisa menjadi seorang Desainer yang diakui oleh dunia" beritahu Mina tentang pekerjaannya pada Son Chaeyoung.

"Bekerja keras, adalah kunci dari sebuah kesuksesan. Bukankah begitu Minari?" sambung Chaeyoung dan tersenyum manis ke arah Mina.

"Tentu saja" balas Mina dan ikut tersenyum. Entah mengapa, Mina merasa sangat malu ketika Chaeyoung  tersenyum kepadanya.

Mereka benar-benar merasa nyaman satu sama lain. Layaknya anak muda yang baru saja merasakan cinta untuk pertama kalinya dalam hidup mereka.

Akan tetapi, secara mendadak Chaeyoung di buat terdiam sejenak saat Mina dengan tiba-tiba mendekat ke arah nya dan menyentuh lukanya sambil bertanya. "Apa masih sakit? Kau terus saja membuat perasaanku tidak karuan, lalu bagaimana dengan rasa sakit ini?" tanya Mina cemas.

Chaeyoung hanya tersenyum tipis, lalu mengarahkan tangan Mina tepat pada dada kirinya. "Luka ini sama sekali tidak terasa sakit. Namun, perasaan ini pernah terasa sakit. Saat itu, saat dimana kau mengatakan untuk tidak mendekatimu lagi. Bagaimana kau bisa mengatakan hal sejahat itu padaku Minari? Aku tidak rela melihatmu diperlakukan tidak baik oleh adikku sendiri" dengan cepat, Son Chaeyoung memeluk tubuh Mina dengan sangat erat.

"Tetaplah seperti ini, aku benar-benar sangat merindukanmu Sayang, maaf, kalau aku sempat membentakmu" ucap Chaeyoung masih mendekap tubuh Mina.

Mendengar kata "Sayang" dari mulutnya Chaeyoung, semakin membuat Mina merasa sangat bahagia.
"Chaeng, aku menyukaimu, sangat-sangat menyukaimu" jawab Mina dengan nada pelan namun masih dapat di dengar oleh Chaeyoung.
"Aku juga sangat menyukaimu Minari" kata Chaeyoung tersenyum.

.
.
.
.

Son Chaeyeon memukul beberapa anak buah nya yang ia suruh untuk membawa Mina namun mereka tidak berhasil melakukannya.

Bruk....

"Bodoh! Kalian semua tidak berguna! Kalian bahkan tidak bisa membawanya! Kalian membuatku kesal, pergilah sekarang! Atau aku akan membuat kalian mengalami hal yang lebih parah dari ini!!" teriak Chaeyeon marah. Ia sudah tidak bisa lagi membiarkan semua ini.

"Chaeyoung!!!!! Kali ini aku tidak akan membiarkan mu lolos! Kau sudah lancang membawa Istriku!! Lihat saja, aku akan melenyapkanmu!!" teriak Chaeyeon kesal, tanpa ia sadari, kalau Sang kakek sudah berdiri tepat di belakangnya sejak tadi.

APPLE SEED {MICHAENG} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang