Kenangan manis yang dulu pernah mereka ciptakan.
Kini telah menghilang begitu saja dari ingatan.Perpisahan dua tahun yang lalu begitu menyakiti perasaan Tzuyu. Dan begitu pun rasa bersalah Sana terhadapnya.
Semuanya melebur menjadi satu. Hingga menimbulkan rasa canggung diantara keduanya.
Mereka yang dulunya saling mencintai dan di cintai. Kini, telah berubah menjadi orang asing.
.
.
.Tzuyu mengantarkan Sana sampai di lobi Perusahaan. Lalu kemudian memesan taksi untuk membawa Sana kembali pulang.
"Taksi nya sudah datang, pulang dan istirahatlah" tutur Tzuyu sambil membantu Sana masuk ke dalam taksi.
Ketika Tzuyu hendak pergi meninggalkan Sana. Sebuah tangan menahan tanganya dan Tzuyu tahu siapa yang melakukan hal tersebut.
"Mianhae Tzuyu~ah, aku tahu jika aku tidak pantas menatapmu atau bahkan bicara denganmu. Aku minta maaf karena sudah banyak melukai perasaanmu" ucap Sana dengan perasaaan sedih dan juga menyesal karena telah melakukan sebuah kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan oleh Tzuyu.
Flashback On
Di sebuah taman, seorang pemuda berkaos putih terlihat sedang sibuk merapikan meja kecil yang ada di hadapannya dengan perasaan yang sangat bahagia.Bahkan, ia tidak lupa menyiapkan setangkai mawar merah dan juga teh hangat.
Ia hanya melapisi meja kecil itu dengan menggunakan beberapa koran, karena ia tidak memiliki cukup biaya untuk mengajak pacarnya pergi makan di Restoran yang mewah.
Tzuyu melihat kotak berisikan cincin yang akan ia berikan pada Sana lalu meminta wanita itu untuk menerima lamarannya.
"Aku benar-benar gugup, sudah lama kami menjalin hubungan dan kurasa, sudah saatnya aku melamarnya. Sana pasti akan sangat terkejut. Aku sudah tidak sabar melihat ekspresi bahagia dari raut wajahnya. Ayo Tzuyu semangat!" kata Tzuyu menyemangati dirinya sendiri.
.
.
.
.Sana akhirnya muncul dengan wajah yang tidak begitu terlihat bahagia.
"Sana... " tutur Tzuyu tersenyum lalu kemudian memeluk tubuh kekasihnya.
"Aku senang, karena hari ini kamu mau meluangkan waktumu untukku. Ayo, duduklah" pinta Tzuyu sambil mengajak Sana untuk duduk di sebelahnya.
"Maaf, hanya ada teh hangat dan setangkai mawar merah" kata Tzuyu senang.
Sana hanya diam memandang wajah bahagianya Tzuyu tanpa banyak bicara.
"Sana?" kata Tzuyu seraya menggenggam tangan gadisnya.
"Aku tidak bisa hidup tanpamu Sana"
"Aku bahkan tidak takut tentang apapun tapi, aku akan sangat takut jika aku kehilanganmu"
"Kau tahukan? Aku tidak bisa memberikanmu tas atau sepatu yang mahal, tapi aku akan memberikanmu satu hal, yaitu hidupku"Tzuyu kemudian mengulurkan sebuah kotak kecil berisi cincin pada Sana.
"Menikahlah denganku Sana" ucap Tzuyu tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
APPLE SEED {MICHAENG} ✔
FanfictionApa jadinya jika dua kakak adik harus berganti posisi..? Itulah yang terjadi pada hidupnya Son Chaeyoung. Ia harus menggantikan posisi Sang adik demi membereskan semua masalah yang di timbulkan oleh Sang adik. Hingga akhirnya konflik dan juga cint...