Sudah lama, aku memendam semua ini
Suka duka sudah kita lewati bersama
Aku menangisi diriku sendiri
Kenapa aku bisa tidak adil padamu
Aku tahu jika hatiku masih sangat mencintaimuKembalilah Sayang...
Aku membutuhkanmu...
Rasanya aku tidak bisa hidup
Jika tanpa dirimu...Kenapa dulu, kamu memberiku ijin
Jika akhirnya, kitalah yang terluka...
Ku mohon, carilah aku...
.
.
.
.Di sebuah pedesaan yang terpencil, hiduplah seorang pemuda bernama Son Chaeyoung. Ia tinggal dan hidup bersama dengan Kakek dan juga Neneknya.
Disana ia bekerja sebagai seorang nelayan bersama dengan salah satu temannya. Karena tidak memilki biaya yang cukup, akhirnya Chaeyoung putus sekolah dan hanya tamat sampai Sekolah dasar.
Kedua orang tua Chaeyoung telah lama meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan beberapa tahun yang lalu. Dan kini, ia telah tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan juga baik hati.
Setiap harinya, ia bekerja tanpa lelah sehingga membuat Sang nenek merasa bersalah karena hidup dan status miskin yang kini di dapat oleh Chaeyoung.
Sebuah keadaan yang sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan keadaan saudara kembarnya. Mereka memiliki wajah yang sama sehingga sulit untuk dikenali bagi orang-orang yang tidak begitu mengenal keduanya dengan sangat baik.
.
.
.Son Chaeyeon hidup dengan kemewahan yang ia dapatkan dari Kakeknya, tanpa tahu bahwa sebenarnya saudara kandungnya masih hidup dan belum meninggal.
Kini, ia telah bekerja menjadi seorang Direktur dan menikah dengan seorang wanita kaya. Suatu kehidupan yang sangat nyaman dan juga sempurna. Hanya saja, kepribadian diantara keduanya sangatlah berbeda.
Dimana Son Chaeyeon lebih banyak diam dan bersikap dingin pada siapapun yang ia temui termasuk pada Myoui Mina, yang merupakan istrinya sendiri.
Di desa, tepatnya di sebuah pasar, kakak kembarnya yang bernama Son Chaeyoung sibuk menjual ikan dari hasil tangkapannya hari ini.
Pakaiannya terlihat sangat lusuh namun tidak membuat semangatnya menjadi berkurang karena ia telah berjanji untuk membantu perekonomian di dalam keluarganya.
Seorang nenek datang untuk membeli ikan segarnya dan mengatakan kepada Chaeyoung. "Wajahmu sangat tampan, bagaimana bisa kau berada disini dan menjual semua ikan ini?"
"Memangnya ada masalah apa Nek?"
"Apa kau tidak berniat untuk menjadi aktor terkenal di kota besar? Di saat sekarang ini, banyak anak muda dan anak gadis berlomba-lomba. Kau anak muda yang baik, jujur dan juga tampan. Mereka pasti akan menerimamu"Chaeyoung tertawa mendengar pujian dari Nenek Hwang, tentang dirinya.
"Terimah kasih banyak karena Nenek telah memujiku, tapi aku tidak ingin menjadi aktor hebat, karena aku tetap ingin berada disini dan menjual ikan untuk Nenek"
"Aigo~kau membuat Nenek malu, kau benar-benar pandai merayu" ucap Nenek Hwang tersenyum malu."Ini ikannya, terimah kasih banyak karena Nenek selalu membeli ikan dari ku" ucap Chaeyoung tersenyum hangat.
"Jaga dirimu baik-baik dan jangan sampai sakit"
"Aku akan mendengar nasehat Nenek".
.
.Hari mulai siang dan sinar matahari semakin terik, Son Chaeyoung membereskan semua barang-barangnya dan bersiap-siap untuk kembali pulang.
Hari ini ia ingin memberitahu Neneknya bahwa hasil dari penjualan ikan hari ini cukup menguntungkan dan ia sangat senang sampai-sampai dirinya tidak berhenti tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
APPLE SEED {MICHAENG} ✔
أدب الهواةApa jadinya jika dua kakak adik harus berganti posisi..? Itulah yang terjadi pada hidupnya Son Chaeyoung. Ia harus menggantikan posisi Sang adik demi membereskan semua masalah yang di timbulkan oleh Sang adik. Hingga akhirnya konflik dan juga cint...