APPLE SEED {MICHAENG} ✔

Apple Seed (8)

Son Chaeyoung memarkirkan mobilnya di depan sebuah bar. Ia di hubungi oleh pemilik dari tempat itu bahwa istrinya yang bernama Myoui Mina tengah berada di sana dan dalam keadaan mabuk.

Begitu masuk ke dalam, salah satu Bartender disana memberitahu keberadaan Mina.

Dan Chaeyoung dapat melihat kalau saat ini, Mina benar-benar sedang tidak sadarkan diri.

"Tuan Son Chaeyeon?" tanya Bartender tersebut.
"Benar, saya sendiri" jawab Chaeyeon.
"Istri anda meminta saya untuk menghubungi nomor anda jika nanti dia mabuk dan tidak sadarkan diri"
"Ha, tidak apa-apa, Saya akan segera membawa istri Saya kembali" ucap Chaeyoung dan segera menghampiri Mina.

Melihat Mina tidak sadarkan diri seperti itu, membuatnya merasa bersalah. Mengapa tadi ia mengatakan sesuatu yang justru menambah luka di hatinya Mina.

"Maaf, karena sudah menambah luka di hatimu" kata Chaeyoung.

Dengan perlahan, Chaeyoung menggendong tubuh Mina menuju mobilnya.

Namun sialnya, mobil yang ia gunakan tidak kunjung menyala. Karena jarak Bar dan Rumahnya tidak terlalu jauh, akhirnya Chaeyoung memutuskan untuk membawa pulang Mina dengan terus menggendongnya.

Ia terus berjalan tanpa merasa lelah karena rasa tanggung jawabnya pada Mina.

"Jika kamu ingin bercerai dengan adikku, silahkan saja. Namun tidak seperti ini caranya Mina.. " ucap Chaeyoung di tengah langkah kakinya.

"Adikku memang telah menghamili wanita itu. Tapi ini tidak semua salahnya kenapa? Dia memang mencintai nya, dan kamu seharusnya sejak dulu berpisah dari adikku jika memang kamu tahu kalau dia tidak mencintaimu. Jangan beri dia kesempatan untuk terus menerus menyakiti perasaanmu bahkan sampai terang-terangan seperti ini"

"Tapi untuk saat ini, aku benar-benar tidak bisa setuju dengan rencanamu itu. Karena aku masih harus membantu Kakek ku menyelesaikan permasalahan di dalam keluarga ku ini dan aku membutuhkanmu. Jadi, maukah kamu bersamaku? Kita akan melewati semua masalah ini bersama"

"Dasar, bagaimana Mina bisa menjawab pertanyaanmu? Kau memang benar-benar bodoh Chaeyoung" ucap Chaeyoung pada dirinya sendiri.

.
.
.

Esoknya, Mina terbangun dengan sakit kepala yang luar biasa.

"Aw, kenapa kepalaku terasa sakit?" tanya Mina bingung sambil memegang kepalanya.

Lalu tidak berapa lama, masuklah salah satu pelayan dengan membawa nampan berisi makanan ke dalam ruang kamar Mina.

"Nona muda sudah bangun? Tuan muda berpesan untuk mengantarkan bubur hangat ini kemari" kata Pelayan Kim.

"Terimah kasih Bibi, letakkan saja diatas meja" jawab Mina.

Mina mencoba berdiri dan menuju ke kamar kecil, ia terus bertanya, bagaimana bisa ia berakhir dengan mabuk-mabukkan seperti ini.

"Bibi Kim? Dimana Chaeyoung?"

Bibi Kim yang mendengar pertanyaan Mina merasa bingung.

"Maksudku Chaeyeon"
"Ha, kalau Tuan muda sedang duduk di taman belakang" jawab Pelayan Kim.
"Baiklah, terimah kasih Bi"
"Sama-sama Nona muda" kata Pelayan Kim dan pergi meninggalkan kamar Mina.

Chaeyoung sengaja tidak pergi bekerja karena ia masih harus membicarakan sesuatu yang sangat penting pada Mina dan itu mengenai niat dari Mina yang ingin bercerai dengan adiknya.