Pertengahan- Pahlawan Dan Raja Iblis

1.6K 122 6
                                    

Sebuah lingkaran besar bersinar terang dibelakang kami, langit malam beserta bintang-bintang yang ntah dari mana datangnya bersinar dibelakang kami.

Aku menatap terkejut melihat seorang wanita yang kutolong setelah beberapa waktu sejak aku meninggal dan diturunkan sebagai Demigod, Tapi aku sungguh tidak percaya kalau yang kutolong adalah kawan lamaku dari bumi

"Ma-ry?"

Mary menatapku dengan lebar dimatanya terpantul jelas wajahku, dan air mata mulai menetes, lalu dengan deras turun.

"Kazu!" Ucap Mary yang kemudian memeluk erat diriku. Aku sedikit panik namun aku tidak bisa panik, jika tidak kami akan jatuh!

Huuuuf
Angin menerpa rambut beserta baju yang masih terdapat bercak darah saat aku turun. Saat Kaki ku menyentuh tanah aku langsung berhenti bergerak dan menatap dalam-dalam Mary yang tengah memelukku.

.
.
.
.
.
.

Aku dan Mary duduk bersebelahan didepan api unggun yang membakar daging yang kupegang

"Umm Kazu..." Mary mengeluarkan suaranya

"Apa..?"

"Kenapa kau bisa ada disini?" Tanya Mary sambil menatap Api unggun itu

"Aku? Aku dikirim..." jawabku dengan singkat

"Dikirim? Maksudnya...?"

"Kalau itu rahasia pribadi... Dan kau... pasti seorang pelompat."

"Hm? Apa itu?" Tanya Mary melihat diriku sambil memerengkan kepalanya

"Seseorang yang dikirim untuk melawan raja iblis" jawabku

"Oh... Jadi kau juga?"

"Kalau itu kasusnya beda..."

"Hmmmm... Jadi begitu ya...? Jadi begitu..." Ucap Mary yang kembali menatap kearah Api unggun, tatapannya menunjukkan kesedihan yang tidak biasa.

"Mm... Ngomong-ngomong, bagaimana kabar mereka berdua?" Tanyaku

"Kami tidak berbicara sejak kau meninggal... kami bertengkar"

"Eh? Kenapa kalian bertengkar?"

"Yah... awalnya kami saling menyalahkan diri sendiri, dan kami saling menghibur, dan tanpa aku sadari jarak kami semakin lebar"

Aku menatap keatas dan dengan lembut berkata "Jadi begitu..." aku kembali menatap api unggun itu, lalu aku memberi daging itu ke Mary "...Yah, ini semua sebenarnya salahku karena mati tidak bilang-bilang" ucapku yang tersenyum

"Mati Bilang-bilang? Hehe, mana ada orang mati bilang-bilang, goblok." Mary Tertawa kecil.

Aa~
Tawa itu... mengingatkanku dengan Elliana

--•••--
[Kurotsuki Asa POV]
"Aku... Dimana?" Ucapku yang kemudian bangun sambil memegang kepalaku. Berapa saat kemudian Ingatan seseorang dengan deras masuk kekepalaku.

Aku sudah tidur dalam waktu yang lama...Aku tidur meninggalkan istriku? Tunggu sebentar! Ini karena perang suci yang terjadi beberapa abad yang lalu.

Lalu Seseorang masuk melewati pintu kamar. Karena panik aku langsung kembali tidur, aku tidak ingin ada orang menyadari kalau aku sudah bangun, jika tidak kepanikan akan terjadi di istana. Sebenarnya aku tidak masalah jika yang masuk Adalah Phia. Ah.. ngomong-ngomong Phia adalah istri ku, dan namaku sama dengan nama yang ada di bumi

Beberapa saat kemudian seseorang seperti naik keranjang dan tidur memelukku. Aku mengintip sedikit. Ternyata Phia tapi... dia tidak pakai baju?! Tunggun sebentar! Kenapa dia tidak pakai baju naik keranjang?! Apa yang selama ini kau lakukan saat aku tidur?!

"Hm?" Phia kemudian mendekatkan wajahnya

Gawat! Aku langsung menutup mataku. Walau pun aku menutup mataku, aku tidak akan bisa menutup indraku....! Itu nya! Itu nya terasa!!!! Tunggu! Aku sudah tidak kuat lagi!!!!

Dugh...
Aku jatuh dari ranjang dengan Phia yang ada diatasku "Aw... Sakit.." keluh ku

"M-maaf" ucapnya yang kemudian bergeser kesamping "...Eh?"

"Hm?" Aku mengangkat kepalaku melihat Phia dengan heran

"Haaaaaa?!!!"

Teriakku yang sadar akan kecerobohanku

"Seharusnya itu dialog ku!!!!!"

.
.
.
.
.
.

Aku duduk bersimpuh di lantai didepan Phia dengan wajah yang gembung. Imut...!

Lalu wajah Imutnya berubah menjadi menyeramkan "Jadi...? Apa yang mau kau katakan?" Ucapnya yang menggerakkan kakinya.

Kau kira aku tidak menyadarinya? Kau menyuruhku untuk menjilat kakimu sebagai permintaan maaf.

"Ng... Ya, Aku sekarang sudah bangun... dan kau sudah memberiku pelukan hangat kembali jadi... No comment" ucapku sambil menggarut kepalaku

"Itu saja...?" Ucapnya yang menatap tajam diriku

Uwaaaaaa....! Istriku tetap imut walau pun marah! Tapi, entah kenapa perasaan tidak enak apa ini...?

"Apa kau tidak ingin menjawab?" Lalu sebuah cahaya putih lurus datang dari tangan Phia "Kau yakin?" Cahaya itu langsung membentuk Cambuk panjang, Phia menarik Cambuk itu

Glup
Aku menelan ludahku bersama dengan rasa takut yang tetap tidak hilang "Mm.. aku pulang?"

Lalu Phia mendekapku langsung dari depan, air mata terasa di bajuku yang terlihat lesuh.

"Selamat datang kembali..."

Mendengar hal itu aku langsung mendekap balik Phia dengan sangat erat. Tangis keluar dari mataku, Aku tidak tau kalau begini rasanya memiliki seorang yang menyayangimu...

"Haha... Aku kembali, Istriku"

--•••--

[Kazuya Kazuki Van El-Bino POV]

Aku berjalan sambil melihat keatas yang penuh dengan cahaya, pada hal tadi masih gelap sekarang sudah terang.

Aku menatap kedepan "Mm... Mary? Kita mau kemana?" Tanyaku yang berjalan didepannya

"Tentu saja ketempat rombonganku..." jawab Mary dengan datar

"Tapi kenapa aku didepan?"

"Kau selalu ahli kalau soal seperti ini" jawab Mary dengan cepat

Ugh... Aku tidak percaya dia melakukan ini pada ku.

Saat aku berjalan dan melompati batang pohon saat itu pula aku mendengar suara orang-orang. Aku pun bergegas menunuju arah suara itu

"Sudah sampai Mary.." ucapku melihat kearah orang-orang itu. Banyak gerobak tarik, kereta dan kuda didepan beserta orangnya, dan yang paling mengejutkan Seluruh teman kelasku berada disana

"Oh.. kalau begitu ayo kita pergi..." ucapnya yang menarik tanganku, namun aku menarik balik tanganku "Eh?"

"Maaf, Aku memiliki janji dengan seseorang... 6 bulan lagi... 6 bulan lagi mungkin kita sudah bisa bertemu" ucapku dengan wajah agak sedih.

"Ja-Janji? Apa kau memiliki Janji dengan orang?"

"Ya.. begitu lah, Dia adalah orang yang sangat spesial bagiku" aku kemudian melihat keatas sambil tersenyum.

"Hm? Jadi dia ada dilantai atas?" Ucapnya yang kemudian melihat kearah yang sama denganku

"Kalau begitu, sampai jumpa" ucapku yang melambai dan berjalan menjauh dari tempat Mary

"Aku akan tunggu dikerjaan Billme!" Seru Mary yang terlihat khawatir denganku

"Ya! Tunggu ya!" Kemudian aku hilang tanpa jejak

-----------------------------------------
Jangan lupa vote dan saran ya...?😁

Isekai Seikatsu: The Hallowed WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang