Pertengahan- Usahaku

1K 85 1
                                    

"Jadi... Aku harus mempersembahkan Jiwa Black Night Rapier, memurnikan jiwa itu agar bisa masuk Ya...?"

Aku menatap kebawah dengan tatapan sedih. Aturan ini sangat berat untuk makhluk fana. Walau sebenarnya ini dikhususkan untuk para dewa. Ditambah skill Seize The Soul yang sangat kuat.

"Itu benar,... dan seorang demigod harus menikahinya, dan itu masalah paling besar" ucap wanita itu yang menatap kasihan diriku "...Kau bukan demigod kan? Soalnya karena kau tidak punya tanda-tanda dari seorang demigod."

Aku lalu berdiri dan memegang dada kiriku dengan tangan kanan, dengan tersenyum lebar aku berkata "Namaku Kazuya Kazuki Van El-Bino, aku anak angkat dewa El-Bino."

--•••--

Aku Berdiri didepan Gua yang tertutup oleh bebatuan yang sangat besar dengan Aka disampingku.

"Kalau begitu akan kubuka" Ucapnya yang kemudian membentang tangannya. Batu-batu yang tadi menutup pintu gua, bergerak kesamping-samoing

Ini bukanlah gua untuk menuju lantai berikutnya. Ini adalah gua untuk menahan bos lantai 41 dan monster-monster yang tidak mau bekerja sama dengan Aka dan yang lainnya.

Huft... Hah...
Aku yang tadi menutup mata, membuka lebar-lebar mata dengan yakin aku masuk kedalam gua.

Saat aku masuk, gua yang tadi terbuka menjadi runtuh dan menutup jalan keluar.

Hal itu harus dilakukakan jika tidak, para monster akan sadar dan menyerang kota. Itu lebih berbahaya bagi mereka.

Aku berjalan masuk kedalam kegelapan, setiap langkahku menimbulkan suara yang bergema, semakin masuk maka udara akan semakin dingin. Saat aku menghembuskan nafasku, kabut putih muncul dan kemudian memudar hilang.

"Jangan-jangan... Ini... Musim dingin?!"

Pepohonan yang ada disekitar ditumpuki salju putih, begitu juga dengan lantainya. Awan yang seharusnya tidak ada, tampak mendung diatas. Salju putih menghiasi tebing yang ada didepanku.

Aku lanjut berjalan dengan kewaspadaan yang sangat besar. Tiba-tiba rasa merinding terasa, aku yang berjalan, menjadi berhenti.

"Sial! Aku terkepung!"

Begitu banyak mata yang memperhatikan diriku. Hawa membunuh berpusat padaku yang berdiri ditengah.

Tsiiiit
Tiba-tiba sesuatu menerjang membuat bahukuku berdarah dan kemudian hilang. Aku tidak tau apa itu karena gerakannya terlalu cepat.

Mataku berputar melihat kesagala arah, kewaspadaanku sangatlah besar. Aku mengerutkan dahiku.

Huft... Hah...
Tenanglah, jangan panik, perhatikan keadaannya terlebih dahulu. Aku seorang Demigod, tidak mungkin tidak tenang dalam keadaan ini.

"Dalam keadaan ini Sihir skala besar sangatlah ampuh, namun dapat menarik perhatian dari segala monster, lalu aku masih harus menyimpan tenaga... Jadi, kabur adalah jawaban yang sangat tepat"

Aku menutup mataku dan menghilang dari sana menggunakan 'Speed Movement' Sekilas aku melihat bentuk dari musuh, dia adalah seokor Tikus dengan tanduk dan mata merah menyala.

Begitu aku berhenti, Monster Hitam badannya seperti memakai Zirah dengan tanduk merah menyala dikepalanya berdiri tegap dengan pedang besar yang memiliki satu mata.

"Oooooooaaaaaaaaaa!!!!!"

Teriakan dari monster itu bergema di hutan serta membuat telingaku menjadi sakit. Badanku menjadi lemas dan tidak bertenaga, paru-paruku tiba-tiba tidak bisa bekerja dengan benar, kepalaku menjadi sakit.

Isekai Seikatsu: The Hallowed WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang